Pemain No 1 Dunia Kento Momota Positif Covid-19, Timnas Jepang Mundur

KalbarOnline.com-Pemain nomor satu dunia Kento Momota positif Covid-19. Momota terindikasi terpapar virus korona baru dalam tes PCR di Bandar Udara Narita, Tokyo, hari ini (3/1).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Berdasarkan laporan NHK, tes tersebut dilakukan sebelum tim Jepang berakhir ke Thailand untuk mengikuti turnamen Asian Leg 1 yang berlangsung dalam dua pekan mulai 12 Januari mendatang. Selain itu, Momota juga akan berlaga dalam turnamen puncak akhir tahun, BWF World Tour Finals 2020 yang dijadwalkan ulang berlangsung mulai 27 sampai 31 Januari.

Dengan Momota yang positif Covid-19, tim Jepang melakukan langkah yang ekstrem. Seluruh anggota tim memutuskan menarik diri dari turnamen pembuka BWF Tour 2021 tersebut.

Baca Juga: Mengantisipasi Duel Anthony Ginting vs Kento Momota di 8 Besar

“Menurut informasi dari Nippon Badminton Association, berdasarkan hasil tes PCR yang berlangsung di bandara, Momota dinyatakan postif Covid-19,” tulis NHK.

“Dengan pembatalan keberangkatan ini, tim nasional Jepang harus berpikir untuk menata ulang rencana-rencana mereka di masa mendatang,” lanjut NHK.

Sejatinya, Momota sangat siap berlaga di Thailand. Pada 27 Desember lalu, dia sukses menjadi juara All-Japan.

Baca Juga :  Kento Momota Positif Covid-19, Pelatih Tim Nasional Indonesia Prihatin

Gelar itu penting dalam karier Momota. Sebab, nyaris setahun lalu, dia mengalami cedera dan trauma serius karena kecelakaan lalu lintas di Kuala Lumpur. Kecelakaan itu terjadi sehari setelah Momota menjadi juara Malaysia Masters 2020 pada 12 Januari.

Momota bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan pemain nomor 11 dunia Kanta Tsuneyama pada partai final. Momota menang dengan skor 18-21, 21-12, 21-17.

Kemenangan tersebut memberi Momota gelar nasional ketiganya secara beruntun. “Saya memiliki inisiatif pada game pertama, tetapi kemudian saya mulai kehilangan ketenangan setelah memimpin,” kata Momota seperti dikutip AFP.

“Menurut saya, itu karena saya masih belum terbiasa. Pada game kedua dan ketiga, saya ingin bermain total. Saya menepikan soal teknik atau taktik. Intinya, saya berkehendak untuk menang,” tambah Momota.

Pasca kecelakaan yang menewaskan pengemudinya di Kuala Lumpur, Momota mengaku merasa gugup saat kembali berlaga pada kompetisi di Tokyo. Apalagi, dia mendapat perlawanan ketat dari Tsuneyama dan kalah pada game pertama. Kedudukan sempat sama kuat 16-16 pada game ketiga. Namun, secara dramatis, Momota berhasil bangkit untuk memenangkan pertarungan.

Baca Juga :  Media Malaysia: Anthony Ginting Favorit Peraih Emas Olimpiade Tokyo

“Saya terlalu berhati-hati,” kata Momota. “Minggu ini, saya tidak bermain dalam waktu yang lama. Jadi, saya sangat cemas dalam setiap pertandingan. Tapi menurut saya, permainan saya akan mulai kembali terutama setelah saya memenangkan gelar ini,” kata Momota.

Momota adalah salah satu harapan terbesar Jepang untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Olimpiade di kandang sendiri itu ditunda setahun karena pandemi Covid-19.

Pada 2019, pemain kidal berusia 26 tahun itu memenangi 11 gelar. Itu adalah catatan rekor baru di sektor tunggal putra dunia.

“Thailand Open dimulai pada tahun baru. Dan saya akan melawan pemain dari luar negeri. Saya ingin pergi ke sana dan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan sebagai pemain top Jepang,” ucap Momota ketika itu.

Sayang, rencana Momota untuk beraksi di Thailand gagal karena dia positif Covid-19.

Comment