PAN Kubu Amien Rais Disebut Merancang Partai Baru

KalbarOnline.com – Sebagian kader Partai Amanat Nasional (PAN) kubu Amien Rais mempersiapkan pembentukan partai baru seusai Kongres V di Kendari beberapa waktu lalu, yang dimenangkan Zulkifli Hasan. Dalam kongres, Zulhas terpilih menjadi ketua umum mengalahkan Mulfachri Harahap dari kubu Amien Rais.

Politisi PAN Asri Anas yang pada Kongres V PAN berseberangan dengan Zulhas membenarkan informasi itu. Dia mengatakan Amien Rais yang memimpin langsung gerakan pembentukan partai baru.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Saat ini memang ada proses konsolidasi ya, memang salah satunya yang memberikan pertimbangan itu adalah Pak Amien Rais,” kata Asri yang juga Ketua DPW PAN Sulawesi Barat, Jumat (27/3/2020).

Asri menjelaskan bahwa pembentukan partai baru dilakukan karena Amien dan beberapa tokoh lainnya merasa PAN sudah melenceng dari misi awal. Asri mengatakan ada tokoh nasional yang menyebut PAN saat ini sebagai partai murahan.

Dalam gerakan ini, kata Asri, telah ada 150 pimpinan di provinsi dan kabupaten/kota yang sudah merapat ke kubu Amien Rais. Amien pun disebut sudah memulai safari politik ke penjuru Nusantara untuk memastikan kekuatan di daerah.

Rencana awal, partai baru akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2020. Namun rencana itu ditunda akibat pandemi virus corona (Covid-19). Asri menuturkan partai baru nanti akan diperkuat oleh loyalis Amien Rais dari kalangan aktivis Muhammadiyah dan aktivis 1998.

Baca Juga :  Gisel Absen, Nobu Penuhi Panggilan Polisi Sebagai Tersangka Pornografi

Tiga nama telah disiapkan sebagai opsi nama partai pecahan PAN itu. “Apakah namanya PAN Reformasi atau ada juga menyebutnya Partai Amanat Rakyat, yang paling bagus ada Partai Amanat Reformasi. Ada tiga opsi saat ini,” ucapnya.

Sebelumnya, dinamika perpecahan PAN memuncak pada Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari 2020. Kongres itu diwarnai kericuhan, beberapa kader terluka dan harus dibawa ke rumah sakit.

Di tengah kondisi panas, Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai ketua umum. Namun kubu Amien Rais tidak menerima. Bahkan Amien mengancam melapor ke polisi karena menurutnya kericuhan sengaja dibuat oleh Zulhas untuk mengurangi suara Mulfachri.

Sebelumnya, Loyalis Ketua Umum PAN terpilih periode 2020-2025 Zulkifli Hasan (Zulhas), Viva Yoga Mauladi, meminta para kader tidak memprovokasi politisi senior Amien Rais lewat isu pembentukan PAN Reformasi. “Jangan memprovokasi Amien Rais menjadi cap stempel demi agenda politik pribadi dan ambisi kader yang kecewa,” kata dia.

Yoga menyebut sebaiknya semua pengurus dan kader PAN menerima hasil Kongres V PAN yang telah melahirkan keputusan yang sah, legal, dan konstitusional.

Bila ada yang tidak puas atas hasil Kongres V PAN, Viva mempersilakan untuk menempuh jalur hukum. “Jika setelah kalah berkompetisi lalu merasa berkeberatan dengan hasil keputusan kongres, silahkan menggugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tanggapi MK Tolak Gugatan Usia Capres 70 Tahun, Prabowo: Saya Merasa Aneh

Lebih dari itu, Viva menyatakan bahwa Zulhas tidak mungkin atau memiliki niat untuk menyingkirkan Amien dari PAN. Dia menegaskan Amien, yang merupakan salah satu pendiri, ikon, dan tokoh reformasi, tidak tergantikan di partainya.

“Bahkan di setiap hasil survei, PAN identik dengan Pak Amien. Pak Amien identik dengan PAN, dan Zulhas, Hatta Rajasa, Soetrisno Bachir itu murid dan santrinya Pak Amien. Sampai kapan pun, Pak Amien tidak tergantikan,” tutur Viva.

Sebelumnya, Koordinator Tim Konsolidasi Lapangan Pemenangan Mulfachri Harahap, Asri Anas, menyatakan bahwa sejumlah kader dan tokoh PAN mendorong agar Amien membentuk PAN Reformasi.

Asri menyatakan dorongan tersebut telah diusulkan oleh ratusan DPD dan DPW PAN serta ribuan tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh Muhammadiyah. “Perlu kami sampaikan kami sudah menerima usulan dari 158 DPD dan DPW, serta 1.300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi, termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah agar Pak Amien dari pada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN agar membentuk PAN Reformasi,” kata Asri.[ab]

Comment