Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 10 Februari 2020 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Jembatan penyeberangan antara Jalan Hidayat RT 04/RW 07 Dusun
Merpati, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap dengan Jalan Raya Sungai
Kakap, Kabupaten Kubu Raya rusak parah. Konstruksi kayu yang sudah berumur
belasan tahun, jembatan tampak miring serta berlubang, Senin (10/2/2020).
Patahnya beberapa lantai papan jembatan dengan panjang 20 meter
lebar 3 meter tersebut, membentuk sejumlah lobang yang berdiameter seukuran ban
motor. Sehingga pengendara roda dua harus ektra berhati-hati apabila melintasi
jembatan tua itu.

Menurut Yusuf Yunus (49) warga setempat, jembatan merupakan
jalan alternatif warga yang jauh lebih hemat apabila warga ingin melewati Jalan
raya Sungai Kakap menuju ke kota Pontianak. Tanpa melalui jembatan tua itu,
warga diharuskan memutar arah melewati pasar Sungai Kakap, yang tentunya
memakan waktu dan ongkos operasional bagi warga yang sebagian berprofesi
sebagai petani dan nelayan di dusun tersebut.
Lobang-lobang juga mengisahkan kesedihan bagi pengendara
yang sedang apes, setahun terakhir banyak kendaraan motor yang terpelosok
akibat tidak dapat menghindari lobang pada jembatan tua tersebut. Karena apabila
malam, penerangan di jembatan tersebut tidak ada sama sekali.
“Kalau masyarakat di sini memperbaiki lobang-lobang pada
jembatan memakai papan bekas. Kamek tuh kasian nengok anak-anak sekolah kalau
lewat sinek. Kameklah yang nampal-nampal lubang tuh, dengan papan lempong,”
kata dia.
Dijelaskan olehnya, warga setempat juga sudah akrab dengan
suara gaduh apabila ada kendaraan bermotor lewat di jembatan tersebut.
Kontruksi papan yang sudah jarang-jarang serta paku papan sudah kendor,
menciptakan suara bak alat dramband yang sedang dimainkan berdurasi tiga menit.
“lebar lebor bunyinye pak, bukan dapat tidok dibuatkannye,” tandasnya.
Di kesempatan yang berbeda, Ketua RW 07 Dusun Merpati, Desa
Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Samsudin (40) mengatakan, para pengurus
Dusun Merpati telah mengikuti Musrenbang Desa. Di saat itu, kata dia perbaikan
pembangunan jembatan telah diajukan namun kondisi jembatan yang begitu parahnya
memerlukan anggaran yang besar.
“Kalau di desa nih, anggaranya terbatas jadi dapatnya
sedikit-dikit aja pak. Yang penting merata, karena anggaran pembangunan
jembatan terlalu besar kemungkinan butuh biaya miliar rupiah,” terang Samsudin saat
ditemui di rumahnya.
Dengan kondisi jembatan memperhatinkan itu, Samsudin
mewakili warga setempat berharap kepada Pemerintah daerah maupun Pemerintah
provinsi untuk dapat memperbaiki jembatan tersebut layaknya jembatan pada
umumnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Jembatan penyeberangan antara Jalan Hidayat RT 04/RW 07 Dusun
Merpati, Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap dengan Jalan Raya Sungai
Kakap, Kabupaten Kubu Raya rusak parah. Konstruksi kayu yang sudah berumur
belasan tahun, jembatan tampak miring serta berlubang, Senin (10/2/2020).
Patahnya beberapa lantai papan jembatan dengan panjang 20 meter
lebar 3 meter tersebut, membentuk sejumlah lobang yang berdiameter seukuran ban
motor. Sehingga pengendara roda dua harus ektra berhati-hati apabila melintasi
jembatan tua itu.

Menurut Yusuf Yunus (49) warga setempat, jembatan merupakan
jalan alternatif warga yang jauh lebih hemat apabila warga ingin melewati Jalan
raya Sungai Kakap menuju ke kota Pontianak. Tanpa melalui jembatan tua itu,
warga diharuskan memutar arah melewati pasar Sungai Kakap, yang tentunya
memakan waktu dan ongkos operasional bagi warga yang sebagian berprofesi
sebagai petani dan nelayan di dusun tersebut.
Lobang-lobang juga mengisahkan kesedihan bagi pengendara
yang sedang apes, setahun terakhir banyak kendaraan motor yang terpelosok
akibat tidak dapat menghindari lobang pada jembatan tua tersebut. Karena apabila
malam, penerangan di jembatan tersebut tidak ada sama sekali.
“Kalau masyarakat di sini memperbaiki lobang-lobang pada
jembatan memakai papan bekas. Kamek tuh kasian nengok anak-anak sekolah kalau
lewat sinek. Kameklah yang nampal-nampal lubang tuh, dengan papan lempong,”
kata dia.
Dijelaskan olehnya, warga setempat juga sudah akrab dengan
suara gaduh apabila ada kendaraan bermotor lewat di jembatan tersebut.
Kontruksi papan yang sudah jarang-jarang serta paku papan sudah kendor,
menciptakan suara bak alat dramband yang sedang dimainkan berdurasi tiga menit.
“lebar lebor bunyinye pak, bukan dapat tidok dibuatkannye,” tandasnya.
Di kesempatan yang berbeda, Ketua RW 07 Dusun Merpati, Desa
Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Samsudin (40) mengatakan, para pengurus
Dusun Merpati telah mengikuti Musrenbang Desa. Di saat itu, kata dia perbaikan
pembangunan jembatan telah diajukan namun kondisi jembatan yang begitu parahnya
memerlukan anggaran yang besar.
“Kalau di desa nih, anggaranya terbatas jadi dapatnya
sedikit-dikit aja pak. Yang penting merata, karena anggaran pembangunan
jembatan terlalu besar kemungkinan butuh biaya miliar rupiah,” terang Samsudin saat
ditemui di rumahnya.
Dengan kondisi jembatan memperhatinkan itu, Samsudin
mewakili warga setempat berharap kepada Pemerintah daerah maupun Pemerintah
provinsi untuk dapat memperbaiki jembatan tersebut layaknya jembatan pada
umumnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini