Sekadau    

Momentum HSN, Rois Syuriah PCNU Sekadau : Teladani Perjuangan Pendahulu dalam Membangun Semangat Ke-Indonesiaan

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 27 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

22 Oktober merupakan momen peringatan Hari Santri Nasional yang

diperingati setiap tahunnya di seluruh Indonesia tak terkecuali di Kabupaten

Sekadau. Peringatan Hari Santri sendiri mulai ditetapkan oleh pemerintah pada

22 Oktober 2015 lalu yang dituangkan dalam Keputusan Presiden nomor 22 tahun

2015.

Santri tak hanya merujuk pada komunitas atau identitas

tertentu, tetapi juga pada semangat ke-Indonesiaan yang selalu digembleng oleh

para Kyai di Pondok Pesantren.

Rois Syuriah PCNU Sekadau, KH. Muhdlar meminta kepada santri

untuk terus meneladani KH. Hasyim Asy'ari yang menjabat sebagai Rais Akbar PBNU

waktu itu yang menetapkan Resolusi Jihad melawan pasukan kolonial Belanda.

Hal itu dilakukan sebagai pernyataan sikap setelah mendengar

tentara Belanda berupaya kembali menguasai Indonesia dengan membonceng sekutu

sebagai kawan.

“Perjuangan KH Hasyim Asy’ari menciptakan organisasi Islam

seperti NU sangat berperan penting dalam perjalanan bangsa karena beliau

merupakan tokoh yang memiliki komitmen ke-Islaman yang kuat dan komitmen

kebangsaan yang luar biasa. Hal inilah yang harus terus kita kenang,” tukasnya.

Selanjutnya pada 22 Oktober 1945, KH. Hasyim Asy’ari

menyerukan imbauan kepada santri untuk berjuang dan berperang demi tanah air. Resolusi

itu disampaikan kepada umat Islam Indonesia terutama kepada para santri untuk

membela dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Akhirnya melalui semangat itu

Indonesia bisa mempertahankan kemerdekaan hingga sekarang.

“Melalui momentum peringatan Hari Santri Nasional tahun 2019

ini, mari kita ingat dan kenang perjuangan para tokoh bangsa dan segenap

perjuangan para santri terdahulu untuk memperjuangkan Islam dan NKRI sebagai

suatu kesatuan utuh yang tak dapat dipisahkan,” ajaknya.

“Di saat sekarang, melalui momentum HSN mari kita contoh dan

teladani semangat para tokoh bangsa dan para santri yang dulu siap sedia

membela dan mempertankan negara dengan cara berjuang dengan darah maupun dengan

cara lainya,” timpalnya.

“Sesuai tema HSN tahun ini, tunjukan bahwa santri unggul

dalam hal pelopor kerukunan antar umat dan menjunjung tinggi nilai-nilai

toleransi antar sesama anak bangsa sebab nilai-nilai itu sudah dicontohkan oleh

para santri terdahulu sehingga ke depan diharapkan terwujudnya Indonesia makmur,

damai dan sejahtera,” pungkasnya. (Mus)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Sebut Santri Tulang Punggung Negara : Tata Kehidupan Keberagaman
Minggu, 27 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Lasarus Resmikan Gedung Baru DPD PDI Perjuangan Kalbar
Minggu, 27 Oktober 2019

Berita terkait