Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 27 Oktober 2019 |
Peringatan Hari
Santri Nasional
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebut santri merupakan
tulang punggung negara dalam menata kehidupan keberagaman. Hal itu disampaikan
Midji usai memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional di Halaman Kantor
Gubernur Kalbar, Sabtu (26/10/2019) pagi.
“Pendidikan santri ini nantinya, seiring dengan adanya UU
Pesantren itu setara dengan pendidikan formal lainnya. Bahkan mereka punya
nilai plus, karena pendidikan agamanya kuat. Ini menjadi tulang punggung negara
untuk menata kehidupan keberagaman dengan nyaman,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga menyebut
bahwa komitmen para santri dalam merawat keberagaman etnik dan agama di
Indonesia tak perlu diragukan. Oleh karena itu, dirinya bertekad untuk terus
menguatkan pesantren guna melahirkan para pemimpin yang memiliki pemahaman
bernegara yang baik.
“Ikrar santri isinya menjaga keberagaman NKRI. Jadi, kita
terus membuat pesantren ini untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang jelas
konsepnya lebih paripurna tentang pemahaman kehidupan bernegara,” sebutnya.
Di hadapan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di
Kota Pontianak dan Kubu Raya, Sutarmidji juga mendorong para santri untuk
menjadi penghafal Alquran. Dirinya meyakini, kalangan santri akan lebih mudah
dalam menghafal Alquran dibandingkan kalangan umum. Hal ini juga, kata dia,
selaras dengan program Pemprov Kalbar yang tengah digalakkannya yakni
melahirkan hafiz-hafiz quran. Bahkan tak tanggung-tanggung, dirinya menargetkan
akan lahir lima ribu hafiz di Kalimantan Barat dalam waktu dua tahun ke depan.
“Penghafal Quran itu lebih mudah kalau di kalangan santri.
Karena mereka sudah terbiasa dan keseriusannya tak diragukan. Kita target lima ribu
(hafiz) mudah-mudahan tercapai,” tukasnya.
Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri, Sutarmidji
juga menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada lebih dari dua ribu santri.
Sebanyak 1.120 santri menerima beasiswa sebesar Rp450 ribu per tahun, 600 orang
santri menerima Rp750 ribu per tahun dan sebanyak 370 santri menerima Rp1 juta
per tahun.
Di kesempatan itu pula, Midji menunjuk sebanyak 11 orang dari
perwakilan peserta upacara secara acak yang akan menerima uang tunai sebesar Rp5
juta. Namun, uang tersebut akan diserahkan pada Senin (28/10/2019) mendatang di
Kantor Gubernur Kalbar. (Fai)
Peringatan Hari
Santri Nasional
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebut santri merupakan
tulang punggung negara dalam menata kehidupan keberagaman. Hal itu disampaikan
Midji usai memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional di Halaman Kantor
Gubernur Kalbar, Sabtu (26/10/2019) pagi.
“Pendidikan santri ini nantinya, seiring dengan adanya UU
Pesantren itu setara dengan pendidikan formal lainnya. Bahkan mereka punya
nilai plus, karena pendidikan agamanya kuat. Ini menjadi tulang punggung negara
untuk menata kehidupan keberagaman dengan nyaman,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga menyebut
bahwa komitmen para santri dalam merawat keberagaman etnik dan agama di
Indonesia tak perlu diragukan. Oleh karena itu, dirinya bertekad untuk terus
menguatkan pesantren guna melahirkan para pemimpin yang memiliki pemahaman
bernegara yang baik.
“Ikrar santri isinya menjaga keberagaman NKRI. Jadi, kita
terus membuat pesantren ini untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang jelas
konsepnya lebih paripurna tentang pemahaman kehidupan bernegara,” sebutnya.
Di hadapan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di
Kota Pontianak dan Kubu Raya, Sutarmidji juga mendorong para santri untuk
menjadi penghafal Alquran. Dirinya meyakini, kalangan santri akan lebih mudah
dalam menghafal Alquran dibandingkan kalangan umum. Hal ini juga, kata dia,
selaras dengan program Pemprov Kalbar yang tengah digalakkannya yakni
melahirkan hafiz-hafiz quran. Bahkan tak tanggung-tanggung, dirinya menargetkan
akan lahir lima ribu hafiz di Kalimantan Barat dalam waktu dua tahun ke depan.
“Penghafal Quran itu lebih mudah kalau di kalangan santri.
Karena mereka sudah terbiasa dan keseriusannya tak diragukan. Kita target lima ribu
(hafiz) mudah-mudahan tercapai,” tukasnya.
Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri, Sutarmidji
juga menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada lebih dari dua ribu santri.
Sebanyak 1.120 santri menerima beasiswa sebesar Rp450 ribu per tahun, 600 orang
santri menerima Rp750 ribu per tahun dan sebanyak 370 santri menerima Rp1 juta
per tahun.
Di kesempatan itu pula, Midji menunjuk sebanyak 11 orang dari
perwakilan peserta upacara secara acak yang akan menerima uang tunai sebesar Rp5
juta. Namun, uang tersebut akan diserahkan pada Senin (28/10/2019) mendatang di
Kantor Gubernur Kalbar. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini