KalbarOnline.com – Akhir 2019 lalu, Lenovo meng-upgrade jajaran laptop terbarunya di seri IdeaPad. Yakni, C340 2-in-1 atau konvertibel. Sebelumnya, IdeaPad C340 ada yang ditenagai oleh chip besutan Intel. Kini, menambah luas pilihan pengguna, IdeaPad C340 juga menggunakan chipset AMD Ryzen.
Lenovo IdeaPad C340 dengan AMD ditenagai prosesor Ryzen 3 3200U dengan konfigurasi 2-Core/4-Thread. Seperti biasa, di dalam APU tersebut telah ditanam unit pengolah grafis atau GPU Radeon Vega 3 Graphics. Lantas, bagaimana performa laptop Rp 8 jutaan yang bisa berubah bentuk menjadi tablet itu? Berikut ulasan selengkapnya.
Desain
Dari segi desain, Lenovo IdeaPad C340 sangat menawan. Desain ultrathin dengan konsep hybrid alias 2-in-1 yang melekat pada laptop tipis ini sangat cocok dengan market yang dituju. Yakni, pekerja kreatif ataupun pengguna dengan aktivitas segudang dan mobilitas yang tinggi.
Kendati beraliran hybrid dengan desain ultrathin yang kerap dicap ringkih, laptop ini tidak boleh di anggap remeh. Sebagai laptop ultrathin, Lenovo IdeaPad C340 memiliki rincian dimensi 328 mm x 229 mm x 17.9 mm. Berbalut material metal, bobot laptop ini menyentuh angka 1,6 Kg. Menjinjing laptop ini dengan satu tangan masih oke, tidak terlalu terasa berat.
Lenovo IdeaPad C340 dibesut dengan material metal. Hampir di seluruh tubuhnya. Balutan material metal pada perangkat laptop ini menjadikannya tidak hanya tampak kuat, tetapi juga stylish. Pada bagian luar dan dalamnya, Lenovo IdeaPad C340 pede melenggang dengan balutan metal yang disentuh dengan finishing doff.
Meski warnanya tidak glossy, namun laptop ini dari segi desain tetap enak dipandang mata. Jika dilihat dari sudut-sudut tertentu, laptop ini terlihat berkilauan karena material cat yang seperti bertabur glitter. Lenovo IdeaPad C340 meluncur dengan bentang layar seluas 14 inci.
Laptop ini juga sudah hadir dengan konsep layer bezelless alias bingkai yang tipis karena ditopang dengan warna kaca tepian hitam gelap. Senada dengan warna layar saat dimatikan. Namun, kesan bezelless hanya terasa pada bagian tepi kanan, kiri, dan atas saja. Sedangan pada bagian bawah, tersisa bingkai yang masih menyisakan area lega yang harusnya bisa digunakan untuk memperbesar layar.
Soal konsep 2-in-1 dengan faktor bentuk yang bisa berubah menjadi tablet, layarnya juga sudah touch screen. Layar bisa disentuh dengan tangan atau menggunakan pena stylus bawaan bagi kamu yang suka corat-coret kreatif lewat tablet.
Mengejar kesan ringkas, Lenovo IdeaPad C340 hadir tanpa area numerik-pad atau tombol angka-angka pada sektor keyboard-nya. Bicara laptop dengan area keyboard yang memiliki numerik-pad memang sedikit subjektif karena bersifat suka-sukaan. Ada yang suka, ada juga yang tidak terlalu membutuhkannya. Sebab, dianggap memakan tempat sehingga jarak antartuts abjad menjadi sedikit lebih sempit.
Pada Lenovo IdeaPad C340, dengan banderol harga yang dibawa serta segmen yang disasar, untuk area keyboard sudah dilengkapi dengan lampu keyboard atau LED backlight berwarna putih. Hadirnya lampu keyboard pada laptop yang menyasar pekerja kreatif dan kalangan dengan mobilitas tinggi itu memang tepat.
Dibekalinya lampu pada area keyboard membuat user menjadi lebih leluasa bekerja tanpa khawatir soal pandangan ke arah keyboard menjadi terganggu karena kurang cahaya. LED backlight pada sektor keyboard-nya pun bisa disesuaikan user. Jika ingin menghemat daya lebih, bisa dimatikan lampunya ketika sedang tidak dibutuhkan. Pun sebaliknya.
Area atas keyboard cenderung polos. Demikian juga dengan area lainnya di sekitar papan ketik yang hampir tanpa aksen. Di atas hanya ada engsel berbentuk persegi saja yang menghubungkan area ketik dengan layar. Di bawah kanan sisi keyboard ada area pemindai sidik jari sebagai fitur keamanan yang mendukung Windows Hello.
Untuk port dan connector-nya, Lenovo IdeaPad C340 dilengkapi dengan 2 USB 3.1, 1 Port USB Type-C, Card Reader, HDMI, Audio Jack, dan tak lupa port daya DC. Selain yang disebutkan tadi, tidak ada lagi port ataupun konektor tambahan. Sebab jika terlalu banyak port dan connector, kemungkinan akan mengorbankan bentuk, desain, dan ukuran dari perangkat ini.
