Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 27 Maret 2020 |
Yakin pemerintah sedang carikan solusi terbaik atasi Covid-19
KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Suib meyakini bahwa pemerintah saat ini sedang mencarikan solusi terbaik guna mengatasi pandemik corona atau Covid-19. Kendati demikian, dirinya menyebutkan 3 hal penting yang harus diperhatikan semua pihak khususnya pemerintah. Yakni sosial versus virus corona, sosial medis versus corona dan sosial versus eknomi pandemi virus corona.
“Ketiga hal ini mempunyai perhatian dan kinerja serta pengertian yang harus dibedakan,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Jumat (27/3/2020).
Anggota tim pemantau penanganan Covid-19 Kalbar ini memaparkan tiga poin tersebut. Istilah pertama yakni sosial versus virus corona, kata dia, yakni bagi tingkatan masyarakat elit yang berpendapatan cukup di saat menghadapi pandemi virus corona, fokus bagaimana menghindari atau terhindar dari wabah Covid-19 ini sehingga imbauan pemerintah menjadi hal penting untuk dipatuhi.
Sementara istilah sosial medis versus corona, jelas dia, merupakan kelompok sosial yang yang berjuang dan mengabdikan diri untuk mengatasi dan bertugas secara medis meneliti, mengobati, merawat dan menangani warga yang terpapar virus corona sehingga sektor perhatiannya kepada mereka juga berbeda.
“Sementara ketiga, sosial versus ekonomi pandemi virus corona, ini merupakan masyarakat yang satu sisi harus patuh terhadap imbauan pemangku kebijakan dan di lain sisi mereka harus memenuhi kebutuhan ekonomi hari-hari,” jelasnya.
“Formulasi untuk menghadapi poin terakhir ini saya yakin pemerintah sedang berfikir keras untuk memformulasikan solusinya, secara garis besar Presiden juga sudah memberikan angin segar baik itu melalui kartu sembako, cicilan usaha di perbankan dan sebagainya, sehingga pemda selanjutnya tetap akan merumuskan keinginan pemerintah pusat ini, semuanya hari ini dalam situasi yang sedang panik, yang penting semua stakeholder support penuh pemerintah, yakinlah pemerintah tidak diam, semua pihak pun sedang bersusah payah ikut membantu pemerintah,” timpalnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalbar ini turut mengapresiasi langkah Gubernur untuk menggeser anggaran kegiatan kedinasan baik di eksekutif maupun legislatif untuk kepentingan yang mendesak (Covid-19).
“Saya sebagai anggota DPRD juga sangat apresiasi atas langkah Gubernur untuk menggeser anggaran kegiatan kedinasan baik di eksekutif maupun legislatif untuk kepentingan yang mendesak ini,” tukasnya.
Politisi Hanura ini kembali mewarning para pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan dengan menimbun barang-barang kebutuhan pokok dan sebagainya.
“Saya kembali ingatkan para pengusaha, pedagang terutama di bidang kebutuhan pokok masyarakat jangan memanfaatkan situasi genting ini, kita ini hidup bernegara, bersaudara dan sebangsa, harus berfikir jernih dan realistis, jangan melakukan penimbunan dan jangan menjual barang di atas harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah,” tandasnya. (Fai)
Yakin pemerintah sedang carikan solusi terbaik atasi Covid-19
KalbarOnline, Pontianak – Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Suib meyakini bahwa pemerintah saat ini sedang mencarikan solusi terbaik guna mengatasi pandemik corona atau Covid-19. Kendati demikian, dirinya menyebutkan 3 hal penting yang harus diperhatikan semua pihak khususnya pemerintah. Yakni sosial versus virus corona, sosial medis versus corona dan sosial versus eknomi pandemi virus corona.
“Ketiga hal ini mempunyai perhatian dan kinerja serta pengertian yang harus dibedakan,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Jumat (27/3/2020).
Anggota tim pemantau penanganan Covid-19 Kalbar ini memaparkan tiga poin tersebut. Istilah pertama yakni sosial versus virus corona, kata dia, yakni bagi tingkatan masyarakat elit yang berpendapatan cukup di saat menghadapi pandemi virus corona, fokus bagaimana menghindari atau terhindar dari wabah Covid-19 ini sehingga imbauan pemerintah menjadi hal penting untuk dipatuhi.
Sementara istilah sosial medis versus corona, jelas dia, merupakan kelompok sosial yang yang berjuang dan mengabdikan diri untuk mengatasi dan bertugas secara medis meneliti, mengobati, merawat dan menangani warga yang terpapar virus corona sehingga sektor perhatiannya kepada mereka juga berbeda.
“Sementara ketiga, sosial versus ekonomi pandemi virus corona, ini merupakan masyarakat yang satu sisi harus patuh terhadap imbauan pemangku kebijakan dan di lain sisi mereka harus memenuhi kebutuhan ekonomi hari-hari,” jelasnya.
“Formulasi untuk menghadapi poin terakhir ini saya yakin pemerintah sedang berfikir keras untuk memformulasikan solusinya, secara garis besar Presiden juga sudah memberikan angin segar baik itu melalui kartu sembako, cicilan usaha di perbankan dan sebagainya, sehingga pemda selanjutnya tetap akan merumuskan keinginan pemerintah pusat ini, semuanya hari ini dalam situasi yang sedang panik, yang penting semua stakeholder support penuh pemerintah, yakinlah pemerintah tidak diam, semua pihak pun sedang bersusah payah ikut membantu pemerintah,” timpalnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalbar ini turut mengapresiasi langkah Gubernur untuk menggeser anggaran kegiatan kedinasan baik di eksekutif maupun legislatif untuk kepentingan yang mendesak (Covid-19).
“Saya sebagai anggota DPRD juga sangat apresiasi atas langkah Gubernur untuk menggeser anggaran kegiatan kedinasan baik di eksekutif maupun legislatif untuk kepentingan yang mendesak ini,” tukasnya.
Politisi Hanura ini kembali mewarning para pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan dengan menimbun barang-barang kebutuhan pokok dan sebagainya.
“Saya kembali ingatkan para pengusaha, pedagang terutama di bidang kebutuhan pokok masyarakat jangan memanfaatkan situasi genting ini, kita ini hidup bernegara, bersaudara dan sebangsa, harus berfikir jernih dan realistis, jangan melakukan penimbunan dan jangan menjual barang di atas harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan pemerintah,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini