Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 02 Maret 2020 |
Ini peringatan bagi yang hobi belanja hape di luar negeri, terus bawa pulang ke Indonesia. Pemerintah sudah menyiapkan aturan, hape yang dibeli di luar negeri hanya boleh dibawa pulang maksimal dua unit saja. Tak lebih. Itu diungkap Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, belum lama ini.
Pak Dirjen juga bilang, pembatasan jumlah hape yang dibeli dari luar negeri itu berlaku untuk hape yang berstatus hand carry, alias barang tentengan. Entah itu untuk kepentingan dipakai sendiri, oleh-oleh buat sanak saudara, atau titipan orang. “Kalau untuk kepentingan dagang (di jual lagi), ada ketentuan tersendiri, dan lewat kanal tersendiri, kanal dagang,” kata Heru menandaskan.
Selain itu, hape yang dibeli dari luar itu akan pula dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Khusus untuk pajak ini, hanya akan dikenakan pada hape yang berharga US$500 ke atas (atau seharga Rp7 juta ke atas). Dan wajib pula mendaftarkan IMEI-nya ke situs imei.kemepenrin.go.id atau aplikasi –yang dibuat Kemenperin juga). Kalau tak didaftarkan, hape bakal terblokir untuk mendapatkan layanan dari operator di dalam negeri.
Soal blokir hape yang IMEI-nya tak terdaftar itu sudah sejak tahun lalu diwacanakan. Kabarnya, bakal diterapkan pada 18 April mendatang. Kemenerin, Kemendag, dan Kemenkominfo, berkolaborasi untuk menyiapkan paltfrom registrasi IMEI ini. Kata Heru, template (registrasi) sudah ada, dan sedang dalam tahap uji coba.
Kira-kira mekanismenya begini, orang beli hape dari luar negeri, bayar pajaknya, dan data pembayaran masuk ke sistem registrasi IMEI, kalau terverifikasi sudah bayar kewajiban, baru bisa terdaftar. Daftar itu akan menjadi pegangan bagi operator membuka layanan ke hape yang bersangkutan. Kalau masih nekat mengabaikan prosedur itu, maka hape cuma bisa dipakai koneksi wi-fi saja.
Jadi kalau dipikir-pikir, mending beli hape di dalam negeri saja. Jatuhnya sama sama saja. Kalaupun (di luar negeri) lebih murah, tetap harus bayar pajak, yang akhirnya harganya sama saja dengan di sini. Belum lagi ribet daftar IMEI dan resiko tak mendapat layanan purna jual. Lagipula, settingan frekuensi hape dari luar biasanya tak selalu pas dengan frekuensi yang dimiliki operator sini. Ribet lah!!
The post Hei, Beli Hape Dari Luar Cukup 2 Saja Ya appeared first on KalbarOnline.com.
Ini peringatan bagi yang hobi belanja hape di luar negeri, terus bawa pulang ke Indonesia. Pemerintah sudah menyiapkan aturan, hape yang dibeli di luar negeri hanya boleh dibawa pulang maksimal dua unit saja. Tak lebih. Itu diungkap Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, belum lama ini.
Pak Dirjen juga bilang, pembatasan jumlah hape yang dibeli dari luar negeri itu berlaku untuk hape yang berstatus hand carry, alias barang tentengan. Entah itu untuk kepentingan dipakai sendiri, oleh-oleh buat sanak saudara, atau titipan orang. “Kalau untuk kepentingan dagang (di jual lagi), ada ketentuan tersendiri, dan lewat kanal tersendiri, kanal dagang,” kata Heru menandaskan.
Selain itu, hape yang dibeli dari luar itu akan pula dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku. Khusus untuk pajak ini, hanya akan dikenakan pada hape yang berharga US$500 ke atas (atau seharga Rp7 juta ke atas). Dan wajib pula mendaftarkan IMEI-nya ke situs imei.kemepenrin.go.id atau aplikasi –yang dibuat Kemenperin juga). Kalau tak didaftarkan, hape bakal terblokir untuk mendapatkan layanan dari operator di dalam negeri.
Soal blokir hape yang IMEI-nya tak terdaftar itu sudah sejak tahun lalu diwacanakan. Kabarnya, bakal diterapkan pada 18 April mendatang. Kemenerin, Kemendag, dan Kemenkominfo, berkolaborasi untuk menyiapkan paltfrom registrasi IMEI ini. Kata Heru, template (registrasi) sudah ada, dan sedang dalam tahap uji coba.
Kira-kira mekanismenya begini, orang beli hape dari luar negeri, bayar pajaknya, dan data pembayaran masuk ke sistem registrasi IMEI, kalau terverifikasi sudah bayar kewajiban, baru bisa terdaftar. Daftar itu akan menjadi pegangan bagi operator membuka layanan ke hape yang bersangkutan. Kalau masih nekat mengabaikan prosedur itu, maka hape cuma bisa dipakai koneksi wi-fi saja.
Jadi kalau dipikir-pikir, mending beli hape di dalam negeri saja. Jatuhnya sama sama saja. Kalaupun (di luar negeri) lebih murah, tetap harus bayar pajak, yang akhirnya harganya sama saja dengan di sini. Belum lagi ribet daftar IMEI dan resiko tak mendapat layanan purna jual. Lagipula, settingan frekuensi hape dari luar biasanya tak selalu pas dengan frekuensi yang dimiliki operator sini. Ribet lah!!
The post Hei, Beli Hape Dari Luar Cukup 2 Saja Ya appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini