KalbarOnline.com – Acer Nitro 5 AN515-44 menggunakan dua teknologi terbaik untuk CPU dan GPU-nya. Mengawinkan antara CPU AMD Ryzen 7 4800 H yang powerful, dan GPU dengan performa tinggi milik Nvidia yakni Ge Force GTX 1650 Ti. Di atas kertas, kombinasi keduanya lebih dari cukup untuk menjalankan berbagai game mainstream saat ini. Apalagi, Acer Nitro 5 juga dilengkapi dengan 8 GB RAM yang bisa diupgrade sampai 32 GB, dan 512 GB SSD. Berikut hasil uji coba kami terhadap Acer Nitro 5 AN515-44?:
Desain
Ciri khas seri Nitro masih melekat kuat. Didominasi warna hitam dengan palet merah di berbagai sisi. Seperti bagian sirkulasi udara di belakang, sisi luar track pad, dan backlight keyboard. Meski hampir seluruhnya dibalut material plastik, Nitro 5 cukup terlihat premium.
Sebagai laptop gaming modern, Acer menghadirkan produk 15 inch dengan kompak. Ketika laptop ini ditutup, ketebalannya sekitar 2,4 cm. Begitu juga beratnya, hanya 2,2 kg.
Salah satu unggulan dari Nitro 5 adalah layar seluas 15 inch dengan 144 Hz panel IPS. Resolusi maksimalnya adalah 1920×1080. Dengan response rate yang tinggi, bermain game bisa makin halus. Meski, dengan hardware yang ada, berbagai game bisa dijalankan dengan lancar.
Untuk konektivitas, di sisi kiri ada Kensington lock, RJ45 port, dua USB 3.0 tipe A dan headphone jack 3,5 mm. Sedangkan di sisi kanan, ada USB tipe C, USB 3.0 tipe A, dan HDMI. Untuk colokan power, ada di bagian belakang.
Terkait keyboard, yang diberikan Acer bisa dibilang sudah baik. Penempatan tuts yang tidak terlalu berjauhan, dan tidak terlalu rapat membuat pengalaman mengetik menjadi menyenangkan. Selain itu, empuknya keyboard tidak hanya enak untuk mengetik, tetapi juga bermain game.
Performa
Komposisi hardware sebenarnya sudah memberi garansi kalau berbagai keperluan bisa dijalankan di laptop Nitro 5 ini. Apalagi, Acer menghadirkan teknologi CoolBoost yang diklaim bisa mendinginkan CPU dan GPU sampai sembilan persen. Sesuatu yang membuat banyak reviewer bilang kalau Nitro 5 adalah laptop gaming terdingin.
Handalnya laptop ini untuk mengerjakan berbagai aplikasi kantoran terlihat saat dicoba dengan PCMark 10. Skornya adalah 5.256. Nilai tinggi ditunjukkan pada skor essentials sebesar 8.500. Sangat memadai untuk keperluan video conference, hingga browsing sampai banyak tab.
Sedangkan skor productivity sebesar 5.725. Skor untuk aktivitas mengetik adalah 4.162 dan spreadsheets sebesar 7.876. Dengan nilai setinggi itu, aktivitas apapun menggunakan aplikasi mengetik atau tabulasi tidak akan mengalami kesulitan. Skor yang tinggi juga ditunjukkan untuk kreasi konten digital. Mulai dari edit foto (7.715), rendering (5.302) dan video editing (4.238).
Kemampuan untuk rendering, juga diuji menggunakan Cinebench R15 dan R20. Untuk CPU, pada R15 mendapat skor 1.416 CB. Sedangkan R20 yang membutuhkan memori empat kali lebih besar, serta kinerja pemrosesan CPU delapan kali lebih tinggi dari R15, menghasilkan skor 3.196 pts. Aman untuk rendering.
Bagaimana dengan bermain game? Saat diuji dengan 3DMark Time Spy, skornya 3.982. Detil untuk CPU score adalah 7.493 dengan hasil tes 25,17 FPS. Sedangkan graphics score, 3.678. Dengan hasil itu, game yang menggunakan DirectX 12 bisa berjalan dengan cukup baik.
