Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 13 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, JAKARTA – Analis politik Hendri Satrio berpendapat, siapa pun sosok ketua umum Partai Demokrat (PD) hasil Kongres V PD, 14-16 Maret 2020, sudah ada di hati Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
“Agak susah ini mencari penggantinya Pak SBY, karena memang selama ini dicitrakan Demokrat adalah SBY. Nah, kaluapun mau diganti, semuanya masih tergantung SBY tuh, kecuali SBY mau bikin konvensi,” kata Hendri saat berbincang dengan jpnn.com (grup fajar.co.id), Jumat (13/2).
Dalam pandangan Pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini, setidaknya ada tiga nama yang punya kans menjadi ketum PD ke depan. Ketiganya masih trah atau keluarga Presiden keenam RI itu.
Mereka adalah dua putra SBY yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Nama ketiga adalah iparnya SBY, Pramono Edhie Wibowo.
“Siapa yang mau ditunjuk Pak SBY gantikan dia ya terserah Pak SBY kan,” tukas pengajar di Universitas Paramadina ini.
Memang, lanjut pengamat yang beken disapa dengan panggilan Hensat ini, secara kasat mata yang digadang-gadang menggantikan SBY adalah AHY, akan tetapi harus diakui juga bahwa Ibas lebih berpengalaman dalam politik.
“Sebetulnya yang lebih matang berpolitik itu Ibas, karena ya selain dia anggota DPR, dia pernah jadi sekjen kan. Tetapi lagi-lagi, itu semua tergantung dari SBY. Kecil kemungkinan akan ada di luar lingkaran SBY, karena itu tadi, Demokrat adalah SBY,” tuturnya.
Dia menambahkan, akan sulit sekali kalau ada orang di luar lingkaran SBY untuk mendapatkan restu presiden dua periode itu.
“Yang paling penting itu kan restunya SBY. Mungkin (ada peluang), orang di luar keluarga SBY selama mendapat restu SBY,” tandas Hensat. (jpnn/fajar)
KalbarOnline.com, JAKARTA – Analis politik Hendri Satrio berpendapat, siapa pun sosok ketua umum Partai Demokrat (PD) hasil Kongres V PD, 14-16 Maret 2020, sudah ada di hati Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
“Agak susah ini mencari penggantinya Pak SBY, karena memang selama ini dicitrakan Demokrat adalah SBY. Nah, kaluapun mau diganti, semuanya masih tergantung SBY tuh, kecuali SBY mau bikin konvensi,” kata Hendri saat berbincang dengan jpnn.com (grup fajar.co.id), Jumat (13/2).
Dalam pandangan Pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini, setidaknya ada tiga nama yang punya kans menjadi ketum PD ke depan. Ketiganya masih trah atau keluarga Presiden keenam RI itu.
Mereka adalah dua putra SBY yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Nama ketiga adalah iparnya SBY, Pramono Edhie Wibowo.
“Siapa yang mau ditunjuk Pak SBY gantikan dia ya terserah Pak SBY kan,” tukas pengajar di Universitas Paramadina ini.
Memang, lanjut pengamat yang beken disapa dengan panggilan Hensat ini, secara kasat mata yang digadang-gadang menggantikan SBY adalah AHY, akan tetapi harus diakui juga bahwa Ibas lebih berpengalaman dalam politik.
“Sebetulnya yang lebih matang berpolitik itu Ibas, karena ya selain dia anggota DPR, dia pernah jadi sekjen kan. Tetapi lagi-lagi, itu semua tergantung dari SBY. Kecil kemungkinan akan ada di luar lingkaran SBY, karena itu tadi, Demokrat adalah SBY,” tuturnya.
Dia menambahkan, akan sulit sekali kalau ada orang di luar lingkaran SBY untuk mendapatkan restu presiden dua periode itu.
“Yang paling penting itu kan restunya SBY. Mungkin (ada peluang), orang di luar keluarga SBY selama mendapat restu SBY,” tandas Hensat. (jpnn/fajar)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini