Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 14 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra angkat bicara terkait adanya keributan yang melibatkan putra Amien Rais, Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango dalam penerbangan GA 643 Rute Gorontalo – Makassar – Jakarta pada Rabu (13/8). Menurutnya, Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu menegakan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat, terhadap seluruh penumpang selama penerbangan.
“Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakan aturan keamanan dan keselamatan Penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” kata Irfan dalam keterangannya, Jumat (14/8).
Baca juga: Garuda Beri Diskon 45 Persen Penerbangan Domestik, Cek Rutenya di Sini
Adapun peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan telepon genggam ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo. Serta ketika pesawat tengah melakuan pengisian bahan bakar (refueling) sewaktu transit di Makassar.
“Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang (Mumtaz Rais) sebanyak tiga kali. Namun demikian penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut, serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan,” ucap Irfan.
Irfan berujar, peristiwa tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk dikelas bisnis, yakni Nawawi Pomolango turut menegur Mumtaz Rais. Sehingga terjadi adu argumen antar penumpang.
Irfan menyebut, peristiwa tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib. Menurutnya, Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan.
“Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra angkat bicara terkait adanya keributan yang melibatkan putra Amien Rais, Mumtaz Rais dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango dalam penerbangan GA 643 Rute Gorontalo – Makassar – Jakarta pada Rabu (13/8). Menurutnya, Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu menegakan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat, terhadap seluruh penumpang selama penerbangan.
“Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakan aturan keamanan dan keselamatan Penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” kata Irfan dalam keterangannya, Jumat (14/8).
Baca juga: Garuda Beri Diskon 45 Persen Penerbangan Domestik, Cek Rutenya di Sini
Adapun peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan telepon genggam ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo. Serta ketika pesawat tengah melakuan pengisian bahan bakar (refueling) sewaktu transit di Makassar.
“Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan reminder kepada penumpang (Mumtaz Rais) sebanyak tiga kali. Namun demikian penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut, serta menyampaikan teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan,” ucap Irfan.
Irfan berujar, peristiwa tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk dikelas bisnis, yakni Nawawi Pomolango turut menegur Mumtaz Rais. Sehingga terjadi adu argumen antar penumpang.
Irfan menyebut, peristiwa tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib. Menurutnya, Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan.
“Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan,” tandasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini