Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 23 Oktober 2019 |
Perayaan Puncak Hari Jadi Pontianak ke-248
KalbarOnline,
Pontianak – Tepat di Hari Jadi Pontianak ke-248, Gubernur Kalimantan Barat,
Sutarmidji berpesan agar Pemerintah Kota Pontianak terus memperkuat sinergitas,
baik antar pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Kalbar maupun dengan
Pemerintah Pusat. Dirinya turut meyakini Pontianak di masa kepemimpinan Edi
Kamtono-Bahasan akan jauh lebih maju yang tentunya harus didukung oleh
masyarakat Pontianak.
Hal itu disampaikan Midji usai menghadiri perayaan puncak
Hari Jadi Pontianak ke-248 yang dipusatkan di ruas Jalan Rahadi Usman depan
Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (23/10/2019).

Kemudian, lanjut Midji, hal lain yang perlu dilakukan Pemerintah
Kota Pontianak adalah mensinergikan program dengan pidato kenegaraan Presiden
Joko Widodo sebagai Presiden RI periode 2019-2024 pada sidang MPR pelantikan
presiden-wapres kemarin yaitu percepatan dalam pelayanan publik (deregulasi)
dan reformasi birokrasi (debirokratisasi).
“Sinergikan program dengan pidato presiden kemarin yaitu
percepatan dalam pelayanan publik. Kemudian, beliau (Presiden) ingin memangkas
eselon III dan IV, untuk itu saya mengajak ASN dan Birokrat untuk memikirkan
hal tersebut. Artinya, debirokratisasi itu sudah menjadi tuntutan. Layani cepat,
aturan yang menghambat ubah, yang tidak efesien dibuat efesien, yang tak
praktis buat praktis. Karena semua itu muaranya adalah kecepatan pelayanan. Semua
bisa dilakukan,” tukasnya.
Midji juga berharap Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat itu dapat
menjadi kota paling bersih, tertib, cepat dalam hal pelayanan dan transparan.
“Mari, kita jadikan Kota Pontianak sebagai kota terbersih, paling
tertib, paling cepat pelayanannya dan paling terbuka untuk semua informasi yang
diperlukan oleh masyarakat. Sehingga dapat bersaing bahkan bisa menjadi yang
terbaik dibandingkan dengan kota lain di Indonesia,” ajaknya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga menyoroti persoalan kemacetan lalu lintas. Persoalan ini menurutnya telah menemui titik terang. Untuk itu ia menyarankan agar fery penyeberangan yang menghubungkan ke Siantan dibangun jembatan berdasarkan kerjasama pemerintah daerah dan pusat.
“Ini sudah ada titik terang. Saya sarankan agar fery penyeberangan
dibangun jembatan melalui kerjasama pemerintah daerah dan pusat. Kerangka bajanya
kita minta bantuan dari Kementerian PU. Untuk abutmentnya dari Pemkot maupun
melalui pinjaman bank. Paling tinggi abutmentnya sekitar Rp120 miliar kalau
kerangkanya dibantu pempus. Untuk pembayaran pinjaman bank, terapkan jembatan
berbayar, setelah lunas baru digratiskan,” tuturnya.

Mantan Wali Kota pontianak dua periode ini juga menyinggung mengenai pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I yang akan segera dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Pusat sekaligus implementasi pembangunan Jembatan Kapuas III.
“Tinggal pembebasan lahannya. Kalau bisa dibebaskan secepatnya, saya yakin akan cepat terwujud. Pemprov juga terus berupaya bagaimana mengimplementasikan pembangunan Jembatan Kapuas III termasuk masalah pembebasan lahan dan sebagainya,” pungkasnya. (Fai)
Perayaan Puncak Hari Jadi Pontianak ke-248
KalbarOnline,
Pontianak – Tepat di Hari Jadi Pontianak ke-248, Gubernur Kalimantan Barat,
Sutarmidji berpesan agar Pemerintah Kota Pontianak terus memperkuat sinergitas,
baik antar pemerintah daerah, Pemerintah Provinsi Kalbar maupun dengan
Pemerintah Pusat. Dirinya turut meyakini Pontianak di masa kepemimpinan Edi
Kamtono-Bahasan akan jauh lebih maju yang tentunya harus didukung oleh
masyarakat Pontianak.
Hal itu disampaikan Midji usai menghadiri perayaan puncak
Hari Jadi Pontianak ke-248 yang dipusatkan di ruas Jalan Rahadi Usman depan
Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (23/10/2019).

Kemudian, lanjut Midji, hal lain yang perlu dilakukan Pemerintah
Kota Pontianak adalah mensinergikan program dengan pidato kenegaraan Presiden
Joko Widodo sebagai Presiden RI periode 2019-2024 pada sidang MPR pelantikan
presiden-wapres kemarin yaitu percepatan dalam pelayanan publik (deregulasi)
dan reformasi birokrasi (debirokratisasi).
“Sinergikan program dengan pidato presiden kemarin yaitu
percepatan dalam pelayanan publik. Kemudian, beliau (Presiden) ingin memangkas
eselon III dan IV, untuk itu saya mengajak ASN dan Birokrat untuk memikirkan
hal tersebut. Artinya, debirokratisasi itu sudah menjadi tuntutan. Layani cepat,
aturan yang menghambat ubah, yang tidak efesien dibuat efesien, yang tak
praktis buat praktis. Karena semua itu muaranya adalah kecepatan pelayanan. Semua
bisa dilakukan,” tukasnya.
Midji juga berharap Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat itu dapat
menjadi kota paling bersih, tertib, cepat dalam hal pelayanan dan transparan.
“Mari, kita jadikan Kota Pontianak sebagai kota terbersih, paling
tertib, paling cepat pelayanannya dan paling terbuka untuk semua informasi yang
diperlukan oleh masyarakat. Sehingga dapat bersaing bahkan bisa menjadi yang
terbaik dibandingkan dengan kota lain di Indonesia,” ajaknya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga menyoroti persoalan kemacetan lalu lintas. Persoalan ini menurutnya telah menemui titik terang. Untuk itu ia menyarankan agar fery penyeberangan yang menghubungkan ke Siantan dibangun jembatan berdasarkan kerjasama pemerintah daerah dan pusat.
“Ini sudah ada titik terang. Saya sarankan agar fery penyeberangan
dibangun jembatan melalui kerjasama pemerintah daerah dan pusat. Kerangka bajanya
kita minta bantuan dari Kementerian PU. Untuk abutmentnya dari Pemkot maupun
melalui pinjaman bank. Paling tinggi abutmentnya sekitar Rp120 miliar kalau
kerangkanya dibantu pempus. Untuk pembayaran pinjaman bank, terapkan jembatan
berbayar, setelah lunas baru digratiskan,” tuturnya.

Mantan Wali Kota pontianak dua periode ini juga menyinggung mengenai pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I yang akan segera dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Pusat sekaligus implementasi pembangunan Jembatan Kapuas III.
“Tinggal pembebasan lahannya. Kalau bisa dibebaskan secepatnya, saya yakin akan cepat terwujud. Pemprov juga terus berupaya bagaimana mengimplementasikan pembangunan Jembatan Kapuas III termasuk masalah pembebasan lahan dan sebagainya,” pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini