Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 Maret 2020 |
KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan guna mewujudkan target zero hotspot di wilayah Ketapang dan Kayong Utara sekaligus mempercepat desa mandiri menuju langit biru di bumi Khatulistiwa tahun 2020 serta meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian hutan, Komando Distrik Militer (Kodim) 1203/Ktp menjalin kerjasama dengan Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) dan Pusat Rehabilitasi dan Konservasi International Animal Rescue (IAR) Indonesia Ketapang, Minggu (8/3/2020).
Hal tersebut dikatakan oleh Dandim 1203/Ktp, Letkol Kav Jami’an,S.I.P saat menerima silaturahmi Kepala Balai TNGP, M. Ari Wibawanto dan Direktur Program IAR , Karmele Llano Sanchez di Makodim 1203/Ktp.
“Kita ketahui bersama bahwa Karhutla tidak hanya sekedar bencana yang menghanguskan hutan dan merusak ekosistemnya termasuk satwa yang ada, lebih dari pada itu emisi karbon yang berlebihan di udara dapat memberikan dampak negatif bagi sendi manusia,” ungkap Dandim.
Kerusakan ekologi akibat api, tegas Dandim, tidak bisa pulih begitu saja meskipun hujan sudah kembali membasahi bumi, hutan yang merupakan tempat orangutan menyelamatkan diri inipun sudah tidak lagi menyisakan pepohohan yang cukup layak untuk mereka makan dan mencari penghidupan.
“Di sinilah diperlukan kerja sama semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di lokasi-lokasi yang diperuntukkan bagi konservasi alam dan satwa liar,” tukasnya.
Oleh karena itu pihaknya gencar melakukan berbagai upaya salah satunya melalui metode sinergi Pentahelix, yang melibatkan unsur Pemerintah, komunitas masyarakat, akademisi, para pelaku bisnis dan media secara bersama-sama sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan melakukan gerakan serbu dan keroyok (SEROK) dengan sasaran utama desa-desa yang selama ini menjadi langganan Karhutla khususnya di wilayah Kodim 1203/Ktp.
Dandim 1203/Ktp juga megajak semua pihak untuk bersinergi menuju langit biru tidak ternoda oleh asap akibat Karhutla.
“Tentunya semua itu harus dilandasi dengan niat, tekad yang optimis agar bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Kodim 1203/ril)
KalbarOnline, Ketapang – Dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan guna mewujudkan target zero hotspot di wilayah Ketapang dan Kayong Utara sekaligus mempercepat desa mandiri menuju langit biru di bumi Khatulistiwa tahun 2020 serta meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian hutan, Komando Distrik Militer (Kodim) 1203/Ktp menjalin kerjasama dengan Balai Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) dan Pusat Rehabilitasi dan Konservasi International Animal Rescue (IAR) Indonesia Ketapang, Minggu (8/3/2020).
Hal tersebut dikatakan oleh Dandim 1203/Ktp, Letkol Kav Jami’an,S.I.P saat menerima silaturahmi Kepala Balai TNGP, M. Ari Wibawanto dan Direktur Program IAR , Karmele Llano Sanchez di Makodim 1203/Ktp.
“Kita ketahui bersama bahwa Karhutla tidak hanya sekedar bencana yang menghanguskan hutan dan merusak ekosistemnya termasuk satwa yang ada, lebih dari pada itu emisi karbon yang berlebihan di udara dapat memberikan dampak negatif bagi sendi manusia,” ungkap Dandim.
Kerusakan ekologi akibat api, tegas Dandim, tidak bisa pulih begitu saja meskipun hujan sudah kembali membasahi bumi, hutan yang merupakan tempat orangutan menyelamatkan diri inipun sudah tidak lagi menyisakan pepohohan yang cukup layak untuk mereka makan dan mencari penghidupan.
“Di sinilah diperlukan kerja sama semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terutama di lokasi-lokasi yang diperuntukkan bagi konservasi alam dan satwa liar,” tukasnya.
Oleh karena itu pihaknya gencar melakukan berbagai upaya salah satunya melalui metode sinergi Pentahelix, yang melibatkan unsur Pemerintah, komunitas masyarakat, akademisi, para pelaku bisnis dan media secara bersama-sama sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan melakukan gerakan serbu dan keroyok (SEROK) dengan sasaran utama desa-desa yang selama ini menjadi langganan Karhutla khususnya di wilayah Kodim 1203/Ktp.
Dandim 1203/Ktp juga megajak semua pihak untuk bersinergi menuju langit biru tidak ternoda oleh asap akibat Karhutla.
“Tentunya semua itu harus dilandasi dengan niat, tekad yang optimis agar bisa menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Kodim 1203/ril)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini