Politikus PKS: Banyak Partai Itu Kadang Sulitkan Pengambilan Keputusan

KalbarOnline.com – Wacana menaikan ambang batas parlemen atau parlementary treshold (PT) di kisaran 5, 6 dan 7 persen terus menuai pro-kontra. Partai-partai besar yang kini ada di DPR kini berhadap-hadapan dengan partai non parlemen. Politisi PKS Indra mengatakan setuju dengan wacana itu. Menurut dia, menaikan PT merupakan upaya untuk mengkonsolidasikan Parpol di DPR. Sehingga Parpol menjadi semakin sehat.

“Kalau sekarang kan partai yang banyak kadang-kadang dalam banyak hal kadang menyulitkan dalam mengambil keputusan,” katanya kepada Indopolitika.com, Jumat (13/3/2020).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Tetapi, dia memberi catatan. Besaran angka PT di masa yang akan datang perlu dirumuskan dengan tepat. Selain soal konsolidasi Parpol di DPR, besaran angka PT sejatinya tidak memberangus aspirasi politik setiap masyarakat.

Baca Juga :  Joe Biden Segera Umumkan Kabinet, Menlu atau Menteri Keuangan Diumumkan Pertama

“Jangan juga mematikan kehendak dan aspirasi politik orang,” katanya.

Tetapi dia juga menolak menghapus PT. Bagi dia, menghapus ambang batas juga membahayakan. Sebab, celah itu bisa dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memuluskan kepentingan politik mereka di dalam negeri. Bahaya itu bisa datang dari investor asing, pemilik modal dan bahkan kepentingan asing. Mereka bisa dengan mudah mendirikan Parpol di dalam negeri.

Baca Juga :  Kemenag Resmi Terbitkan Pedoman Umrah di Masa Pandemi, Berikut Penjelasannya

“Kalau tidak ada PT, orang yang punya duit, investor asing, atau kepentingan asing bisa menciptakan partai atau membeli partai. Tetapi kalau partainya sudah solid, terkonsolidasi tidak mudah  terbeli,” ungkapnya.[ab]

Comment