Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Sabtu, 20 Mei 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji kembali menyinggung soal progres peningkatan atau perbaikan jalan provinsi saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sambas.
Dirinya menyebut, kalau sejumlah ruas jalan provinsi di daerah termasuk Sambas, Kota Pontianak, atau bahkan Kapuas Hulu, nyaris tidak ada yang rusak.
"Sambas hampir, sedikit lagi tuntas, kalau dikerjakan tahun ini tuntas," katanya usai menghadiri peresmian Rumah Melayu Sambas di Kabupaten Sambas, Kamis (18/05/2023).
"Nah jalan provinsi di Kota Pontianak tidak ada lagi yang rusak, kalau pun ada lubang sedikit-sedikit itu biasa. Kemudian di Kubu Raya, dengan nanti (ruas) Sungai Durian tuntas tahun ini, (Kubu Raya) selesai, kecuali Kakap (Pal) itukan pelebaran (jalan)," jelasnya.
Sutarmidji menekankan, kalau dirinya selalu bekerja berdasarkan data. Maka dari itu, progres yang dilakukan dalam penyelesaian infrastruktur pun dapat terukur dengan jelas.
"Kabupaten Mempawah memang tidak ada jalan berstatus provinsi. Lalu di Kota Singkawang, ruas jalan provinsi sudah tuntas semua. Kalau Kapuas Hulu 98 persen jalan provinsi bagus ya, nah ini data," katanya.
Kembali soal data, Sutarmidji menjelaskan, jika terdapat jalan dengan kondisi yang masih tanah, hampir dipastikan jalan itu memang belum pernah dibangun atau diaspal. Oleh karenanya, jalan itu tidak masuk dalam status kondisi rusak.
"Jadi itu bukan rusak, memang belum pernah disentuh. Kalau rusak itu sudah pernah dibangun kemudian jalannya aspal mengelupas dan lain sebagainya, tak gampang dilewati itu (rusak)," terangnya.
"Tapi kalau masih tanah, apalagi kiri kanannya perkebunan, itu belum skala prioritas, jangan jalan tanah yang belum pernah disentuh dibilang rusak, rusak dari mana, disentuh saja belum," jelas Sutarmidji lagi.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar, Iskandar Zulkarnaen memastikan, bahwa jalan provinsi di Kabupaten Sambas tahun ini seluruhnya sudah dalam kondisi mantap. Untuk di Kabupaten Sambas sendiri sedikitnya ada 11 ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi (pemprov).
Jalan-jalan itu diantaranya, 5 ruas di dalam Kota Sambas, seperti Jalan Tabrani, Jalan Gusti Hamzah, Jalan Ahmad Marzuki, Jalan Sultan Safiuddin, dan Jalan Pembangunan.
Sementara sisanya, ada 6 ruas, antara lain Jalan Simpang Bantanan I - Simpang Bantanan II, Telok Kalong - Simpang Bantanan II, Simpang - Bantanan II - Tanah Hitam, Tanah Hitam - Merbau, batas Kota Sambas - Subah, dan yang terakhir ruas Subah - Ledo.
“Sambas sudah mantap semua tinggal menyelesaikan PHJD (Program Hibah Jalan Daerah)," ungkap Iskandar, Jumat (19/05/2023).
Iskandar membenarkan, jika kondisi serupa juga terjadi di beberapa wilayah lainnya. Misalnya di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kapuas Hulu, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
“Daerah-daerah tersebut sudah tuntas terkait jalan yang berstatus provinsi. Untuk Kapuas Hulu memang tersisa kurang dari lima persen. Termasuk nanti Kayong Utara, Insya Allah tahun ini akan mantap semuanya,” tutup Iskandar. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji kembali menyinggung soal progres peningkatan atau perbaikan jalan provinsi saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sambas.
Dirinya menyebut, kalau sejumlah ruas jalan provinsi di daerah termasuk Sambas, Kota Pontianak, atau bahkan Kapuas Hulu, nyaris tidak ada yang rusak.
"Sambas hampir, sedikit lagi tuntas, kalau dikerjakan tahun ini tuntas," katanya usai menghadiri peresmian Rumah Melayu Sambas di Kabupaten Sambas, Kamis (18/05/2023).
"Nah jalan provinsi di Kota Pontianak tidak ada lagi yang rusak, kalau pun ada lubang sedikit-sedikit itu biasa. Kemudian di Kubu Raya, dengan nanti (ruas) Sungai Durian tuntas tahun ini, (Kubu Raya) selesai, kecuali Kakap (Pal) itukan pelebaran (jalan)," jelasnya.
Sutarmidji menekankan, kalau dirinya selalu bekerja berdasarkan data. Maka dari itu, progres yang dilakukan dalam penyelesaian infrastruktur pun dapat terukur dengan jelas.
"Kabupaten Mempawah memang tidak ada jalan berstatus provinsi. Lalu di Kota Singkawang, ruas jalan provinsi sudah tuntas semua. Kalau Kapuas Hulu 98 persen jalan provinsi bagus ya, nah ini data," katanya.
Kembali soal data, Sutarmidji menjelaskan, jika terdapat jalan dengan kondisi yang masih tanah, hampir dipastikan jalan itu memang belum pernah dibangun atau diaspal. Oleh karenanya, jalan itu tidak masuk dalam status kondisi rusak.
"Jadi itu bukan rusak, memang belum pernah disentuh. Kalau rusak itu sudah pernah dibangun kemudian jalannya aspal mengelupas dan lain sebagainya, tak gampang dilewati itu (rusak)," terangnya.
"Tapi kalau masih tanah, apalagi kiri kanannya perkebunan, itu belum skala prioritas, jangan jalan tanah yang belum pernah disentuh dibilang rusak, rusak dari mana, disentuh saja belum," jelas Sutarmidji lagi.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar, Iskandar Zulkarnaen memastikan, bahwa jalan provinsi di Kabupaten Sambas tahun ini seluruhnya sudah dalam kondisi mantap. Untuk di Kabupaten Sambas sendiri sedikitnya ada 11 ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi (pemprov).
Jalan-jalan itu diantaranya, 5 ruas di dalam Kota Sambas, seperti Jalan Tabrani, Jalan Gusti Hamzah, Jalan Ahmad Marzuki, Jalan Sultan Safiuddin, dan Jalan Pembangunan.
Sementara sisanya, ada 6 ruas, antara lain Jalan Simpang Bantanan I - Simpang Bantanan II, Telok Kalong - Simpang Bantanan II, Simpang - Bantanan II - Tanah Hitam, Tanah Hitam - Merbau, batas Kota Sambas - Subah, dan yang terakhir ruas Subah - Ledo.
“Sambas sudah mantap semua tinggal menyelesaikan PHJD (Program Hibah Jalan Daerah)," ungkap Iskandar, Jumat (19/05/2023).
Iskandar membenarkan, jika kondisi serupa juga terjadi di beberapa wilayah lainnya. Misalnya di Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kapuas Hulu, Kota Pontianak dan Kota Singkawang.
“Daerah-daerah tersebut sudah tuntas terkait jalan yang berstatus provinsi. Untuk Kapuas Hulu memang tersisa kurang dari lima persen. Termasuk nanti Kayong Utara, Insya Allah tahun ini akan mantap semuanya,” tutup Iskandar. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini