Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 23 Oktober 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Di hari jadi yang ke-248, Kota Pontianak mendapat tiga kado
istimewa sekaligus. Satu penghargaan kebudayaan untuk Wali Kota Pontianak, Edi
Rusdi Kamtono, Nugraha Satya Bakti Budaya sebagai Pembina Seni Budaya dan
Pariwisata Daerah dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia dan dua
penghargaan atas Pemecahan Rekor MURI, yakni Pagelaran Tari Jepin oleh penari terbanyak
dan berbusana baju kurung oleh perempuan terbanyak.
Penghargaan tersebut selain diterima Wali Kota Pontianak,
satu penghargaan Rekor MURI berbusana baju kurung oleh perempuan terbanyak juga
diserahkan kepada Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbistutie Kamtono
di halaman depan Kantor Wali Kota saat puncak peringatan Hari Jadi Kota
Pontianak ke-248, Rabu (23/10/2019).

Ketua umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia, Totok
Sudarwoto mengatakan, penghargaan Nugraha Satya Bakti Budaya diberikan kepada
Wali Kota Pontianak sebagai Pembina Seni Budaya dan Pariwisata Daerah karena
komitmennya dalam membina dan mengembangkan seni budaya dan kearifan lokal serta
pariwisata daerah.
“Seperti salah satunya Tari Jepin yang pada hari ini
memecahkan rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak sekitar 9 ribu penari.
Luar biasa, salut dan selamat buat Kota Pontianak,” ujarnya.
Pontianak, kata dia, memiliki potensi yang unik karena
merupakan perpaduan seni budaya dan pariwisata dari berbagai suku dengan
berbagai corak ragam adat dan tradisinya. Apabila berbagai potensi ini terus
dirawat dan ditumbuhkembangkan, Totok meyakini niscaya akan semakin terbuka
lebar bagi Pontianak untuk menjadi tuan rumah kunjungan wisata.
“Dengan demikian diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk
menggerakkan ekonomi kreatif maupun PAD dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut,
dalam perayaan ulang tahun Kota Pontianak kali ini juga dilakukan pemecahan
rekor MURI Tari Jepin terbanyak. Dengan antusias masyarakat yang sangat tinggi
dinilainya merupakan suatu hal yang baik. Peserta jepin yang banyak membuktikan
masyarakat sangat cinta kepada Kota Pontianak.
“Masyarakat sangat cinta dan bangga dengan Kota Pontianak,”
katanya.
Pemecahan Rekor MURI lainnya adalah Berbusana Baju Kurung
oleh Perempuan Terbanyak. Hal tersebut akan tetap dipertahankan pada peringatan
Hari Jadi Kota Pontianak kedepannya. Namun akan tetap dengan inovasi yang baru.
“Harus ada inovasi baru setiap Hari Jadi Kota Pontianak,”
pungkasnya. (jim)
KalbarOnline,
Pontianak – Di hari jadi yang ke-248, Kota Pontianak mendapat tiga kado
istimewa sekaligus. Satu penghargaan kebudayaan untuk Wali Kota Pontianak, Edi
Rusdi Kamtono, Nugraha Satya Bakti Budaya sebagai Pembina Seni Budaya dan
Pariwisata Daerah dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia dan dua
penghargaan atas Pemecahan Rekor MURI, yakni Pagelaran Tari Jepin oleh penari terbanyak
dan berbusana baju kurung oleh perempuan terbanyak.
Penghargaan tersebut selain diterima Wali Kota Pontianak,
satu penghargaan Rekor MURI berbusana baju kurung oleh perempuan terbanyak juga
diserahkan kepada Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbistutie Kamtono
di halaman depan Kantor Wali Kota saat puncak peringatan Hari Jadi Kota
Pontianak ke-248, Rabu (23/10/2019).

Ketua umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia, Totok
Sudarwoto mengatakan, penghargaan Nugraha Satya Bakti Budaya diberikan kepada
Wali Kota Pontianak sebagai Pembina Seni Budaya dan Pariwisata Daerah karena
komitmennya dalam membina dan mengembangkan seni budaya dan kearifan lokal serta
pariwisata daerah.
“Seperti salah satunya Tari Jepin yang pada hari ini
memecahkan rekor MURI dengan jumlah penari terbanyak sekitar 9 ribu penari.
Luar biasa, salut dan selamat buat Kota Pontianak,” ujarnya.
Pontianak, kata dia, memiliki potensi yang unik karena
merupakan perpaduan seni budaya dan pariwisata dari berbagai suku dengan
berbagai corak ragam adat dan tradisinya. Apabila berbagai potensi ini terus
dirawat dan ditumbuhkembangkan, Totok meyakini niscaya akan semakin terbuka
lebar bagi Pontianak untuk menjadi tuan rumah kunjungan wisata.
“Dengan demikian diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk
menggerakkan ekonomi kreatif maupun PAD dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyebut,
dalam perayaan ulang tahun Kota Pontianak kali ini juga dilakukan pemecahan
rekor MURI Tari Jepin terbanyak. Dengan antusias masyarakat yang sangat tinggi
dinilainya merupakan suatu hal yang baik. Peserta jepin yang banyak membuktikan
masyarakat sangat cinta kepada Kota Pontianak.
“Masyarakat sangat cinta dan bangga dengan Kota Pontianak,”
katanya.
Pemecahan Rekor MURI lainnya adalah Berbusana Baju Kurung
oleh Perempuan Terbanyak. Hal tersebut akan tetap dipertahankan pada peringatan
Hari Jadi Kota Pontianak kedepannya. Namun akan tetap dengan inovasi yang baru.
“Harus ada inovasi baru setiap Hari Jadi Kota Pontianak,”
pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini