Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 25 September 2018 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Dalam rangka memaknai Hari Statistik Nasional (HSN) yang jatuh pada
tanggal 26-September, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kubu Raya
menginginkan masyarakat dapat menggunakan data yang telah dipublikasikan oleh
BPS secara cermat.
Peringatan HSN kali ini bertemakan ‘Dengan Data, Tingkatkan
Prestasi Bangsa’.
Kepala BPS Kubu Raya, Anton Manurung mengatakan BPS sebagai
lembaga independen bertanggung jawab menyajikan data statistik dasar terkait
berbagai kondisi masyarakat sedangkan data statistik lainnya seperti statistik
sektoral merupakan tanggung jawab dari OPD atau lembaga dan statistik khusus
menjadi tanggung jawab peneliti swasta dan lainnya diluar pemerintah.
“Pengguna data harus lebih cermat memaknai setiap data yang
akan digunakan dengan terlebih dahulu mengetahui proses didapatkannya data
tersebut. Data BPS dihimpun berdasarkan keadaan riil lapangan atau dapat
diistilahkan sebagai data de facto sehingga dapat menggambarkan keadaan
sebenarnya di masyarakat,” terang Anton Manurung, Selasa (25/9/2018) siang.
Dirinya mencontohkan dalam perhitungan data kependudukan,
BPS mencatat jumlah penduduk Kabupaten Kubu Raya tahun 2017 sebanyak 562.917
orang. BPS menggunakan pendekatan keberadaan penduduk suatu daerah dengan
menggunakan batas waktu enam bulan terlepas dari pencatatan identitasnya secara
administrasi.
Maknanya seseorang dapat dikatakan penduduk apabila sudah
menetap selama enam bulan atau dia berniat untuk menetap di daerah itu selama
enam bulan.
“Selain itu, BPS menggunakan konsep rumah tangga berdasarkan
pengelolaan makan dalam satu rumah yang berbeda dengan konsep keluarga. Data
rill seperti ini akan lebih tepat digunakan sebagai acuan atau perencanaan
kegiatan pembangunan, kegiatan perekonomian dan lain sebagainya,” ungkap dia
Ditambahkan Anton dalam memperingati Hari Statistik tahun
2017 dengan Tema “Dengan Data, Tingkatkan Prestasi Bangsa” mengajak pengguna
data terutama Akademisi untuk memaknai data dan informasi statistik bukan hanya
sekedar deretan angka namun merupakan landasan untuk membuat perencanaan,
melakukan monitoring dan evaluasi serta melihat perkembangan capaian
pembangunan.
“Penggunaan data yang tepat akan membuat pembangunan di
berbagai bidang lebih tepat sasaran dan tujuan pembangunan tercapai,” tutup
Anton Manurung. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Dalam rangka memaknai Hari Statistik Nasional (HSN) yang jatuh pada
tanggal 26-September, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kubu Raya
menginginkan masyarakat dapat menggunakan data yang telah dipublikasikan oleh
BPS secara cermat.
Peringatan HSN kali ini bertemakan ‘Dengan Data, Tingkatkan
Prestasi Bangsa’.
Kepala BPS Kubu Raya, Anton Manurung mengatakan BPS sebagai
lembaga independen bertanggung jawab menyajikan data statistik dasar terkait
berbagai kondisi masyarakat sedangkan data statistik lainnya seperti statistik
sektoral merupakan tanggung jawab dari OPD atau lembaga dan statistik khusus
menjadi tanggung jawab peneliti swasta dan lainnya diluar pemerintah.
“Pengguna data harus lebih cermat memaknai setiap data yang
akan digunakan dengan terlebih dahulu mengetahui proses didapatkannya data
tersebut. Data BPS dihimpun berdasarkan keadaan riil lapangan atau dapat
diistilahkan sebagai data de facto sehingga dapat menggambarkan keadaan
sebenarnya di masyarakat,” terang Anton Manurung, Selasa (25/9/2018) siang.
Dirinya mencontohkan dalam perhitungan data kependudukan,
BPS mencatat jumlah penduduk Kabupaten Kubu Raya tahun 2017 sebanyak 562.917
orang. BPS menggunakan pendekatan keberadaan penduduk suatu daerah dengan
menggunakan batas waktu enam bulan terlepas dari pencatatan identitasnya secara
administrasi.
Maknanya seseorang dapat dikatakan penduduk apabila sudah
menetap selama enam bulan atau dia berniat untuk menetap di daerah itu selama
enam bulan.
“Selain itu, BPS menggunakan konsep rumah tangga berdasarkan
pengelolaan makan dalam satu rumah yang berbeda dengan konsep keluarga. Data
rill seperti ini akan lebih tepat digunakan sebagai acuan atau perencanaan
kegiatan pembangunan, kegiatan perekonomian dan lain sebagainya,” ungkap dia
Ditambahkan Anton dalam memperingati Hari Statistik tahun
2017 dengan Tema “Dengan Data, Tingkatkan Prestasi Bangsa” mengajak pengguna
data terutama Akademisi untuk memaknai data dan informasi statistik bukan hanya
sekedar deretan angka namun merupakan landasan untuk membuat perencanaan,
melakukan monitoring dan evaluasi serta melihat perkembangan capaian
pembangunan.
“Penggunaan data yang tepat akan membuat pembangunan di
berbagai bidang lebih tepat sasaran dan tujuan pembangunan tercapai,” tutup
Anton Manurung. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini