KalbarOnline.com – Sekretaris DPRD DKI telah menerima sejumlah nama dari fraksi-fraksi untuk menjadi panitia khusus atau Pansus Banjir. Setidaknya sudah ada 5 fraksi yang menyetor nama yakni fraksi Demokrat, PKB-PPP, Nasdem, Gerindra dan PKS. Sedangkan fraksi lainnya belum menyerahkan nama.
“Sudah ada yang mengirim,” ujar Pelaksana Tugas Harian Sekretaris DPRD DKI Hadameon Aritonang kepada wartawan Senin (9/3/2020).
Hadameon mengatakan Sekwan telah menerima nama anggota Pansus dari Fraksi Demokrat, PKB-PPP, Nasdem, Gerindra dan PKS. Sedangkan fraksi lainnya belum menyerahkan nama.
DPRD DKI menetapkan pansus banjir sebanyak 25 orang. Dalam surat pembentukan pansus, PDIP memperoleh jatah terbanyak, yakni 6 orang.
Selanjutnya, Gerindra berhak mengajukan 5 orang, lalu PKS 4 orang. Sementara itu, Partai Demokrat, PAN, PSI, Nasdem, masing-masing menyerahkan 2 orang. Sisanya Partai Golkar dan PKB-PPP 1 orang.
Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik mengatakan pembentukan panitia khusus atau Pansus Banjir bisa terus dilanjutkan. Penasihat Fraksi Gerindra DKI itu pun menyatakan partainya mendukung pembentukan panitia khusus banjir. Alasannya, Pansus diperlukan untuk mencari solusi masalah menahun di Ibu Kota.
“Jangan dianggap menakutkan. Saya selalu bilang Pansus adalah mencari solusi atas kasus yang di-Pansus kan. Bukan mencari lain-lain,” kata Taufik di DPRD DKI, kemarin.
Menurut Taufik, pansus banjir masih tetap bisa dibentuk. Terkait undangan Bamus DPRD DKI yang tidak mengagendakan pembentukan pansus tersebut, kata dia, hal itu hanya masalah penafsiran saja.
“Memang di undangan Bamus enggak ada berkaitan Pansus Banjir, tapi kemudian pada saat di rapat Bamus muncul itu. Jadi soal tafsirannya saja,” ujar dia.
Ketua Gerindra DKI itu mengatakan pansus menjadi sarana legislator untuk mencari solusi atas masalah yang dibentuk kepanitiaan khususnya. Menurut Taufik, banjir di DKI pun bukan salah Gubernur DKI Anies Baswedan.
Pemerintah Provinsi DKI, kata Taufik, telah maksimal berusaha menanggulangi banjir di Jakarta. Menurut dia, pihak yang menuding Pemprov DKI tidak kerja merupakan orang yang tidak paham apa yang telah dikerjakan pemerintah.
Gerindra bersama PKS sebagai partai pengusung Anies-Sandiaga Uno pada Pemilu Gubernur 2017 bakal terus mendukung kinerja mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sampai 2022.
“Saya bilang kalau fokus mencari solusi atas problem yang dipansuskan, ayo,” ujarnya.[ab]
Comment