Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 19 Agustus 2019 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meletakkan batu pertama
pembangunan Masjid Darunnajah di Sungai Raya Dalam II, Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya, Senin (19/8/2019) pagi.
Masjid yang diproyeksikan memiliki kontruksi bangunan dua
lantai ini menelan anggaran sekitar Rp7 miliar.
“Kubah masjid itu
mahal, tetapi dengan lebih banyak kubah di suatu masjid itu lebih bagus. Hanya
posisinya yang harus diperhatikan,” ujar Gubernur Sutarmidji saat memberikan sambutannya
dalam acara peletakan batu pertama masjid tersebut.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu berpesan agar
pembuatan tempat peyimpanan air untuk kebutuhan Masjid Darunnajah ini berkapasitas
lebih besar agar dapat menghadapi musim kelangkaan air.
“Kalau dapat tempat airnya itu bisa sampai 2000 meter kubik
untuk bak air letaknya di pinggir,” pesannya.
Di tempat yang sama, Ketua Takmir Masjid Darunnajah, Gustiar
menerangkan, dana hibah sebesar Rp250 juta dari APBD Provinsi Kalbar telah
diterima pihaknya. Ke depannya, pihaknya juga akan dibantu dengan nominal yang
lebih besar dari sebelumnya.
“Mudah-mudahan ke depannya beliau (Gubernur) akan membantu
lagi. Terbukti tadi Pak Gubernur menyampaikan bahwa akan membantu sebesar Rp1 milliar
dikurangi dengan yang sudah disampaikan berarti masih ada Rp750 Juta,”
ungkapnya.
Gustiar membeberkan, renovasi masjid dengan lebar 24 meter
serta memiliki lebar 26 meter dan memiliki dua lantai menelan anggaran sebesar Rp7
milliar lebih, untuk menampung 2000 jamaah dalam melaksanakan ibadah-ibadah
wajib maupun sunnah.
“Dana yang terhimpun dari masyarakat maupun dari Gubernur
mencapai Rp2,3 miliar, nah inilah modal awal untuk melaksanakan pembangunan
ini. Sedangkan dari Pemkab Kubu Raya pada perubahan anggaran 2019 akan dibantu,
kata Pak Lukito selaku Asisten Kesra Kubu Raya mewakili Pak Bupati,” terangnya.
Dirinya berharap, ke depannya Masjid Darunnajah dapat
dijadikan masjid presentatif untuk digunakan umat Islam khususnya kaum muslim
di Kabupaten Kubu Raya dalam berbagai macam kegiatan keagamaan di antaranya
manasik haji, taklim, takmil, serta lain sebagainya.
“Target pembangunan sekitar delapan bulan setelah penancapan
tiang. Minimal dapat digunakan pada bulan puasa di tahun mendatang untuk
digunakan melaksanakan sholat wajib, sholat Jumat dan sholat tarawih,”
jelasnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meletakkan batu pertama
pembangunan Masjid Darunnajah di Sungai Raya Dalam II, Kecamatan Sungai Raya,
Kabupaten Kubu Raya, Senin (19/8/2019) pagi.
Masjid yang diproyeksikan memiliki kontruksi bangunan dua
lantai ini menelan anggaran sekitar Rp7 miliar.
“Kubah masjid itu
mahal, tetapi dengan lebih banyak kubah di suatu masjid itu lebih bagus. Hanya
posisinya yang harus diperhatikan,” ujar Gubernur Sutarmidji saat memberikan sambutannya
dalam acara peletakan batu pertama masjid tersebut.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu berpesan agar
pembuatan tempat peyimpanan air untuk kebutuhan Masjid Darunnajah ini berkapasitas
lebih besar agar dapat menghadapi musim kelangkaan air.
“Kalau dapat tempat airnya itu bisa sampai 2000 meter kubik
untuk bak air letaknya di pinggir,” pesannya.
Di tempat yang sama, Ketua Takmir Masjid Darunnajah, Gustiar
menerangkan, dana hibah sebesar Rp250 juta dari APBD Provinsi Kalbar telah
diterima pihaknya. Ke depannya, pihaknya juga akan dibantu dengan nominal yang
lebih besar dari sebelumnya.
“Mudah-mudahan ke depannya beliau (Gubernur) akan membantu
lagi. Terbukti tadi Pak Gubernur menyampaikan bahwa akan membantu sebesar Rp1 milliar
dikurangi dengan yang sudah disampaikan berarti masih ada Rp750 Juta,”
ungkapnya.
Gustiar membeberkan, renovasi masjid dengan lebar 24 meter
serta memiliki lebar 26 meter dan memiliki dua lantai menelan anggaran sebesar Rp7
milliar lebih, untuk menampung 2000 jamaah dalam melaksanakan ibadah-ibadah
wajib maupun sunnah.
“Dana yang terhimpun dari masyarakat maupun dari Gubernur
mencapai Rp2,3 miliar, nah inilah modal awal untuk melaksanakan pembangunan
ini. Sedangkan dari Pemkab Kubu Raya pada perubahan anggaran 2019 akan dibantu,
kata Pak Lukito selaku Asisten Kesra Kubu Raya mewakili Pak Bupati,” terangnya.
Dirinya berharap, ke depannya Masjid Darunnajah dapat
dijadikan masjid presentatif untuk digunakan umat Islam khususnya kaum muslim
di Kabupaten Kubu Raya dalam berbagai macam kegiatan keagamaan di antaranya
manasik haji, taklim, takmil, serta lain sebagainya.
“Target pembangunan sekitar delapan bulan setelah penancapan
tiang. Minimal dapat digunakan pada bulan puasa di tahun mendatang untuk
digunakan melaksanakan sholat wajib, sholat Jumat dan sholat tarawih,”
jelasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini