Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 15 Mei 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan membantah data BPS yang memasukkan Kalbar ke dalam 10 besar provinsi yang memiliki jalan provinsi rusak terbanyak.
Menurutnya, Kalbar saat awal dirinya menjabat bersama Sutarmidji pada 2018, jalan provinsi yang berstatus mantap memang baru sekitar 40 persen. Namun mendekati akhir jabatan keduanya, jalan mantap provinsi ini sudah meningkat menjadi 80 persen.
Norsan menyampaikan, Pemprov Kalbar akan memperbaiki lebih dari 1000 kilometer jalan provinsi yang rusak merata di 14 kabupaten kota. Pemprov Kalbar, kata dia, telah menganggarkan pembangunan infrastruktur jalan provinsi sekitar 1,4 triliun rupiah.
"Jalan mantap baru 44 persen. Insya Allah selesai kami September (tahun ini) jalan mantap itu mencapai 80 persen, ini sedang dalam perbaikan semua, kita menganggarkan kurang lebih hampir Rp 1 triliun. Insya Allah selesai perbaikan tahun ini itu mencapai 80 persen," katanya.
Sebelumnya sempat viral, berita terkait sepuluh provinsi di Indonesia dengan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
Berdasarkan data Statistik Transportasi Darat 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), jalan provinsi dengan kerusakan terparah di Indonesia adalah Riau yang panjangnya mencapai 633 kilometer. Disusul Nusa Tenggara Timur 667 kilometer, Papua Barat 623 kilometer.
Kemudian Sumatera Utara dengan kerusakan terparah 583 kilometer, Sulawesi Tengah 442 kilometer, Maluku Utara 430 kilometer, Sulawesi Selatan 374 kilometer, Bengkulu 270 kilometer. Lalu Lampung dan Kalimantan Barat masing-masing 252 kilometer. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan membantah data BPS yang memasukkan Kalbar ke dalam 10 besar provinsi yang memiliki jalan provinsi rusak terbanyak.
Menurutnya, Kalbar saat awal dirinya menjabat bersama Sutarmidji pada 2018, jalan provinsi yang berstatus mantap memang baru sekitar 40 persen. Namun mendekati akhir jabatan keduanya, jalan mantap provinsi ini sudah meningkat menjadi 80 persen.
Norsan menyampaikan, Pemprov Kalbar akan memperbaiki lebih dari 1000 kilometer jalan provinsi yang rusak merata di 14 kabupaten kota. Pemprov Kalbar, kata dia, telah menganggarkan pembangunan infrastruktur jalan provinsi sekitar 1,4 triliun rupiah.
"Jalan mantap baru 44 persen. Insya Allah selesai kami September (tahun ini) jalan mantap itu mencapai 80 persen, ini sedang dalam perbaikan semua, kita menganggarkan kurang lebih hampir Rp 1 triliun. Insya Allah selesai perbaikan tahun ini itu mencapai 80 persen," katanya.
Sebelumnya sempat viral, berita terkait sepuluh provinsi di Indonesia dengan kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
Berdasarkan data Statistik Transportasi Darat 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), jalan provinsi dengan kerusakan terparah di Indonesia adalah Riau yang panjangnya mencapai 633 kilometer. Disusul Nusa Tenggara Timur 667 kilometer, Papua Barat 623 kilometer.
Kemudian Sumatera Utara dengan kerusakan terparah 583 kilometer, Sulawesi Tengah 442 kilometer, Maluku Utara 430 kilometer, Sulawesi Selatan 374 kilometer, Bengkulu 270 kilometer. Lalu Lampung dan Kalimantan Barat masing-masing 252 kilometer. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini