Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 25 November 2019 |
Fokus utama : Tekan
angka stunting
KalbarOnline,
Pontianak – Bak gayung bersambut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar,
Harisson menyambut positif instruksi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang
meminta agar jajaran Dinas Kesehatan Kalbar melibatkan organisasi-organisasi
wanita untuk mensukseskan program-program kesehatan guna menciptakan generasi penerus
yang cerdas dan sehat di Kalbar salah satunya bersama-sama berkolaborasi
menekan angka stunting.
Secara tegas Harisson mengatakan, melibatkan masyarakat
melalui organisasi wanita untuk membantu pemerintah menekan angka stunting
sangat penting dalam rangka menyiapkan generasi Kalbar yang lebih sehat.
“Jadi yang ditugaskan Pak Gubernur dalam rangka menurunkan
angka stunting di Kalbar yaitu tidak hanya bersinergi dengan OPD terkait tetapi
yang utama adalah dengan masyarakat. Dalam hal ini yang ditekankan adalah
organisasi wanita, misalnya PKK, Persit, Bhayangkari, Aisyiyah Muhammadiyah,
Muslimat NU, wanita katolik dan sebagainya. Itu yang Pak Gub inginkan. Menurut
saya itu sangat penting, melibatkan masyarakat melalui organisasi wanita untuk
terlibat aktif dalam menyiapkan generasi baru di Kalbar ini agar lebih sehat,”
ujarnya saat diwawancarai usai launching aplikasi Bunga Nakita (Tumbuh Kembang
Anak Kita).
Selain mengajak masyarakat terlibat aktif, pihaknya juga
melakukan inovasi dengan memadukan pemanfaatan teknologi berbasis aplikasi
android salah satunya melalui aplikasi Bunga Nakita yang merupakan aplikasi
untuk memudahkan para orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak.
“Jadi ibu-ibu milenial melalui androidnya bisa menginput
nama anaknya, berat badan anaknya, tinggi badan dan sebagainya. Lalu di
aplikasi itu nanti akan mendapat informasi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan, status gizi dan status imunisasi anak. Selain itu juga akan
mendapat notifikasi kalau memang sudah jadwal untuk dilakukan imunisasi, sesuai
konsep wilayah para penggunanya. Kalaupun si ibu belum membawa anaknya
imunisasi, petugas kesehatan juga mendapat notifikasi, sampai nanti petugas
mengunjungi si ibu, sebagai upaya memantau balita atau anak,” tukasnya.
“Melalui aplikasi ini benar-benar diharapkan dapat menekan
angka stunting di Kalbar yang saat ini mencapai angka 31,4 persen di atas angka
rata-rata nasional. Padahal di Kalbar ini ada 76 persen ibu yang selalu
menimbang anaknya. Ada kemungkinan petugas kesehatan tidak benar-benar memantau
tumbuh kembang anak. Nah, melalui aplikasi ini diharapkan juga dapat
meningkatkan kinerja petugas kita,” timpalnya.
Selain melalui inovasi tersebut, Harisson mengaku bahwa pihaknya rutin melakukan sosialisasi atau penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu seperti di posyandu, puskesmas atau di acara-acara tertentu.
“Itu juga dilakukan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota. Untuk aplikasi Bunga Nakita ini juga akan kita bagikan ke kabupaten/kota agar ada keselarasan,” tandasnya. (Fai)
Fokus utama : Tekan
angka stunting
KalbarOnline,
Pontianak – Bak gayung bersambut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar,
Harisson menyambut positif instruksi Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji yang
meminta agar jajaran Dinas Kesehatan Kalbar melibatkan organisasi-organisasi
wanita untuk mensukseskan program-program kesehatan guna menciptakan generasi penerus
yang cerdas dan sehat di Kalbar salah satunya bersama-sama berkolaborasi
menekan angka stunting.
Secara tegas Harisson mengatakan, melibatkan masyarakat
melalui organisasi wanita untuk membantu pemerintah menekan angka stunting
sangat penting dalam rangka menyiapkan generasi Kalbar yang lebih sehat.
“Jadi yang ditugaskan Pak Gubernur dalam rangka menurunkan
angka stunting di Kalbar yaitu tidak hanya bersinergi dengan OPD terkait tetapi
yang utama adalah dengan masyarakat. Dalam hal ini yang ditekankan adalah
organisasi wanita, misalnya PKK, Persit, Bhayangkari, Aisyiyah Muhammadiyah,
Muslimat NU, wanita katolik dan sebagainya. Itu yang Pak Gub inginkan. Menurut
saya itu sangat penting, melibatkan masyarakat melalui organisasi wanita untuk
terlibat aktif dalam menyiapkan generasi baru di Kalbar ini agar lebih sehat,”
ujarnya saat diwawancarai usai launching aplikasi Bunga Nakita (Tumbuh Kembang
Anak Kita).
Selain mengajak masyarakat terlibat aktif, pihaknya juga
melakukan inovasi dengan memadukan pemanfaatan teknologi berbasis aplikasi
android salah satunya melalui aplikasi Bunga Nakita yang merupakan aplikasi
untuk memudahkan para orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak.
“Jadi ibu-ibu milenial melalui androidnya bisa menginput
nama anaknya, berat badan anaknya, tinggi badan dan sebagainya. Lalu di
aplikasi itu nanti akan mendapat informasi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan, status gizi dan status imunisasi anak. Selain itu juga akan
mendapat notifikasi kalau memang sudah jadwal untuk dilakukan imunisasi, sesuai
konsep wilayah para penggunanya. Kalaupun si ibu belum membawa anaknya
imunisasi, petugas kesehatan juga mendapat notifikasi, sampai nanti petugas
mengunjungi si ibu, sebagai upaya memantau balita atau anak,” tukasnya.
“Melalui aplikasi ini benar-benar diharapkan dapat menekan
angka stunting di Kalbar yang saat ini mencapai angka 31,4 persen di atas angka
rata-rata nasional. Padahal di Kalbar ini ada 76 persen ibu yang selalu
menimbang anaknya. Ada kemungkinan petugas kesehatan tidak benar-benar memantau
tumbuh kembang anak. Nah, melalui aplikasi ini diharapkan juga dapat
meningkatkan kinerja petugas kita,” timpalnya.
Selain melalui inovasi tersebut, Harisson mengaku bahwa pihaknya rutin melakukan sosialisasi atau penyuluhan kesehatan kepada ibu-ibu seperti di posyandu, puskesmas atau di acara-acara tertentu.
“Itu juga dilakukan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota. Untuk aplikasi Bunga Nakita ini juga akan kita bagikan ke kabupaten/kota agar ada keselarasan,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini