Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 09 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, TOKYO—Pebulutangkis
nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota muncul ke publik untuk pertama
kalinya pasca kecelakaan fatal di Malaysia. Ia mengaku, dirinya hampir saja
menyerah dan gantung raket.
Januari lalu, pemain berusia 25 tahun itu terlibat
dalam tabrakan dalam perjalanan ke Bandara Internasional Kuala Lumpur sehari
setelah memenangkan PERODUA Malaysia Masters 2020. Insiden itu menyebabkan ia
mengalami patah tulang.
Serangkaian pengobatan terpaksa
ia lakukan. Termasuk operasi untuk memperbaiki rongga matanya yang retak. Momota,
bagaimanapun, mengungkapkan dia takut akan kariernya tepat setelah kecelakaan
di Malaysia tersebut.
“Pada saat itu saya berpikir untuk menyerah. Setelah
kecelakaan, saya tidak bisa bergerak sama sekali, dan saya berusaha untuk
memulihkan kebugaran saya. Kemudian masalah mata terjadi dan saya bergulat
dengan apakah harus dioperasi atau tidak,” kata juara dunia dua kali itu di
situs resmi BWF.
Kepada wartawan dalam konferensi pers pertamanya
sejak kecelakaan itu, Momota mengaku benar-benar dalam periode yang sulit. “Ada
saat-saat ketika spiritku hampir hancur,” ujar Momota yang kembali
berlatih sejak 29 Februari.
Namun, Momota mengakui semuanya
sudah berlalu. Sekarang ia sudah pulih dan siap untuk melanjutkan usahanya
meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. “Berkat dukungan (dari
keluarga, teman, dan pendukung), saya ingin mengincar medali emas,” katanya.
Menurut Momota, dirinya tidak
pernah jauh dari bulu tangkis dalam waktu yang begitu lama. “Saya sangat
menikmati memukul shuttlecocks. Saya memiliki latihan yang sangat memuaskan lagi. Aku
merasa mendapatkan kembali ketajaman tubuh dan gerakanku,” ungakpnya.
Momota sebenarnya menargetkan
kembali di YONEX All England Open 2020. Akan tetapi urung. Ia menyadari bahwa
itu tidak mungkin. Menurutnya, ia ingin memastikan dirinya benar-benar sudah merasa
100 persen.
“Saya harus memastikan saya tenang. Jika saya
terburu-buru dan berlebihan, saya berisiko cedera. Saya ingin kembali lebih
kuat dari sebelumnya. Saya ingin bekerja lebih keras dari sebelumnya,”
tandasnya. (amr)
KalbarOnline.com, TOKYO—Pebulutangkis
nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota muncul ke publik untuk pertama
kalinya pasca kecelakaan fatal di Malaysia. Ia mengaku, dirinya hampir saja
menyerah dan gantung raket.
Januari lalu, pemain berusia 25 tahun itu terlibat
dalam tabrakan dalam perjalanan ke Bandara Internasional Kuala Lumpur sehari
setelah memenangkan PERODUA Malaysia Masters 2020. Insiden itu menyebabkan ia
mengalami patah tulang.
Serangkaian pengobatan terpaksa
ia lakukan. Termasuk operasi untuk memperbaiki rongga matanya yang retak. Momota,
bagaimanapun, mengungkapkan dia takut akan kariernya tepat setelah kecelakaan
di Malaysia tersebut.
“Pada saat itu saya berpikir untuk menyerah. Setelah
kecelakaan, saya tidak bisa bergerak sama sekali, dan saya berusaha untuk
memulihkan kebugaran saya. Kemudian masalah mata terjadi dan saya bergulat
dengan apakah harus dioperasi atau tidak,” kata juara dunia dua kali itu di
situs resmi BWF.
Kepada wartawan dalam konferensi pers pertamanya
sejak kecelakaan itu, Momota mengaku benar-benar dalam periode yang sulit. “Ada
saat-saat ketika spiritku hampir hancur,” ujar Momota yang kembali
berlatih sejak 29 Februari.
Namun, Momota mengakui semuanya
sudah berlalu. Sekarang ia sudah pulih dan siap untuk melanjutkan usahanya
meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. “Berkat dukungan (dari
keluarga, teman, dan pendukung), saya ingin mengincar medali emas,” katanya.
Menurut Momota, dirinya tidak
pernah jauh dari bulu tangkis dalam waktu yang begitu lama. “Saya sangat
menikmati memukul shuttlecocks. Saya memiliki latihan yang sangat memuaskan lagi. Aku
merasa mendapatkan kembali ketajaman tubuh dan gerakanku,” ungakpnya.
Momota sebenarnya menargetkan
kembali di YONEX All England Open 2020. Akan tetapi urung. Ia menyadari bahwa
itu tidak mungkin. Menurutnya, ia ingin memastikan dirinya benar-benar sudah merasa
100 persen.
“Saya harus memastikan saya tenang. Jika saya
terburu-buru dan berlebihan, saya berisiko cedera. Saya ingin kembali lebih
kuat dari sebelumnya. Saya ingin bekerja lebih keras dari sebelumnya,”
tandasnya. (amr)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini