KalbarOnline, Kubu Raya – Dalam rangka memaknai Hari Statistik Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 26-September, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kubu Raya menginginkan masyarakat dapat menggunakan data yang telah dipublikasikan oleh BPS secara cermat.
Peringatan HSN kali ini bertemakan ‘Dengan Data, Tingkatkan Prestasi Bangsa’.
Kepala BPS Kubu Raya, Anton Manurung mengatakan BPS sebagai lembaga independen bertanggung jawab menyajikan data statistik dasar terkait berbagai kondisi masyarakat sedangkan data statistik lainnya seperti statistik sektoral merupakan tanggung jawab dari OPD atau lembaga dan statistik khusus menjadi tanggung jawab peneliti swasta dan lainnya diluar pemerintah.
“Pengguna data harus lebih cermat memaknai setiap data yang akan digunakan dengan terlebih dahulu mengetahui proses didapatkannya data tersebut. Data BPS dihimpun berdasarkan keadaan riil lapangan atau dapat diistilahkan sebagai data de facto sehingga dapat menggambarkan keadaan sebenarnya di masyarakat,” terang Anton Manurung, Selasa (25/9/2018) siang.
Dirinya mencontohkan dalam perhitungan data kependudukan, BPS mencatat jumlah penduduk Kabupaten Kubu Raya tahun 2017 sebanyak 562.917 orang. BPS menggunakan pendekatan keberadaan penduduk suatu daerah dengan menggunakan batas waktu enam bulan terlepas dari pencatatan identitasnya secara administrasi.
Maknanya seseorang dapat dikatakan penduduk apabila sudah menetap selama enam bulan atau dia berniat untuk menetap di daerah itu selama enam bulan.
“Selain itu, BPS menggunakan konsep rumah tangga berdasarkan pengelolaan makan dalam satu rumah yang berbeda dengan konsep keluarga. Data rill seperti ini akan lebih tepat digunakan sebagai acuan atau perencanaan kegiatan pembangunan, kegiatan perekonomian dan lain sebagainya,” ungkap dia
Ditambahkan Anton dalam memperingati Hari Statistik tahun 2017 dengan Tema “Dengan Data, Tingkatkan Prestasi Bangsa” mengajak pengguna data terutama Akademisi untuk memaknai data dan informasi statistik bukan hanya sekedar deretan angka namun merupakan landasan untuk membuat perencanaan, melakukan monitoring dan evaluasi serta melihat perkembangan capaian pembangunan.
“Penggunaan data yang tepat akan membuat pembangunan di berbagai bidang lebih tepat sasaran dan tujuan pembangunan tercapai,” tutup Anton Manurung. (ian)
Comment