Ketapang    

Puluhan Tahun Terisolir, 5 Desa Hulu Sungai Akhirnya Miliki Akses Jalan Darat

Oleh : Jauhari Fatria
Senin, 29 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Warga Kecamatan Hulu Sungai mengaku senang atas pembangunan yang

dilakukan TNI melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kecamatan

Hulu Sungai. Pembangunan infrastruktur dasar yang puluhan tahun menjadi harapan

masyarakat akhirnya dapat terealisasi oleh TNI AD melalui program Karya Bhakti

2019. Sehingga melalui pembangunan tersebut membuka akses jalan darat yang

didambakan masyarakat sejak lama.

Ketua perkumpulan Bihak Sekayuq, Sabinus Andi mengaku

dirinya dan masyarakat Hulu Sungai sangat senang atas terbukanya akses darat

yang menghubungkan Desa Beginci Darat, Desa Sekukun, Desa Batu Lapis, Desa

Cinta Manis dan Desa Riam Dadap terhubung antara satu desa dengan desa lain

dengan kota Sandai.

“Terima kasih kepada pihak TNI AD melalui program Karya

Bhakti tahun 2019 yang telah membuka akses darat sehingga sekarang bisa dilalui

kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujarnya saat diwawancarai awak media,

Minggu (28/7/2019).

Ia menuturkan, terbukanya akses tersebut tentu sangat

membantu dan memudahkan masyarakat khususnya di wilayah Bihak Hulu menuju kota

kecamatan. Terbukanya akses tersebut juga dapat mempersingkat waktu tempuh dan

biaya yang terjangkau lantaran jika dibandingkan harus melalui jalur sungai, akan

memakan waktu lama dan biaya yang sangat besar.

“Bayangkan masyarakat harus mengeluarkan biaya hingga jutaan,

tapi saat ini semua bisa terbantu dengan akses darat yang telah dibuka biaya

sangat jauh berkurang,” tuturnya.

Ia turut menambahkan, pihaknya sangat menyambut baik program

ini, harapan puluhan tahun akhirnya menjadi kenyataan, masyarakat terbantu

dengan adanya akses darat, namun meskipun demikian dirinya meminta pihak pemerintah

daerah untuk dapat mengurus soal status kawasan hutan produksi bahkan hutan

lindung yang selama ini menjadi kendala pemda dalam membangun akses di

daerahnya.

“Harapan kita segera diselesaikan persoalan ini ke Kementerian

agar status kawasan di ubah menjadi APL (Areal Penggunaan Lain) sehingga akses

darat yang dibuka dapat dilakukan proses peningkatan jalan dan jembatan,” tandasnya.

(Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Pangdam XII/Tanjungpura : Keberagaman Indonesia Harus Jadi Kekuatan
Senin, 29 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Dukung Lasarus Pimpin PDIP Kalbar, Cornelis : Diperlukan Regenerasi Demi Kemajuan Partai
Senin, 29 Juli 2019

Berita terkait