Kubu Raya    

PKK-GOW-DWP Kubu Raya Ajak Masyarakat Kurangi Limbah Plastik

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 03 Januari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Ketua Tim Penggerak PKK, Rosalina Muda Mahendrawan bersama Ketua Gabungan

Organisasi Wanita (GOW), Atzebi Sujiwo dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP),

Dyah Yusran terus mengkampanyekan pengurangan sampah dan limbah plastik. Lewat

berbagai kegiatan yang melibatkan organisasi masing-masing, ketiganya tak henti

mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan

sehari-hari.

“PKK, GOW, dan DWP punya satu misi yang sama, yaitu bagaimana

kita terus mengampanyekan pengurangan penggunaan barang berbahan plastik. Kalau

ingin menghilangkan ketergantungan pada plastik mungkin belum bisa,” ujar

Rosalina Muda di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, kemarin.

Rosalina berharap kampanye yang getol dilakukan dapat

berpengaruh pada berkurangnya penggunaan plastik. Sebab, menurutnya, plastik

merupakan bahan yang sulit terurai. Sehingga akan menjadi limbah yang sangat

merusak lingkungan.

“Kampanye ini kami lakukan setiap saat, di kegiatan apapun,

di manapun. Kami keliling dan mengampanyekan pengurangan penggunaan sampah

plastik,” ungkapnya.

Rosalina menyebut, bahaya plastik bagi alam dan makhluk

hidup bukan isapan jempol. Akhir tahun 2018 lalu, seekor paus ditemukan di

perairan Desa Kapota, Kecamatan Wangiwangi, Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Di

dalam perut ikan sepanjang 9,5 meter itu didapati sampah plastik dengan berat

mencapai 5,9 kilogram. Kondisi paus jenis Sperm Wale itu pun mengundang

keprihatinan para aktivis lingkungan hidup.

“Jadi terbayang sampah-sampah plastik itu mengalir dari hulu

sungai-sungai sampailah berkumpul di laut, tidak bisa hancur, dan dimakan

makhluk hidup di laut. Tentunya ini salah satu motivasi bagi kami bagaimana

menyampaikan (bahaya plastik) ini,” sebutnya.

Rosalina mengungkapkan, dalam kurun lima bulan di tahun

2019, PKK dan GOW telah membagikan tumbler atau botol plastik sebanyak seribu

buah. Dengan rincian PKK 800 tumbler dan GOW 200 tumbler. Pembagian itu

menurutnya menjadi bagian dari upaya pengurangan penggunaan plastik. Selain

itu, ia mengaku selalu membawa peralatan makan seperti sendok, garpu, dan

sedotan saat makan di restoran. Dirinya mengungkapkan, di ruang kerja Bupati,

Wakil Bupati, dan Sekretaris daerah saat ini juga sudah tidak menggunakan gelas

dan botol plastik.

“Itu salah satu cara kita bagaimana mengurangi limbah

plastik. Dan tentunya ini semua harus dimulai dari diri kita sendiri,” ucapnya.

Rosalina berujar, segala hal yang bersifat praktis selalu

menyenangkan. Namun ada akibat-akibat yang harus dipikirkan.

“Kalau dari sekarang kita berusaha untuk mengurangi limbah

plastik, saya yakin dan percaya penggunaan-penggunaan plastik ini akan dapat

dibatasi seminimal mungkin,” ujarnya.

Selaku Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya, Rosalina mengajak

seluruh guru PAUD untuk memberikan contoh kepada anak-anak. Khususnya terkait

pengurangan penggunaan plastik. Karena guru adalah panutan bagi anak.

“Kalau sejak kecil anak-anak sudah melihat contoh yang baik

dari para gurunya, tentunya itu akan melekat di benak mereka,” sebutnya.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

hingga 2017 terdapat sekitar 12,7 juta ton sampah plastik di laut. (ian)

Artikel Selanjutnya
Pendapatan Pajak Daerah Kubu Raya Naik Signifikan
Jumat, 03 Januari 2020
Artikel Sebelumnya
Hadapi Tahun 2020, Muda Ingatkan Seluruh ASN Kubu Raya Kerja Terukur
Jumat, 03 Januari 2020

Berita terkait