KalbarOnline.com – Salah seorang professor di Pusat Medis Universitas Nebraska AS, Dr James Lawler melontarkan prediksi yang sangat mencengkan terkait korona di negeri Paman Sam. Berdasarkan ‘dokumen bocor’ milik Lawler yang saat ini beredar, korona bakal menewaskan setidaknya 480 ribu warga dan 96 juta lainnya akan terinfeksi virus mematikan itu.
“Rumah sakit AS sedang mempersiapkan diri terkait korona. 480 ribu warga AS bakal tewas, 96 juta warga terfinfeksi. Dan 4,8 juta orang akan dirawat di rumah sakit,” demikian isi slide presentasi Lawler di salah satu acara yang diselenggarakan bersama The American Hospital Association (AHA) pada Februari, lalu, dikutip di laman dailymail.com, Rabu, (11/3/2020).
Dokumen presentasi Profesor Lawler menunjukkan penyebaran penyakit mematikan itu bisa jauh lebih buruk daripada yang diklaim para pejabat setempat. Dengan kemungkinan angka terinfeksinya 10 kali lebih besar dari musim flu parah.
Lawler juga memperkirakan orang dengan kondisi sakit jantung memiliki kemungkinan terserang kematian lebih cepat. Yakni 1 berbanding 10 orang. Sementara 1 dari 100 yang tidak memiliki riwayat penyakit atau orang sehat, resiko kematian kemungkinan sangat jauh.
James Lawler, seorang profesor di University of Nebraska Medical Center, mempresentasikan ‘perkiraan’ yang mengerikan tentang tingkat penyebaran korona itu dalam sebuah acara, yang dihadiri sejumlah pihak rumah sakit dan profesional kesehatan. Acara itu sendiri bertemakan, “Apa yang perlu diketahui oleh para pemimpin layanan kesehatan dalam mengantisipasi COVID-19”. Acara diselenggarakan bersama dengan AHA pada 26 Februari.
Slide paparan Lawler yang diperoleh oleh Business Insider, menyarankan bahwa rumah sakit perlu meningkatkan persiapan dari sekarang untuk mengurangi jumlah kematian di sekitar AS. Pada saat presentasi minggu lalu, ada lebih dari 80.000 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia.
Pada saat itu, AS memiliki sekitar 60 kasus dan tidak ada kematian. Namun satu minggu kemudian, AS memiliki lebih dari 430 kasus dan 19 kematian dikonfirmasi. Slide yang bocor juga mengungkapkan risiko yang signifikan bagi orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada jika mereka terkena virus corona. Orang berusia 80-an dan lebih memiliki peluang 14,8% meninggal jika mereka terkena infeksi.
Slide mengungkapkan, risiko kematian menurun terhadap remaja, meskipun mereka yang berusia 70-79-an dan 60-69-an masih ditempatkan pada risiko yang signifikan, dengan angka kematian masing-masing 8% dan 3,6%.
Terkait dengan ‘dokumen bocor’ yang dipresentasikan Lawler ini, seorang juru bicara Nebraska Medicine mengatakan kepada Business Insider bahwa angka-angka tersebut mewakili pandangan Lawler dan ‘interpretasinya terhadap data yang tersedia’. “Mungkin saja prediksi ini akan berubah ketika lebih banyak informasi tersedia,” katanya, sembari mengatakan, bahwa prediksi Lawler mutlak opini pribadi pembicara dan tidak mewakili AHA.
Namun, Lawler bukan yang pertama memperingatkan bahwa penyakit ini bisa menyebar lebih jauh dari yang diperkirakan. Sebelumnya, Profesor Universitas Harvard Marc Lipsitch mengatakan kepada The Atlantic bahwa hingga 70% dari populasi global akan terinfeksi virus corona hingga tahun berikutnya.
Sementara Lawler tidak memberikan jangka waktu tertentu untuk wabah itu, tetapi perkiraannya meningkatkan kekhawatiran bahwa penyakit itu dapat mendorong rumah sakit AS ke batas tertentu.
Trump Ajukan Dana Penanggulangan Korona
Sementara itu, Presiden Trump yang kerap dikritik karena menganggap remeh risiko penyakit, sudah menandatangani tagihan pengeluaran agar kongres hanya menyetujui permintaan alokasi dana senilai $ 2 miliar untuk mengatasi krisis ini. Namun, kongres justru menganggarkan $ 8,3 miliar pada hari Jumat lalu.
Jumlah pendanaan baru itu memunkinkan lembaga kesehatan masyarakat untuk melakukan tes corona kepada warga, membuat vaksin dan perawatan lainnya. Pemerintah negara bagian dan lokal juga akan kecipratan dana tersebut nantinya untuk merespon epidemi.
Jumlah korban tewas di AS dari coronavirus naik menjadi 17 orang pada Jumat, setelah tiga kematian baru dicatat di negara bagian Washington dan Florida mencatat dua korban pertama.
Departemen Kesehatan Florida mengkonfirmasi kematian terakhir Jumat malam. Salah satu yang tewas adalah seorang pria berusia 70-an yang sakit di Santa Rosa County di Panhandle, dan yang lainnya adalah seorang pria berusia 70-an di Lee County di Gulf Coast. Kedua pria itu dilaporkan bepergian ke luar negeri.[asa]
Comment