Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 26 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyebut hingga saat ini sebanyak 208 orang tengah menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD. Wisma atlit sampai dengan pukul 06.00 WIB, sebanyak 208 orang,” kata Yudo, Kamis (26/3/2020).
Dia menjelaskan dari 208 orang yang tengah menjalani rawat inap tersebut terdiri dari 121 pasien laki-laki dan 87 adalah perempuan. “Positif covid sebanyak 14 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 146 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48 orang,” tandasnya.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menjelaskan keberadaan rumah sakit darurat Covid-19 ini bertujuan menambah fasilitas ruang isolasi bagi para pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit (RS).
“Oleh karena itu sudah barang tentu kita hanya akan merawat kasus-kasus positif yang hanya dibuktikan dengan pemeriksaan molekuler (PCR),” paparnya.
Dia pun menegaskan, pasien yang akan ditangani di sana adalah pasien yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan berbagai pertimbangan medis.
“Pasien yang perlu kita masukkan ke RS dengan catatan memang tak mungkin melaksanakan isolasi di rumah dengan berbagai pertimbangan aspek medis. Di sinilah kemudian terapi akan kita berikan dengan obat,” tambah Yuri.[asa]
KalbarOnline.com – Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyebut hingga saat ini sebanyak 208 orang tengah menjalani perawatan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD. Wisma atlit sampai dengan pukul 06.00 WIB, sebanyak 208 orang,” kata Yudo, Kamis (26/3/2020).
Dia menjelaskan dari 208 orang yang tengah menjalani rawat inap tersebut terdiri dari 121 pasien laki-laki dan 87 adalah perempuan. “Positif covid sebanyak 14 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 146 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 48 orang,” tandasnya.
Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menjelaskan keberadaan rumah sakit darurat Covid-19 ini bertujuan menambah fasilitas ruang isolasi bagi para pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit (RS).
“Oleh karena itu sudah barang tentu kita hanya akan merawat kasus-kasus positif yang hanya dibuktikan dengan pemeriksaan molekuler (PCR),” paparnya.
Dia pun menegaskan, pasien yang akan ditangani di sana adalah pasien yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan berbagai pertimbangan medis.
“Pasien yang perlu kita masukkan ke RS dengan catatan memang tak mungkin melaksanakan isolasi di rumah dengan berbagai pertimbangan aspek medis. Di sinilah kemudian terapi akan kita berikan dengan obat,” tambah Yuri.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini