Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 09 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Bukan hanya tenaga kesehatan saja yang mendapat insentif, relawan Covid-19 Nasional (RECON) yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) juga disiapkan stimulus serupa. Dikti telah mengalokasikan dana sebesar Rp 54 miliar untuk para relawan ini.
Sekretaris Direktorat Jenderal Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Paristiyanti Nurwardani menuturkan, para relawan ini berasal dari mahasiswa program studi kesehatan dan non kesehatan, tenaga medis profesional, dan juga masyarakat umum yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Saat ini sendiri, tercatat ada 15 ribu RECON yang tersebar di berbagai daerah.
”Mereka berada di bawah koordinasi Fakultas Kedokteran (FK) perguruan tinggi yang terlibat dalam penangan Covid-19,” ujarnya.
Relawan mahasiswa ini, kata dia, utamanya berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Edukasi ini bakal dilakukan secara daring dan luring, yang dimulai dari orang-orang terdekat di sekitar lokasi tinggal para relawan. Seperti anggota keluarga, tetangga, pengurus tempat ibadah, dan lain-lain.
Sebelum mereka melaksanakan tugasnya, para relawan ini juga mendapat bimbingan secara online. Pembekalan dilakukan oleh pihak-pihak terkait, diantaranya Dikti, Kementerian Kesehatan, hingga Satgas Covid-19.
”Harapannya, dengan adanya relawan ini maka protokol kesehatan semakin bisa ditegakkan dan pandemi bisa segera berlalu,” ungkapnya.
Dikti sendiri secara keseluruhan telah mengalokasikan dana sebanyak Rp 405 Miliar dalam perang melawan Covid-19 ini. Anggaran ini terbagi menjadi Rp 199 Miliar untuk pengadaan di pusat dan Rp 205 Miliar untuk dana realokasi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Alokasi anggaran Covid-19 di pusat bertujuan mendanai pengadaan APD, PCR, dan Reagen untuk PTN dan PTS sebanyak Rp 145 Miliar. Sementara, Rp 54 Miliar merupakan alokasi insentif untuk relawan. Sisanya, Rp 205 Miliar direalokasikan antara lain ke 25 Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran PTN.
KalbarOnline.com – Bukan hanya tenaga kesehatan saja yang mendapat insentif, relawan Covid-19 Nasional (RECON) yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) juga disiapkan stimulus serupa. Dikti telah mengalokasikan dana sebesar Rp 54 miliar untuk para relawan ini.
Sekretaris Direktorat Jenderal Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Paristiyanti Nurwardani menuturkan, para relawan ini berasal dari mahasiswa program studi kesehatan dan non kesehatan, tenaga medis profesional, dan juga masyarakat umum yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Saat ini sendiri, tercatat ada 15 ribu RECON yang tersebar di berbagai daerah.
”Mereka berada di bawah koordinasi Fakultas Kedokteran (FK) perguruan tinggi yang terlibat dalam penangan Covid-19,” ujarnya.
Relawan mahasiswa ini, kata dia, utamanya berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Edukasi ini bakal dilakukan secara daring dan luring, yang dimulai dari orang-orang terdekat di sekitar lokasi tinggal para relawan. Seperti anggota keluarga, tetangga, pengurus tempat ibadah, dan lain-lain.
Sebelum mereka melaksanakan tugasnya, para relawan ini juga mendapat bimbingan secara online. Pembekalan dilakukan oleh pihak-pihak terkait, diantaranya Dikti, Kementerian Kesehatan, hingga Satgas Covid-19.
”Harapannya, dengan adanya relawan ini maka protokol kesehatan semakin bisa ditegakkan dan pandemi bisa segera berlalu,” ungkapnya.
Dikti sendiri secara keseluruhan telah mengalokasikan dana sebanyak Rp 405 Miliar dalam perang melawan Covid-19 ini. Anggaran ini terbagi menjadi Rp 199 Miliar untuk pengadaan di pusat dan Rp 205 Miliar untuk dana realokasi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Alokasi anggaran Covid-19 di pusat bertujuan mendanai pengadaan APD, PCR, dan Reagen untuk PTN dan PTS sebanyak Rp 145 Miliar. Sementara, Rp 54 Miliar merupakan alokasi insentif untuk relawan. Sisanya, Rp 205 Miliar direalokasikan antara lain ke 25 Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran PTN.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini