Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Senin, 16 Januari 2023 |
KalbarOnline, Jakarta - Sepanjang tahun 2022 PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan mengolah sisa abu pembakaran batu bara atau disebut Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU menjadi bahan baku infrastruktur yang bisa digunakan oleh masyarakat.
Dan pemanfaatan FABA, hingga penghujung tahun mencapai 173 ribu Ton.
General Manager PLN UIKL Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan pemanfaatan FABA merupakan komitmen untuk menjaga lingkungan juga terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan harapan dapat memberi manfaat pada ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Kini hadirnya PLN selain tak hanya menjadi sumber listrik, FABA yang sejatinya limbah sukses jadi pengerak roda ekonomi berbasis kerakyatan yang baru,” terang Salam.
Ia menambahkan pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak 2021. Sampai dengan Desember 2022, PLN telah memanfaatkan FABA sebanyak 173 ribu ton, meningkat 323% dari kumulatif akhir tahun 2021.
[caption id="attachment_125308" align="aligncenter" width="1280"]
Pemanfaatan FABA oleh PLN. (Foto: Istimewa)[/caption]
“Alhamdulillah, pemanfaatan FABA sejauh ini semakin meningkat dari tahun sebelumnya hingga mencapai kenaikan 323%,” tuturnya.
FABA dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, UMKM hingga instansi menyusul telah dikategorikannya FABA sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).
PLN dikatakannya membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi di antaranya sebagai campuran dalam industri konstruksi dan infrastruktur.
“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” pungkasnya. (Jau)
KalbarOnline, Jakarta - Sepanjang tahun 2022 PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan mengolah sisa abu pembakaran batu bara atau disebut Fly Ash Bottom Ash (FABA) Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU menjadi bahan baku infrastruktur yang bisa digunakan oleh masyarakat.
Dan pemanfaatan FABA, hingga penghujung tahun mencapai 173 ribu Ton.
General Manager PLN UIKL Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan pemanfaatan FABA merupakan komitmen untuk menjaga lingkungan juga terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan harapan dapat memberi manfaat pada ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Kini hadirnya PLN selain tak hanya menjadi sumber listrik, FABA yang sejatinya limbah sukses jadi pengerak roda ekonomi berbasis kerakyatan yang baru,” terang Salam.
Ia menambahkan pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak 2021. Sampai dengan Desember 2022, PLN telah memanfaatkan FABA sebanyak 173 ribu ton, meningkat 323% dari kumulatif akhir tahun 2021.
[caption id="attachment_125308" align="aligncenter" width="1280"]
Pemanfaatan FABA oleh PLN. (Foto: Istimewa)[/caption]
“Alhamdulillah, pemanfaatan FABA sejauh ini semakin meningkat dari tahun sebelumnya hingga mencapai kenaikan 323%,” tuturnya.
FABA dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, UMKM hingga instansi menyusul telah dikategorikannya FABA sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).
PLN dikatakannya membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi di antaranya sebagai campuran dalam industri konstruksi dan infrastruktur.
“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini