KalbarOnline.com,JATIM– Aparat gabungan TNI – Polri membubarkan kegiatan zikir bersama di Pondok Pesantren Nur Muhammad Jl Proklamasi, Kamis (36/3) malam. Petugas datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari masyarakat.
Petugas pun langsung mendatangi Pengasuh Pondok Nur Muhammad untuk menyampaikan imbauan kepada seluruh jamaah terkait larangan mengumpulkan massa untuk melakukan pencegahan penyebaran Coronavirus disease (Covid -19).
Petugas memberikan imbauan terkait bahaya dan penularan wabah virus corona. Petugas meminta kegiatan tersebut dibubarkan. Para jemaah diminta kembali ke rumahnya masing-masing.
Pengasuh Ponpes Nur Muhammad, KH. Nur Muhammad mengaku jika kegiatan doa bersama itu merupakan rutinitas setiap bulan sekali. Tanpa undangan, para jamaah datang dengan sendirinya.
Kedatangan para jemaah itu bentuk Istiqomah mengikuti kegiatan yang berlangsung setiap Kamis legi itu. “Tiap Kamis legi para jamaah Istiqomah. Kami gak undang-undang, mereka datang sendiri,” ujar Gus Nur sapaan akrabnya.
Saat disinggung adanya larangan menglumpulkan massa. Dirinya mengaku sudah mengetahui informasi itu. Dirinya, saat informasi itu masuk, jamaahnya sudah terlanjur melakukan perjalanan.
Sehingga para perwakilan jemaah dari berbagai daerah itu tiba di lokasi. Kegiatan dzikir bersama itu akhirnya digelar. “Mulai saat ini kami liburkan sampai menunggu ketentuan dari pemerintah,” imbuhnya.
Ditambahkan, kegiatan yang berlangsung malam ini merupakan penutupan Istiqomah. “Seandainya gak penutupan ya gak boleh. Saya suruh di rumah masing-masing,” ujarnya.
Gus Nur sapaan akrabnya merespon positif langkah aparat kepolisian dan TNI. Dirinya mendukung penuh upaya pencegahan yang dilakukan oleh kepolisian. “Alhamdulillah ini tadi sudah selesai kegiatannya, bukan dibubarkan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, kedatangan aparat ke ponpes tersebut berkat laporan masyarakat. Bahwa terdapat kegiatan pengajian yang melibatkan jamaah cukup banyak. Setelah dipastikan ke lokasi ternyata benar.
Pihaknya langsung mendatangi tuan rumah dan para jemaah dan memberikan himbauan tentang bahaya virus covid-19, penularan dan terkait pencecegahannya, para jamaah menerima dan membubarkan diri masing-masing.
“Seketika itu acara bisa selesai dan tuan rumah mempersilahkan para jamaah meninggalkan tempat. Alhamdulillah dalam hitungan detik para jamaah meninggalkan lokasi,” ujarnya.
Mantan Kapolres Jember mengimbau supaya masyarakat sadar pentingnya keselamatan dan kesehatan. “Warga di sekitar lokasi pengajian merasa lega karena kegiatan itu bisa dihentikan. Saya berpesan warga Gresik untuk menghindari dulu dan mencegah kegiatan yang melibatkan banyak massa,” pungkasnya. (yud/han)
(sb/yud/jay/JPR)
Comment