Nasional    

PLN Bina Warga Lapas Balikpapan Olah Limbah FABA Jadi Batako, Tanamkan Semangat Kemerdekaan Lewat Aksi Nyata

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 31 Juli 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif. Lewat program pelatihan berbasis pemanfaatan limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA), PLN menggandeng Lapas Kelas IIA Balikpapan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan nyata.

Program yang dijalankan oleh Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Balikpapan ini menyulap limbah pembakaran batu bara dari pembangkit listrik jadi produk bangunan seperti paving block dan batako. Tak cuma mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah ramah lingkungan, pelatihan ini juga jadi bekal produktif bagi warga binaan agar siap kembali ke tengah masyarakat.

“Kemerdekaan sejati adalah saat pembangunan hadir untuk semua kalangan. Program ini jadi langkah kecil menuju perubahan besar,” ujar Jati Pharmadita, Manager PLN UPT Balikpapan, Kamis (29/7/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang tak hanya menyalakan listrik, tapi juga menyalakan harapan dan masa depan.

Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan, Edi Susetyo, turut mengapresiasi kolaborasi ini. Ia menyebut pelatihan seperti ini sejalan dengan misi pemasyarakatan: membina, bukan hanya menghukum.

“Berkat dukungan PLN, pembinaan di Lapas jadi lebih bermakna. Warga binaan dapat keterampilan riil yang bisa jadi bekal hidup baru,” katanya.

Senada, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menegaskan bahwa PLN ingin menghadirkan energi yang bisa menggerakkan perubahan sosial.

“PLN tidak hanya soal listrik, tapi juga tentang memberi makna. Lewat program ini, kami ingin energi jadi jalan inklusi dan kemandirian, bahkan bagi yang sedang menjalani pembinaan,” tegasnya.

Pelatihan keterampilan FABA ini menjadi contoh kolaborasi nyata antara sektor energi dan lembaga pemasyarakatan. Semangat kemerdekaan tak hanya dirayakan dengan seremoni, tapi juga diwujudkan dalam aksi nyata yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. (Jau)

Artikel Selanjutnya
Ratusan Ribu Warga Bakal Tak Lagi Terima Bansos, Pengamat Sebut Penurunan Angka Kemiskinan Bermuatan Politis
Kamis, 31 Juli 2025
Artikel Sebelumnya
Danlantamal XII Tinjau Fasilitas Pelabuhan Kijing dan Pos TNI AL di Mempawah
Kamis, 31 Juli 2025

Berita terkait