Pontianak    

Besok Malam, Fourtwnty Bakal Manjakan Mata dan Telinga 4.20 Society Pontianak

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 18 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Konser Heliotropisme Pontianak

KalbarOnline,

Pontianak – Grup band Fourtwnty bakal menghibur warga Kota Pontianak melalui

konser tunggalnya yang bertajuk Heliotropisme pada Jumat (18/10/2019) malam. Seperti

diketahui bahwa Konser Heliotropisme Fourtwnty ini digelar di 10 kota besar di

Indonesia, di mana Pontianak merupakan kota kelima yang didatangi Ari Lesmana

Cs.

Band aliran folk asal Jakarta yang digawangi oleh Ari

Lesmana, Nuwi dan Roots ini dipastikan bakal memanjakan telinga sekaligus mata para

4.20 Society (sebutan untuk para penggemar band tersebut). Pasalnya, band yang meledak

usai karyanya menjadi soundtrack film ‘Filosofi Kopi 2’ berjudul Zona Nyaman itu bakal tampil berbeda

melalui visual dan lightning yang epik.

“Yang pasti bagi kalian yang datang besok, tidak hanya

dimanjakan telinganya, tapi juga memanjakan mata, karena visual dan lightning di

Konser Heliotropisme ini beda dari yang lain,” ujar Nuwi saat diwawancarai usai

cuap-cuap intim bersama 4.20 Society dan awak media di tamanesse_beervillage,

Kamis (17/10/2019) malam tadi.

“Selain itu, kita juga akan menyanyikan lagu baru. Aransemen

lagu juga kita selipkan orkestra, kita ada tambahan player juga di violin dan cello, pasti akan jauh lebih beda,”

timpal Nuwi.

Selain dari segi musik, visual dan sebagainya, Nuwi mengungkapkan

bahwa Fourtwnty besok akan tampil dengan wardrobe

kostumyang berbeda dari

penampilan Fourtwnty sebelum-sebelumnya.

“Pokoknya harus datang. Insya Allah besok spesial,” ucapnya.

“Tapi apa yang disuguhkan nanti, kalian harus datang besok,

karena tidak bisa kita jabarkan secara gamblang, kalian harus datang besok,” ujar

Ari menimpali pertanyaan awak media.

Ari juga mengungkapkan bahwa konsep Konser Heliotropisme ini

di masing-masing kota yang dikunjungi pihaknya hampir sama. Hanya saja, kata

Ari, ada beberapa konsep yang membedakan seperti penukaran kostum, song list dan dekorasi panggung.

“Sama, cuma ada beberapa penukaran di kostum, song list dan

dekorasinya,” ungkapnya.

Saat disinggung mengenai target penonton malam besok, Ari

mengaku tak terlalu merisaukan target penonton. Yang penting, menurut Ari ialah

silaturahim dengan 4.20 Society Pontianak.

“Target pasti ada. Yang penting kita bisa silaturahim, ketika

kalian (warga Pontianak) happy, kita rasa targetnya sudah tercapai,” imbuhnya.

Sementara personil Fourtwnty lainnya, Primanda Ridho mengatakan

bahwa tujuan yang ingin dicapai pihaknya melalui Konser Heliotropisme ini yakni

memotivasi sekaligus sharing dengan masyarakat khususnya generasi muda yang

memiliki minat di bidang musik.

“Memotivasi. Memotivasi band yang skenanya indi, agar berani

buat gigs sendiri, tanpa takut

apapun. Have fun aja,” tukasnya.

Seperti diketahui, Konser Heliotropisme Fourtwnty ini digelar

di 10 kota yaitu Medan, Makassar, Malang, Palembang, Pontianak, Padang, Bogor,

Banjarmasin, Yogyakarta dan Pekanbaru.

Konser Heliotropisme diklaim bukan sekadar pertunjukkan

musik. Fourtwnty juga ingin memberikan sebuah persembahan yang rekat dengan

gaya hidup dan nilai filosofi yang diramu dalam sebuah konsep yang menarik.

Heliotropisme digelar setelah melihat semangat para 4.20 Society yang selalu ingin menyaksikan Fourtwnty secara langsung. Nama konser ini pun diambil dari sebuah fenomena sederhana yang menjadi dasar hubungan Fourtwnty dengan penggemarnya. Seperti halnya bunga matahari yang selalu melihat kearah matahari, Fourtwnty juga dengan senantiasa melihat dan mengikuti apa yang menjadi keinginan penggemarnya. Konser Heliotropisme ini diharapkan para punggawa Fourtwnty dapat menjadi salah satu konser tunggal terbaik mereka di tahun 2019. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Sintang Berhasil Raih WTP Ketujuh Kalinya dari Kementerian Keuangan
Kamis, 17 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Besok Malam, Fourtwnty Bakal Manjakan Mata dan Telinga 4.20 Society Pontianak
Kamis, 17 Oktober 2019

Berita terkait