Ketapang    

Lagi, PT CMI Salurkan Dana CSR di Bidang Pendidikan

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 20 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Sekaligus gelar pelatihan

peningkatan kompetensi guru

KalbarOnline,

Ketapang – PT Cita Mineral Investindo Tbk (CMI) kembali menyalurkan dana

CSR kepada guru di tiga Kecamatan di Kabupaten Ketapang yakni Kecamatan

Kendawangan, Marau dan Air Upas. Bantuan tersebut sebagai bentuk wujud

kepedulian CMI terhadap dunia pendidikan.

Bantuan dana CSR di bidang pendidikan ini direalisasikan

dalam bentuk memberikan pelatihan peningkatan kompetensi guru tingkat nasional

dengan tema ‘mengembangkan sistem pembelajaran dan inovasi belajar melalui

materi HOTS’ yang diselenggarakan di SMK Negeri 1 Air Upas selama tiga hari,

18-20 Desember 2019.

Adapun narasumber yang dihadirkan yakni dari Lembaga

Penjamin Mutu pendidikan (LPMP) Provinsi Kalbar, dan dihadiri langsung oleh

Kepala Dinas Pendidikan ketapang, Camat Air Upas, Kepala SMK N 01 Air Upas,

Ketua PGRI Air Upas, perwakilan PT CMI dan 54 peserta dari tiga kecamatan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ketapang, Jahilin sangat

mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh PT Cita Mineral Investindo Tbk sebagai

bentuk kepedulian kepada dunia pendidikan khususnya yang ada di Daerah

Ketapang.

“Pelatihan kompetensi guru secara regional di SMKN 1 Air

Upas sangat baik sekali karena untuk menambah wawasan, pengetahuan dan skill

guru untuk memperoleh pengetahuan yang mungkin sudah lama tak mereka dapatkan

melalui pelatihan. Kali ini mereka disadarkan kembali untuk mengupgrade kompetensinya,”

kata Jahilin.

Ia juga berterima kasih kepada PT Cita Mineral Investindo Tbk

yang telah memberikan bantuan melalui dana CSR kepada guru di tiga Kecamatan

yakni Kendawangan, Marau dan Air Upas.

“Itu merupakan bentuk kepedulian sebuah perusahaan untuk

membantu pemerintah yang memang anggarannya terbatas untuk kegiatan kompetensi

guru,” ujarnya.

Ia mengatakan, materi yang disampaikan oleh narasumber juga

materi terbaru terkait bagaimana guru memberdayakan siswa dan tidak lagi

menggunakan model lama yang hanya terpusat pada guru dan siswa hanya

mendengarkan atau sebagai objek.

“Tapi sekarang siswa menjadi subjek dan guru harus

memberdayakan siswa dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bekerja

bersama untuk memecahkan masalah bersama dan melakukan gotong royong,” jelasnya.

Jahilin juga menyebutkan, siswa harus diajak aktif supaya

terbiasa untuk bertanya dan mengeluarkan ide dan bersosialsiasi serta bergaul sekaligus

bekerjasama.

“Hal itulah yang paling penting untuk mencipatakan manusia

unggul untuk menuju Indonesia maju. Saya berharap kepada perusahaan ini, CSR

yang sudah berjalan sudah sangat baik tentu harus dilanjutkan karena memang

sangat membantu di bidang pendidikan dan pengentasan kemiskinan, serta membantu

memberdayakan SDM,” tukasnya.

Jahilin menilai, masih banyak lagi yang harus dibantu terutama untuk kesejahteraan guru.

Sementara Camat Air Upas, H. Matjuni memberikan apresiasi

dengan terselenggaranya kegiatan yang digelar CMI.

“Materi dari LPMP Provinsi Kalbar ini diperuntukan kepada

seluruh guru dari tiga kecamatan dan menjadi suatu kesempatan yang baik sekali

untuk mengupgrade kemampuan dan pengetahuan guru,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi guru-guru yang berkumpul dalam

kegiatan ini untuk mendapatkan ilmu dan sertifkat diklat kali ini. Kegiatan ini

juga menjadi pemacu motivasi seluruh guru di sekolah.

“Saya mengucapkan terimasih pada dunia usaha dan pemerintah

daerah sudah menciptakan mitra dengan para perusahaan yang ada di wilayah Air

Upas. Sesuai dengan kemampuan perusahaan dan kebutuhan di sekolah akan terus

memicu peningkatakan di dunia pendidikan dari SD sampai SMA,” tukasnya.

Sementara CSR PT Cita Mineral Investindo, Okky Adhip

mengatakan bahwa program CMI kali ini diberikan kepada tiga kecamatan di

Ketapang untuk bidang pendidikan.

Ia mengatakan, PT CMI dengan program yang digelontorkan di

bidang pendidikan banyak hal yang memang harus dilakukan di tahun 2019 karena

memang ke depannya banyak yang harus diperhatikan di bidang pendidikan.

Selain itu, ia katakana, ada beberapa hal yang sudah

dilakukan oleh pihak CMI yakni memberi bantuan kepada guru untuk alat penunjang

pendidikan dan bekerjasama dengan pimpinan PGRI terkait mana sekolah atau guru

yang perlu dibantu.

“Kami juga punya pilot projek di sekolah, entah itu di desa

mana saja dengan tujuan ke depan punya sekolah yang sesuai standar dari

perusahaan itu yang sudah didukung oleh perusahaan,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan pendidikan ini pihak CMI sangat

mensupport dan berharap guru semangat dan fokus dengan apa yang diberikan

terkait upgrading pengetahuan agar dapat diterapkan.

“Ke depannya semoga bisa lebih banyak guru yang diundang di

kegiatan seperti ini agar lebih siap menghadapi tantangan di kehidupan sekarang,”

tandasnya.

Sementara satu di antara peserta kegiatan Pelatihan

Peningkatan Kompetensi Guru Tingkat Regional, Gendut Suratna mengapresiasi

digelarnya pelatihan tersebut. Di mana, kata dia, pihak perusahaan ada

kepeduliaan terhadap masalah peningkatan pendidikan.

“Kemudian dari kami para pesertanya ada dari berbagai usia

dan golongan. Bagi saya yang tua ini untuk ikut memantau perkembangan

pendidikan dan berkaitan dengan masalah peningkatan kualitas guru. Kemudian

bagi yang muda untuk menambah pengetahuan terutama untuk peningkatan kompetensi

guru,” jelasnya.

Ia mengatakan, materi yang diberikan selama kegiatan berlangsung

yakni terkait pedagogik, masalah karya ilmiah dan inovatif guru. (Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
PDIP Prioritaskan Kader Berpotensi Dalam Pilkada Serentak di Kalbar
Jumat, 20 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Lomba Menghias Gua Natal, Semarakan Perayaan Natal 2019 di Ketapang
Jumat, 20 Desember 2019

Berita terkait