Bergeser ke sektor keyboard, Lenovo IdeaPad C340 tampil dengan jarak antartuts yang sedikit sempit namun masih bisa ditolerir. Kami suka dengan keyboard-nya. Pengalaman mengetik dan menggunakan laptop ini terbilang meninggalkan kesan baik, apalagi keyboard-nya sudah dilengkapi dengan LED backlight.
Seperti dijelaskan di atas, berkat tidak adanya area numerik-pad pada laptop ini, Lenovo IdeaPad C340 terasa memiliki area ketik yang lebih lega. Harusnya area ini bisa dimaksimalkan dengan menambah lebar sedikit tuts-tuts keyboard-nya.
Untuk trackpad, area ini termasuk yang krusial. Areanya terbilang lega dengan penempatan agak ke kiri, tidak center atau pas di tengah. Kegiatan swiping jari-jemarinya pun demikian. Terasa lega ditambah material yang halus dan nyaman semakin membuat kegiatan bekerja menjadi lebih nyaman. Area trackpad-nya memiliki respons gerak yang responsive. Klik kiri dan kanannya pun terasa empuk. Tidak alot. Cukup baik.
Untuk area klik kiri dan kanannya, Lenovo mengakalinya dengan menyembunykannya di bawah papan tracking. Jika tidak disentuh dan diklik, maka tuts klik kiri dan kanan di area trackpad tidak akan terlihat atau area trackpad terkesan polos dan simpel.
Multimedia
Untuk kebutuhan multimedia, Lenovo IdeaPad C340 dibekali dengan layar 14 inci diagonal FHD (1.920×1.080 piksel) dengan material IPS. Layarnya cukup terang dengan tingkat kecerahan maksimum sampai 250 nits.
Hadir sebagai laptop layar sentuh, Lenovo IdeaPad C340 juga dibekali multitouch-enabled edge-to-edge glass untuk pengalaman sentuhan yang lebih baik. Tidak lupa, pada bagian atas layar tersemat webcam untuk keperluan berfoto atau video conference.
Sementara untuk audionya, Lenovo IdeaPad C340 meluncur dengan sistem dual audio yang diracik oleh Dolby Audio. Penempatan speakernya sendiri ada di bagian bawah laptop dalam orientasi penggunaan nontablet.
Soal suara, kualitas yang dihasilkan terbilang baik. Karakter suaranya imbang antara output bass, vokal, dan treblenya. Karakter suaranya juga keras. Lantang, namun cukup jelas. Bagi kamu yang gemar utak-atik profil suara, software Equalizer Dolby di dalam laptop bisa kamu gunakan untuk meracik keluaran suara yang kamu inginkan.
Pengalaman mendengarkan musik, menonton film, menyelesaikan pekerjaan editing dengan efek suara pada laptop ini terbilang menyenangkan. Sentuhan Dolby Surround membuat suara semakin nyata. Pas buat kamu yang suka movie marathon.
Laptop ini seperti beberapa kali disebutkan di atas hadir dengan konsep hybrid atau 2-in-1. Sebagai laptop 2-in-1 yang bisa berubah wujud menjadi tablet, pengalaman menggunakan layar sentuh di laptop ini lagi-lagi sangat menyenangkan.
Interaksi layar dengan kulit cukup halus, beda tipis dengan saat menggunakan touch screen di smartphone. Touch screen-nya juga responsif dan soal fitur multi-touch yang ada membuat sentuhan menjadi semakin nyaman.
Itu kalau masih dalam mode laptop, lalu bagaimana kalau sudah berubah wujud menjadi tablet dengan memutar 360 derajat layarnya ke belakang? Pengalaman kami menggunakan mode tablet di laptop ini juga sama, terbilang menyenangkan. Namun untuk beberapa urusan pekerjaan memang tidak terlalu banyak membantu, malah cenderung menyusahkan. Mode tablet lebih cocok digunakan untuk keperluan sketsa gambar saja, apalagi laptop ini hadir dengan pelengkap pena stylus yang juga responsif.
Sisanya untuk pekerjaan pengetikan, bagi yang tidak terbiasa maka akan cenderung menyusahkan. Mode keyboard pada layar sentuhnya sih bukan masalah, namun ukurannya yang tidak bisa disesuaikan membuat sebagian halaman tertutup hampir setengah ketika mode keyboard digital di layar sentuhnya diaktifkan. Penggunaan lain yang cocok untuk mode tablet adalah mendengar musik, bermain game, menonton film, corat-coret gambar bersama buah hati, dan fungsi hiburan lainnya.
Performa
Lenovo IdeaPad C340 tidak hanya cantik di luar. Tetapi juga cantik di dalam. Dalam artian, performa laptop 2-in-1 dengan harga terjangkau ini cukup bisa diandalkan untuk berbagai keperluan. Sebab seperti disinggung di atas, laptop ini dibekali dengan jeroan yang tidak bisa dianggap remeh.
