Pontianak    

Tak Hanya Jadi Nomor Satu, Bank Pasar Harus Berikan Manfaat Besar

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 20 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

HUT ke-56, Wali Kota

Minta Bank Pasar Terus Berinovasi

KalbarOnline,

Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta Perusahaan Umum

Daerah (PUD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kota Pontianak tidak

hanya sekadar mendapatkan nasabah dan keuntungan semata, tetapi juga mampu

menggerakkan perekonomian dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah dan

sedang.

“Saya berharap Bank Pasar tidak hanya menjadi BPR nomor satu

di Pontianak, tetapi juga bisa memberikan manfaat yang besar bagi warga Kota

Pontianak,” ujarnya saat menghadiri Ulang Tahun ke-56 Bank Pasar di Cafe Kopi

Bang Edi, Rabu (18/12/2019) malam.

Ia juga mendorong Bank Pasar harus mampu menangkap peluang

terutama dalam menjalankan fungsi sosialnya untuk membantu dan proaktif

mendatangi para pelaku usaha mikro yang memiliki potensi awal. Menurut data

Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, tercatat sekitar 7

ribu pelaku UMKM yang terdaftar. Jumlah tersebut merupakan peluang bagi Bank

Pasar untuk hadir di tengah-tengah para pelaku UMKM. Apalagi, bank-bank

konvensional memberikan tawaran kemudahan bagi nasabahnya seperti fasilitas ATM

yang tersebar di berbagai titik.

“Bank Pasar harus menangkap peluang untuk mengakomodir para

pelaku UMKM,” sebutnya.

Menurut Edi, sesuai dengan tugas dan fungsinya, peran Bank

Pasar dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta bersinergi dengan

bank-bank lainnya untuk menggerakkan perekonomian. Latar belakang berdirinya

Bank Pasar ini satu diantaranya membantu UMKM serta untuk mencegah masyarakat

terjerat dalam pinjaman dari rentenir.

Hal ini didengarnya langsung dari pelaku UMKM yang mengalami

kesulitan modal dan kemudian terpaksa meminjam uang dengan rentenir untuk modal

usaha. Terjeratnya mereka dengan tawaran rentenir karena kemudahan dan cepatnya

proses peminjaman meskipun mereka tahu bunga yang harus dibayarkan lebih besar dari

yang berlaku di perbankan.

“Di sinilah peran Bank Pasar dalam rangka membantu

permodalan bagi pelaku UMKM dengan prinsip pinjaman cepat, proses mudah dan

lancar,” imbuh dia.

Dirinya juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-56

kepada BPR Bank Pasar sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bawah naungan

Pemerintah Kota Pontianak yang berdiri sejak tanggal 18 Desember 1963 silam.

“Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-56 kepada seluruh

jajaran Bank Pasar, harus terus berinovasi dengan potensi yang ada bisa

ditingkatkan terus menuju digitalisasi. Era digital ini serba cepat, mudah dan

murah sehingga lebih gampang,” tutur Edi.

Sementara Direktur Utama (Dirut) PUD BPR Bank Pasar, Agus Subardi

menuturkan, saat ini bank di bawah kepemimpinannya sudah menyandang predikat

sebagai Bank BUKU II dengan modal disetor Rp17,5 miliar. Dengan predikat

tersebut, BPR Bank Pasar sudah bisa menggunakan aplikasi ATM.

“Alhamdulillah hari ini ATM Bank Pasar sudah mendapat

persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Pasar menjadi BPR pertama

yang menggunakan ATM cardless, artinya ATM yang tidak berbasis kartu melainkan

melalui smartphone,” ungkapnya.

Terobosan itu, lanjut dia, merupakan salah satu Bank Pasar

menuju digitalisasi perbankan. Dengan adanya fasilitas tambahan ini khususnya

pedagang di Pasar Flamboyan bisa lebih mudah untuk melakukan transaksi atau

menarik uang tunai di mesin ATM yang ada.

“Jadi walaupun saat bank kami tutup di hari libur, nasabah

sudah bisa melakukan transaksi tarik tunai di mesin ATM,” terang Agus.

Perjalanan BPR Bank Pasar telah melalui berbagai pengalaman,

jatuh bangun hingga kini menjadi BPR yang menjadi kepercayaan masyarakat

Pontianak. Nasabah BPR Bank Pasar sudah mencapai 6.300 lebih. Dengan total dana

pihak ketiga senilai Rp17 miliar lebih. Kemudian dari nasabah peminjam sekitar

1.300 lebih.

Selain itu, Bank Pasar juga sudah mendapat kepercayaan, baik

dari bank-bank yang ada di Kota Pontianak maupun di luar Provinsi Kalbar. Untuk

bank-bank yang ada di Kota Pontianak, dana yang ditempatkan di Bank Pasar

sebesar Rp12,9 miliar. Sedangkan bank dari luar Kalbar, yakni Bank Jawa Barat

dan terakhir sebuah bank dari Bali mempercayakan untuk menempatkan dananya di

BPR Bank Pasar.

“Itu menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap Bank

Pasar dan juga dunia perbankan sudah menaruh kepercayaan yang lebih besar

kepada kita,” pungkasnya. (jim)

Artikel Selanjutnya
BRI Ketapang Serahkan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni
Jumat, 20 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Perempuan Harus Peduli Dunia Pendidikan dan Perekonomian Keluarga
Jumat, 20 Desember 2019

Berita terkait