KalbarOnline.com – Bertanding di situasi pandemi membuat fokus atlet terbelah. Para pemain yang berada di luar pelatnas seperti Tommy Sugiarto mengalami situasi yang lebih pelik.
Tommy tidak hanya melakukan persiapan untuk pertandingan, tapi juga koordinasi terkait protokol kesehatan untuk tampil di kejuaraan internasional pada Januari 2021.
Tommy mengakui cukup bingung dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan masing-masing negara. Segala hal mulai dari keberangkatan hingga cek kesehatan bikin Tommy bimbang.
Baca Juga: Ranking 3 Dunia, Tim Indonesia Langsung Lolos ke Piala Sudirman 2021
“Karena biasanya kan normal ya untuk ikutin turnamen. Tapi sekarang ini dibuat cluster. Jadi semuanya harus koordinasi. Apalagi nonpelatnas,” kata Tommy kepada Jawa Pos.
Karena itu, saat ini pebulu tangkis berusia 32 tahun itu belum sepenuhnya fokus menyiapkan diri untuk pertandingan. “Saya harus melewati prosedur-prosedur kesehatan untuk semuanya dulu baru bisa memfokuskan lagi untuk turnamen,” ucapnya.
Sampai saat ini, Tommy mengaku terus berkoordinasi dengan PP PBSI terkait keberangkatan. “Kemarin kan juga baru daftar melalui PBSI. Kami pemain di luar harus daftar melalui PBSI. Dan PBSI bisa mengizinkan karena masuk ranking,” ujarnya.
Saat ini, Tommy bertengger di peringkat ke-26 dunia. Dampak pandemi, kata Tommy, dirasakan oleh seluruh pemain. “Mereka juga pasti banyak berlatih dan istirahat. Untuk itu semuanya pasti juga adaptasi semua turnamen yang baru ini di awal tahun,” ujarnya.
Karena sudah lama tidak mengikuti turnamen, dirinya tidak mematok target tinggi di kejuaraan pertama tahun depan yakni Thailand Open 2021. Ajang ini berlangsung pada 12 sampai 17 Januari di Bangkok.
“Ya pengennya sih melakukan semua kemampuan yang sudah dilatih selama pandemi ini aja,” ucapnya.
Apalagi, lantaran berada di luar pelatnas, pertandingan kompetitif yang dijalani Tommy selama pandemi cukup minim. Dibandingkan dengan atlet-atlet di Pelatnas memang kualitas latih tandingnya sangat jauh.
Di Pelatnas PP PBSI, selain digelar internal game, ada juga Home Tournament dan Simulasi Thomas dan Uber Cup. Apalagi, para pemain yang berada di pelatnas memiliki kualitas yang merata. “Ya saya fokus latihan sendiri aja, paling latihan fisik. Maintenance fisik itu utama untuk menjaga semuanya,” katanya.
Mengenai pesaing, Tommy menyebutkan bahwa tidak banyak berubah dari biasanya. Pemain seperti Kento Momota menjadi favorit utama.
Pemain nomor satu asal Jepang itu akan kembali tampil untuk kali pertama di kejuaraan Internasional setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Kuala Lumpur, Januari lalu. Kecelakaan itu terjadi usai Momota menjuarai Malaysia Masters 2020.
Namun, sebelum berlaga di luar negeri, Momota terlebih dulu mengikuti kejuaraan All Japan yang berlangsung di Tokyo pada akhir Desember.
“Tentu saya akan fokus ke kejuaraan All Japan, meskipun saya sudah tidak sabar untuk bermain melawan pemain-pemain bulu tangkis terbaik internasional,” kata Momota seperti dikutip dari BWF.
Comment