Skor yang lebih baik ditunjukkan saat Acer Nitro 5 dengan Ryzen 7 diuji menggunakan 3DMark Fire Strike yang menggunakan API DirectX 11. Skornya adalah 9.271 dengan graphics score mencapai 10.039. Detilnya, graphics test 1 47,9 FPS dan graphics test 2 40,67 FPS.
Skor Time Spy dan Fire Strike yang tinggi itu menjadi jaminan banyak game bisa berjalan dengan lancar.
Game
Ada enam game yang dicoba dengan Nitro 5 dengan AMD Ryzen 7 ini. Hasil uji coba bisa jadi bervariatif jika dibandingkan dengan Anda. Yang jelas, untuk mendapatkan hasil terbaik selalu update berbagai driver laptop. Selain itu, pastikan bermain game dengan mode listrik.
Resident Evil 3 Nemesis
Game ini bisa berjalan dengan sangat lancar meski dimainkankan dengan kualitas grafis tertinggi, plus kustomisasi yang membuat memori grafis terpakai hingga 3.12 GB dari kapasitas 3.87 GB. Dari uji coba yang dilakukan, game ini masih bisa berjalan di 84 FPS. CPU yang terpakai 35 persen, GPU 70%, dan RAM 19%. Dengan angka setinggi itu, berbagai stage seru di game remake ini bisa dijalankan dengan lancar.
Menariknya lagi, laptop ini masih mampu menggerakkan seluruh komponen dengan baik meski dalam mode baterai. Ada, laptop yang akan menurunkan performa ketika digunakan dalam mode baterai. Tapi tidak dengan Asus Nitro ini. Buktinya, game ini masih bisa jalan dengan 71 FPS.
Far Cry New Dawn
Tidak hambatan berarti untuk memainkan game ini. Sebab, game populer ini bisa berjalan di rata-rata 57 FPS. Skor tertingginya adalah 70 FPS, dan terendahnya 35 FPS saat dimainkan dengan resolusi 1920×1080, dengan kualitas ultra. Skor tinggi itu juga didapat saat game ini dimainkan dalam refresh rate 144hz.
Battlefield V
Kalau suka game perang seperti Battlefield, game ini tidak akan membuat Acer Nitro kesulitan. Baik saat bermain dalam mode listrik atau baterai. Skor yang rata-rata saat memainkan game ini dengan kualitas grafis ultra adalah 56 FPS. Sedangkan saat bermain dalam mode baterai, masih bisa menjangkau 44 FPS.
Menjalankan game ini juga tidak membuat prosesor AMD Ryzen 7 4800H bekerja keras. Windows 10 mencatat saat memainkan game ini dengan kualitas terbaik, kapasitas CPU yang terpakai adalah 52 persen. Sedangkan saat bermain dalam mode baterai, FPS turun karena kinerja CPU juga tidak tinggi. Sebab, turun menjadi 24 persen.
Shadow of The Tomb Raider
Game klasik ini lancar saat dimainkan dengan preset highest. Texture quality menjadi ultra, dan texture fileringnya diset menjadi ultra. Skor yang didapat, 50 FPS. Nilai tertingginya 83 FPS, dan 38 FPS. Nilai yang tetap tinggi itu membuat petualangan Lara Croft sembali menikmati keindahan grafis jadi tidak terpisahkan.
Street Fighter V
Berbagai game berat yang dicoba bisa dijalankan dengan FPS tinggi. Itulah kenapa, saat memainkan Street Fighter V sudah yakin tidak ada hambatan. Ternyata betul, saat bermain dengan kualitas grafis tertinggi, game ini bisa jalan dengan maksimal di 60 FPS. Mode listrik atau mode baterai. Kalau memiliki koneksi internet yang lancar, grafis tinggi juga tidak membuat kesulitan atau FPS ngedrop saat bertarung secara lain.
Final Fantasy XIV: Shadowbringers
Melalui tools benchmark yang disediakan pengembang, game ini coba dijalankan dengan kualitas maximum resolusi 1920×1080 dan DirectX 11. Skor yang dihasilkan adalah 10152. Oleh aplikasi benchmark itu, hasil tersebut dinyatakan extremely high. Itu berarti, tidak akan ada masalah saat menjalan game ini.
Comment