Yuk Bisa Yuk! PLN Sulap Limbah Batu Bara Jadi Pujasera

Program TJSL yang dilaksanakan PLN berorientasi pada peningkatan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi PLTU agar menjadi lebih tangguh, mandiri dan sejahtera.

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemanfaatan limbah batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai bahan pendukung bangunan. Kali ini, FABA digunakan untuk membangun pusat jajanan serba ada bertemakan ‘ECO FABA Park’ di sekitar lokasi PLTU Asam-asam.

IKLANSUMPAHPEMUDA

General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Kalimantan Daniel Eliawardhana, menyatakan pembangunan ECO FABA Park memanfaatkan 325 ton FABA yang digunakan sebagai material stabilisasi tanah dan paving block.

“FABA yang digunakan untuk pembangunan ECO FABA Park berasal dari limbah sisa pembakaran batu bara PLTU Asam-asam yang kemudian diolah oleh UMKM setempat menjadi paving block,” kata Daniel.

Daniel menjelaskan, pembangunan ECO FABA Park yang terletak di Jorong, Kabupaten Tanah Laut, memanfaatkan aset milik PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Asam-asam yang digunakan sebagai areal kegiatan masyarakat dengan tenant-tenant binaan PLN melalui program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM). Saat ini, terdapat 12 tenant UMKM yang memanfaatkan lokasi ECO FABA Park.

Baca Juga :  Hadiri Tasyakuran PLN, Farhan Sebut Listrik Masuk Desa Berikan Dampak Baik Bagi Masyarakat

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, FABA saat ini telah dikategorikan sebagai limbah non Bahan Berbahaya Beracun (B3) terdaftar. Melihat hal tersebut, PLN hadir dengan program TJSL yang melibatkan UMKM, BUMDes untuk membuat batako dan paving block dari FABA.

“Hasil olahannya digunakan untuk pembangunan sarana umum serta proyek infrastruktur lainnya,” tambah Daniel.

Program TJSL yang dilaksanakan PLN berorientasi pada peningkatan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi PLTU agar menjadi lebih tangguh, mandiri dan sejahtera.

Dalam melaksanakan program TJSL, PLN berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) serta berpedoman pada ISO 26000 dengan harapan pelaksanaan program TJSL dapat lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T

“Kami berharap hadirnya ECO FABA Park ini dapat menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat sekaligus menciptakan shared value bagi masyarakat dan PLN,” pungkas Daniel.

Ditemui dalam kegiatan peresmian, Kepala Desa Sungai Baru Heryanto mengapresiasi PLN yang telah berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Simpang Empat.

“ECO FABA Park menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk refreshing terutama di sore hari dan akhir pekan. Kami berterima kasih PLN membantu kami mendorong pergerakan perekonomian masyarakat kami,” kata Heryanto.

Sebelumnya, PLN telah melakukan kerja sama uji coba pemanfaatan FABA PLTU Asam-asam dengan PT Adhi Karya Tbk (Persero) pada proyek preservasi jalan sepanjang 150 kilometer di Provinsi Kalimantan Selatan.

Comment