Kubu Raya    

Era Gadget, Bupati Muda Ajak Milenial Tumbuhkan Patriotisme dan Nasionalisme

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 28 September 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan membuka

Seminar Wawasan Kebangsaaan yang digelar Kesatuan Bangsa dan Politik

(Kesbangpol) Kabupaten Kubu Raya di Gardenia Kubu Raya baru-baru ini.

Muda mengatakan, seminar kebangsaan perlu terus dilakukan. Bahkan

di sekolah-sekolah di Kabupaten Kubu Raya melalui berbagai bentuknya yakni

menyesuaikan era saat ini yang merupakan era digital milenial yang serba cepat.

“Sekolah-sekolah harus cepat dengan peka

memahami situasi. Untuk mengantisipasi segala serangan-serangan yang

mendistorsi rasa cinta terhadap daerah dan Indonesia,” katanya.

Menurut Muda, rasa kebanggaan terhadap negara

harus dibangkitkan kembali. Ia mengingatkan para pelajar bahwa Kabupaten Kubu

Raya juga terbentuk untuk Repulik Indonesia. Cara berpikirnya adalah kebangsaan

dengan slogan ‘Dari Kubu Raya untuk Indonesia’. Tantangan generasi saat ini, tegas Muda, adalah

teknologi dan informasi.

“Sehingga generasi saat ini jauh berbeda

dengan generasi yang belum tergantung pada teknologi dan informasi dan masih

membutuhkan orang banyak atau ruang publik,” sebutnya.

Muda menjelaskan, sebagaimana pasal 30 Undang-Undang

Dasar 1945, tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha

pertahanan dan keamanan negara sebagai sebuah negara kebangsaan. Namun, ia

menyayangkan saat ini rasa kebangsaan tersebut mengalami degradasi.

“Yang terjadi saat ini adanya tanda-tanda

kemerosotan rasa, paham, dan semangat kebangsaan,” jelasnya.

Orang nomor wahid di

Kubu Raya ini juga menjelaskan bahwa hal tersebut dapat dilihat

dari sejumlah indikasi. Seperti menonjolnya kepentingan kelompok dan golongan

sendiri dengan mengorbankan kepentingan bangsa dan negara. Selain itu

menguatnya kembali semangat primodialisme dan mengemukanya gejala pemaksaan

kehendak mayoritas terhadap minoritas.

“Termasuk

melunturnya budaya menghormati simbol negara, mencontoh budaya asing lalu

menghujat budaya sendiri dan memudarnya asas satu wilayah nusantara,” jelasnya lagi.

Ia berharap kegiatan seminar wawasan kebangsaan dapat makin menumbuhkan

rasa cinta terhadap Tanah Air dan jiwa patriotisme serta dan nasionalisme guna

menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ian)

Artikel Selanjutnya
30 Anggota DPRD Sekadau Terpilih Ikuti Gladi Bersih Persiapan Pelantikan
Sabtu, 28 September 2019
Artikel Sebelumnya
Hadiri Rakorwasdanas, Wabup Sujiwo Ingatkan Peran Inspektorat
Sabtu, 28 September 2019

Berita terkait