RI Catat 369 Kasus Corona & 32 Kematian, Erick Thohir Mulai Ubah Wisma Atlet Kemayoran

KalbarOnline.com – Pemerintah resmi menyatakan wisma atlet siap digunakan untuk pasien corona. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lantas menjelaskan pembagian masing-masing tower Wisma Atlet untuk kepentingan yang berbeda.

Nantinya, Kementerian BUMN akan bekerja sama dengan BNPB, Satgas Penanganan Corona, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, serta pihak terkait untuk segera memaksimalkan Wisma Atlet sebagai lokasi penanganan pasien Corona.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Lebih lanjut, Erick menjelaskan pembagian masing-masing tower Wisma Atlet untuk kepentingan yang berbeda. Tower 4 akan difokuskan untuk tempat istirahat tenaga medis. “mereka harus dilindungi dan harus cukup istirahat karena itu kita tempatkan khusus (di Tower 4),” kata Erick dalam konferensi digital yang dilakukan Kementerian BUMN, Jumat (20/3/2020).

Sedangkan Tower 3, kata dia, akan menjadi lokasi posko bagi petugas Satgas yang menangani pendemik Virus Corona. “Tower 6 dan 7 kita akan fokuskan khusus ke pasien. Di sana akan dilengkapi ruang ICU, ruang refreshing, dan ruang rawat pasien. Pintunya ada dua dan dalam pengawasan,” ujar Erick.

Baca Juga :  Menag Yaqut Cholil Qoumas: Vaksinasi Covid-19 Upaya Jalankan Ajaran Agama Untuk Saling Melindungi

Dalam pengoperasian Wisma Atlet sebagai lokasi penanganan Corona, BUMN akan menerjunkan tenaga kesehatan yang dimiliki rumah sakit BUMN. Selain itu fasilitas dan alat kesehatan akan dilengkapi dari dana CSR BUMN.

“CSR BUMN akan dialokasikan ke sini. CSR akan membantu akan sediakan alat di sini (Wisma Atlet). Selain itu BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan-kebutuhan obat yang diperlukan,” ucap Erick.

Selain Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan juga akan terlibat dalam menyediakan tenaga-tenaga kesehatan dan perawat. Namun Erick mengakui tenaga pemerintah terbatas terutama terkait tenaga kesehatan.

Karenanya, Erick berterima kasih kepada pihak swasta yang sejak awal menyatakan tekadnya untuk terlibat dalam penanganan pandemik Corona. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pihak swasta yang sudah bersedia membantu. Kita semua berusaha bersama semaksimal mungkin sesuai dengan arahan Pak Presiden, untuk mengatasi dampak dari pandemik ini,” imbuhnya.

Diketahui hingga Jumat, (20/3/2020), jumlah kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia sudah mencapai 369 kasus, karena ada penambahan 60 kasus baru. Dari 369 kasus tersebut, 32 orang di antaranya meninggal dunia dan 17 pasien sembuh.

Baca Juga :  Seorang Nenek Dipukul Saat Salat di Musala, Pelaku Diburu Polisi

”Ada 60 kasus baru, sehingga jumlah total adalah 369. Kemudian ada penambahan satu kasus sembuh sehingga total menjadi 17. Dan tambahan kasus meninggal sebanyak 7 orang sehingga total 32 orang,” jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Jumat (20/3/2020).

Hingga hari ini, tingkat kematian akibat infeksi virus corona di Indonesia mencapai 8,67 persen, dihitung dari 32 kematian dari total 369 kasus positif. Ada dua pejabat publik yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.[asa]

Comment