Di kalangan anak-anak, terong mungkin bukanlah jenis sayuran yang populer. Meski begitu, sayuran yang terkenal dengan warna ungunya ini sebenarnya memiliki sejumlah manfaat lho untuk kesehatan si Kecil. Ingin tahu apa saja manfaat terong untuk bayi dan anak-anak? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Kapan Mums Bisa Memperkenalkan Terong kepada Si Kecil?
Bayi umumnya sudah bisa mengonsumsi makanan padat secara bertahap setelah usianya menginjak 6 bulan. Namun, kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan terong kepadanya?
Waktu yang ideal untuk memperkenalkannya adalah sekitar 8 hingga 10 bulan. Ini karena terong memiliki rasa pahit yang khas. Kepahitan tersebut bisa saja mengganggu lapisan perut bayi yang masih sensitif.
Baca juga: 4 Aliran MPASI
Kandungan Gizi Terong
Manfaat kesehatan yang ditawarkan terong tentu tak lepas dari sejumlah kandungan gizi yang dimilikinya. Berikut ini kandungan gizi dalam 1 cangkir terong atau sekitar 128 gram.
– Vitamin A – 36,6 IU
– Vitamin C – 1,3 mg
– Vitamin E – 0,4 mg
– Vitamin K – 2,9 mcg
– Niasin – 0,6 mcg
– Folat – 13,9 mcg
– Vitamin B6 – 0,01 mg
– Kalsium – 5,9 mg
– Potasium – 122 mg
– Zat besi – 0,2 mg
– Magnesium – 10,9 mg
– Fosfor – 14,8 mg
Terong juga mengandung sejumlah mineral penting untuk tubuh, seperti seng, selenium, dan tembaga.
Baca juga: Faktor Bayi Jadi Kurus dan MPASI yang Tepat Untuknya
Manfaat Terong untuk Bayi
Mums pastinya sudah tidak sabar ya untuk mengetahui apa saja manfaat dari terong untuk si Kecil? Tenang saja, berikut ini rincian manfaat terong untuk bayi.
- Sumber nutrisi
Terong dikenal sebagai makanan padat yang bernutrisi untuk bayi. Dalam satu cangkir atau sekitar 128 gram terong yang dimasak, mampu memenuhi 10% AKG (Angka Kebutuhan Gizi) untuk mangan dan nutrisi lainnya, termasuk mineral yang diperlukan bayi.
- Kaya akan antioksidan
Antioksidan dapat melindungi bayi dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini juga dapat mencegah penyakit seperti stroke dan kanker di masa depan. Terong mengandung anthocyanin, yang menurut sejumlah penelitian sangat efektif untuk melawan radikal bebas berbahaya.
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Mengonsumsi terong telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan trigliserida lipoprotein densitas rendah (LDL). Dalam jumlah berlebih, kolesterol ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Mengatur kadar gula darah
Jika Mums ingin menghindarkan si Kecil dari risiko diabetes ketika dewasa kelak, menambahkan beberapa potong terong mungkin adalah ide yang baik. Terong adalah salah satu sayuran yang tinggi serat dan mampu menurukan kadar gula darah dengan mengurangi tingkat penyerapan gula dalam tubuh.
- Membantu menurunkan berat badan
Sifatnya yang rendah kalori dan tinggi serat dapat membantu bayi menjaga berat badan ideal. Menambahkan beberapa potong terong dalam makanannya akan membuat mereka merasa kenyang lebih lama.
Bagaimana Cara Menyajikan Terong untuk Si Kecil?
Terong adalah sayuran yang dapat dikombinasikan dengan banyak hidangan. Berikut ini beberapa tips yang perlu Mums ingat ketika mempersiapkan terong sebagai makanan si Kecil.
– Potong terong seukuran gigitan si Kecil, sehingga ia dapat dengan mudah mengunyah dan menelannya.
– Sebagai finger food, terong dapat disajikan dengan cara dikukus.
– Agar bervariasi, Mums juga bisa mengolah terong menjadi bubur.
– Memanggang, menggoreng, atau menumis terong juga diperbolehkan. Namun, pastikan teksturnya sudah benar-benar empuk sebelum disajikan kepada si Kecil.
Nah Mums, itulah sejumlah manfaat terong untuk bayi. Ayo, kira-kira Mums berminat enggak nih untuk memasukkan terong ke dalam menu harian si Kecil? (AS)
Baca juga: Jadwal Pemberian MPASI untuk Si Kecil
Sumber
Parenting First Cry. “Introducing Eggplant in your Baby’s Diet“.
Comment