Sintang    

Pemkab Sintang Berhasil Raih WTP Ketujuh Kalinya dari Kementerian Keuangan

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 17 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Pemerintah Kabupaten Sintang berhasil meraih opini Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) yang ketujuh kalinya dari Kementerian Keuangan Republik

Indonesia atas keberhasilan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Kabupaten Sintang tahun 2018.

Opini WTP yang diterima Pemkab Sintang secara berturut-turut

itu diterima langsung oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno yang diserahkan oleh Kepala

Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi

Kalimantan Barat, Edih Mulyadi di ruang kerja Bupati Sintang, Kantor Bupati

Sintang, Rabu (16/10/19) pagi.

Bupati Jarot mengaku bersyukur karena Pemerintah Kabupaten

Sintang kembali meraih penghargaan WTP ketujuh kalinya.

“Kita sebagai pemerintah sangat bersyukur atas penghargaan

WTP dari ibu Menteri Keuangan ini, mudah-mudahan ini akan terus kita

pertahankan ke depannya,” ujar Jarot.

Kendati demikian, tegas Jarot, mendapatkan WTP bukan berati

dalam prosesnya tidak terjadi penyalahgunaan anggaran, sehingga hal itu selalu

menjadi kehati-hatian pihaknya dalam mengelola anggaran. Kemudian, lanjut Jarot,

nyatanya dalam setiap audit reguler BPK seringkali ditemukan permasalahan yang

sama yakni terkait aset daerah, piutang dan dana BOS. Secara khusus terkait dana

BOS, jelas Jarot, yang selalu jadi permasalahan yaitu karena langsung ditransfer

dari pusat ke rekening kepala sekolah, sehingga komunikasi sulit terjalin.

“Kemudian juga temuan-temuan pada proyek pembangunan,

puncaknya tahun 2018 lalu, karena ada dana DAK yang kita kembalikan 75 persen,

performance dari pemborong hanya mampu mengelola 25 persen saja, kita hentikan proyek

bangunan Puskesmas Ketungau Hilir. Kita sadari, meskipun kita dirugikan, karena

dana DAK itu dikembalikan dan tidak bisa balik lagi ke kita, tapi yang penting

negara tidak boleh dirugikan, jadi sampai sekarang bangunannya sedikit terbengkalai,

kemungkinan untuk kelanjutannya nanti akan menggunakan dana DAU,” tukasnya.

Orang nomor wahid di Bumi Senentang itu turut menjelaskan

bahwa Kabupaten Sintang menjadi kabupaten pertama yang berani melakukan lelang dua

paket pada 14 Januari 2019 lalu, namun selanjutnya sedikit macet lantaran

terdapat perubahan versi. Perubahan versi itu, kata dia, menyebabkan pengelola

proyek pembangun harus dilatih juga. Selain itu juga karena adanya proses

pelaksanaan Pilpres kemarin.

“Alhamdulillah seluruh dana DAK berhasil kita lelangkan,

meskipun presentasi dari dana DAK kecil, mudah-mudahan bisa tertutup dengan

realisasi kegiatan yang lain,” tutupnya.

Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal

Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Kalimantan Barat, Edih Mulyadi mengatakan, pemerintah

pusat melalui Menteri Keuangan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah

Kabupaten Sintang karena telah berhasil kembali meriah WTP ketujuh kalinnya. Meski

demikian, tegas Edih, WTP bukan akhir dan bukan sesuatu yang menjamin terlepas

dari hal yang bersifat penyelewengan.

“WTP ini suatu pencapaian yang luar biasa, tentu prestasi

ini harus dipertahankan di kemudian hari,” kata Edih.

Selanjutnya lanjut Edih, selaku Bendaharawan umum negara

punya kewajiban untuk memastikan pengelolaan keuangan negara baik yang

dilakukan oleh kementrian dan lembaga dan pemerintah daerah berjalan sesuai

dengan ketentuan dan aturan yang berlaku. Oleh karena itu khusus untuk

penyaluran dana APBN kepada pemerintah daerah yakni DAU, DAK dan Dana Desa akan

memberikan efek yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Terkait DAU, DAK dan Dana Desa, yang menjadi perhatian

adalah tanggal 21 oktober nanti batas upload dokumen sebagai syarat pencairan

tahap kedua DAK fisik, saya juga berterima kasih seperti informasi yang di

sampaikan Pak Bupati tinggal proses penyelesaian pemeriksaan oleh inspektorat

daerah, mudah-mudahan tidak mentok di tanggal 21 itu. Saya berharap sebelum

tanggal itu bisa diselesaikan,” pesannya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Ini Motif Penusukan Terhadap Kepala Sekolah di Sintang
Kamis, 17 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Besok Malam, Fourtwnty Bakal Manjakan Mata dan Telinga 4.20 Society Pontianak
Kamis, 17 Oktober 2019

Berita terkait