Ya, prosesor AMD Ryzen Mobile tertanam pada dapur pacu laptop ini. Lenovo IdeaPad C340 dilengkapi RAM 8 GB tipe DDR4-2400 juga telah dikonfigurasi dual channel yang membuat performa keseluruhan perangkat yang ditopang Ryzen 3 3200U ini menjadi optimal. Laptop ini juga dilengkapi Storage SSD dengan kapasitas 256 GB.
Dengan spesifikasi yang sudah dijelaskan di atas, Lenovo IdeaPad C340 AMD untuk urusan performa sama dengan urusan desain dan multimedia, seperti yang sudah kami ungkapkan di atas. Jawabannya sama-sama cukup memuaskan. Meskipun RAM-nya sudah mentok pada angka 8 GB dan sudah tidak bisa diekspansi lagi karena mengejar ketipisan laptop.
Bagi kami atau mungkin pekerja kreatif yang butuh laptop untuk membuat karya dengan beragam software editing tingkat dasar hingga menengah, RAM segitu sudah cukup. Pengalaman menjajal laptop ini dalam berbagai kasus penggunaan, Lenovo IdeaPad C340 sanggup menyelesaikan tugasnya dengan baik. Bahkan, jika dibandingkan dengan laptop lain yang memiliki spesifikasi mirip dengan AMD Ryzen 3.
Kalau untuk pekerjaan kreatif saja tidak ada masalah, lantas bagaimana dengan pekerjaan dengan aplikasi standar kantoran dan browser? Bagi kami, Lenovo IdeaPad C340 justru terlalu sayang kalau hanya dipakai untuk pekerjaan standar seperti pengetikan, tabulasi, editing ringan, atau sekedar browsing, dan hiburan semata. Sebab spesifikasinya mendukung untuk melakukan hal-hal yang lebih.
Untuk kebutuhan gaming bagaimana? Bisa juga. Hanya perlu digarisbawahi, kendati laptop ini bisa dipakai bermain game, namun ini bukan laptop spesialis gaming, ya. Khusus untuk gaming, akan kami bahas setelah ini.
Gaming
GPU Radeon Vega 3 Graphics memang memberikan dampak yang besar pada laptop 2-in-1 seperti Lenovo IdeaPad C340. Sebab, bisa memberikan hiburan lebih terutama urusan bermain game. Meski, melihat spesifikasinya, game yang bisa dimainkan hanya yang ringan. Jika mencoba game dengan spesifikasi tinggi, beberapa bisa dijalankan. Tetapi, harus mengorbankan kualitas karena bermain di setting grafis rendah.
Tanda bahwa Lenovo IdeaPad C340 tidak cocok untuk game berat sudah terlihat saat mengujinya lewat aplikasi 3D Mark Fire Strike. Graphics score yang dihasilkan 1.293. Dengan detail graphic test 1 6,78 FPS dan graphics test 2 5,98 FPS. Angka tersebut membuat game dengan kebutuhan grafis tinggi tidak akan berjalan dengan baik jika dipaksa dipasang di laptop ini.
Sedangkan game lebih ringan yang direfleksikan pada 3D Mark Night Raid, menunjukkan angka yang lumayan. Yakni 3.101. Detilnya, graphics test 1 mendapat angka 21,86 FPS dan graphics test 2 sebesar 20,10 FPS. Angka ini, cukup untuk menjalankan game kelas menengah dengan baik. Tinggal menambah konfigurasi pada detil kualitas grafis.
Keterbatasan itu terasa ketika menjalankan Resident Evil 2 Remake. Jika setelah instal, lalu dijalankan, FPS yang didapat sangat kecil. Dampaknya, game tidak bisa dijalankan dengan baik karena patah-patah. Namun, jika kualitas grafis diturunkan dan penggunaan memori grafis diturunkan hingga 1,6 gb, game bisa berjalan lancar. Nilai rata-rata bisa menembus 29,9 FPS dengan nilai tertinggi 31 FPS.
Jika mencoba game yang lebih ringan seperti Street Fighter V, juga perlu menurunkan sedikit kualitas grafisnya. Sayangnya, game ini gagal diukur oleh FRAPS. Sehingga, tidak tahu berapa pastinya FPS yang didapat. Namun, dengan pengurangan setingan grafis, bisa membuat game berjalan dengan lancar.
Jika enggan diribetkan dengan berbagai setingan, sebenarnya paling aman adalah memasang game dari Microsoft Store. Game seru seperti Asphalt maupun perang-perangan bisa berjalan sangat lancar. GPU Radeon Vega 3 Graphics berhasil menjalankan game tanpa ada lag sama sekali.
Kesimpulan
Pengalaman menggunakan Lenovo IdeaPad C340 untuk beberapa waktu boleh dibilang menyenangkan. Kami cukup puas dengan beragam aspek yang ada pada laptop ini. Desain, multimedia, dan performanya oke melihat harga yang ditawarkan.
Untuk konsumsi daya pun demikian. Catatan kami, untuk kegiatan bekerja nonstop disambi mendengar musik, mampu mencatatkan waktu selama lebih dari 7 jam dengan sekali pengisian daya penuh. Untuk pengisian dayanya pun terbilang cukup cepat yakni 60 menit bisa membuat baterainya terisi hingga 80 persen dari kondisi benar-benar habis.
Comment