KalbarOnline.com, MAKASSAR – April 2020 tersisa beberapa hari lagi. Di bulan itu, agenda wisuda calon sarjana dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar bakal digelar.
Namun agenda itu belum pasti dilakukan. Pasalnya, virus corona sangat mudah menyebar ke tempat umum. Terutama tempat dikerumuni oleh orang banyak.
Makanya, agenda wisuda menyambut kelulusan ribuan mahasiswanya masih jadi tanda tanya.
“Itu belum dibicarakan sekarang karena percobaan dulu selama dua minggu ini. Kalau ini (virus corona) sudag redah, jadi aman. Tapi kalau semakin menjadi-jadi, ditunda wisuda,” kata Wakil Rektor 1 UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Mardan sambil menepuk meja kerjanya, Senin (16/3/2020).
Rencananya agenda wisuda universitas berjuluk Kampus Peradaban tersebut, akan digelar pada tanggal 22 hingga 23 April 2020 mendatang.
Kata Mardan, waktu tersebut telah sesuai dengan kalender akademik kampus.
Namun lagi-lagi, jadwal itu belum pasti akan digelar. Mengingat kasus virus corona atau covid-19 sudah masuk ke Indonesia, dan mudah menyebar di kerumunan orang banyak.
“Jadi di sini, semua pertemuan atau kegiatan yang mengundang banyak orang, walaupun sudah lewat dua minggu tapi virus ini belum redah, harus ditunda semua,” tegasnya.
Selain kampus itu, ada juga Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar yang batal menggelar wisudanya. Hal itu merupakan keputusan dari pihak rektorat untuk mencegah virus corona menyebar ke lingkungan Kampus Merah tersebut.
Sebanyak 2.094 calon sarjana baru itu terpaksa gigit jari. Setelah pihak kampus mengeluarkan keputusan pembatalan acara wisuda, yang akan digelar pada 17 hingga 18 Maret 2020 mendatang.
“Betul memang kami batalkan (wisuda). Kami tidak bisa pastikan sampai kapan karena kami masih mengikuti perkembangan,” kata Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas, Ishaq Rahman kepada Fajar.co.id.
Agenda acara tersebut juga sebelumnya telah disebarluaskan ke publik. Pihak kampus akan menggelar wisuda tanpa melakukan tradisi jabat tangan. Baik antara mahasiswa dengan lainnya. Termasuk dengan rektor, namun tetap saja prosesi wisuda dinyatakan batal digelar. (Agus)
Comment