Fadel Muhammad Harap Pidato Jokowi di Sidang Tahunan Greget

KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad berharap Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan nanti bisa menyampaikan sesuatu yang menenangkan rakyat Indonesia di tengah menghadapi pandemi Covid-19. Hal tersebut dikatakan Fadel dalam acara Diskusi Empat Pilar bertema ‘Sidang Tahunan MPR: Optimisme Dan Harapan Di Tengah Pandemi’, Senin (10/8) kemarin.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Yang terpenting, pidato presiden dalam Sidang Tahunan harus dapat memberikan harapan kepada masyarakat,” tegasnya.

Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan, lanjut Fadel, juga harus greget terutama bagaimana mendongkrak secara riil perekonomian Indonesia di situasi seperti ini dan dijaga betul jangan sampai resesi.

“Keadaan saat ini, menurut pengamatan kami, semakin hari semakin memburuk. Daya beli masyarakat semakin berkurang, bidang industri banyak terimbas, contohnya hotel-hotel walaupun sudah buka namun occupancy rate-nya masih rendah. Hal yang sama juga di industri penerbangan yang masih rendah pendapatannya. Masyarakat masih berhati-hati untuk bepergian menggunakan pesawat,” katanya.

Baca Juga :  Pilkada 2020 Tetap Jalan, Muhammadiyah: Nyawa Rakyat Dipertaruhkan!

Selain itu, Fadel mengingatkan, yang juga mesti diperhatikan adalah rakyat yang bergerak di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sampai saat ini, para pegiat UMKM masih terbelit masalah-masalah keuangan seperti pengembalian pinjaman bank, sebab belum mendapatkan bantuan lunak antara lain bunga bank yang rendah.

“Kami mendengar katanya bunga bank untuk UMKM ditetapkan sampai 3,5 persen tapi belum merata dan ada bantuan untuk membenahi UMKM sebesar satu koma sekian triliun rupiah. Itu belum cukup untuk membenahi UMKM yang ada. Hal inilah yang membuat para pegiat UMKM mengeluh. Koperasi-koperasi juga banyak yang mengeluh sekarang karena banyak koperasi terutama simpan pinjam yang mengalami kredit macet karena anggotanya banyak tidak mampu lagi mengembalikan dana pinjaman,” paparnya.

Baca Juga :  Pos Indonesia Pastikan Tidak Ada Kerumunan saat Penyaluran Bansos

Fadel melihat, dampak pandemi memang sangat berat. Hal tersebut juga dialami negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, Filipina. Namun, ia menekankan, upaya-upaya negara-negara tersebut dalam memperbaiki masalah patut diperhatikan seperti, pemerintah Malaysia memberanikan diri melakukan injeksi keuangan ke usaha-usaha tertentu dengan dana dari negara.

“Saya rasa, nanti saat Sidang Tahunan itulah rakyat ingin mendengar solusi-solusi dan kemudahan-kemudahan dari pemerintah kepada rakyat terdampak yang out of the box, memiliki terobosan-terobosan luarbiasa yang secepatnya bisa mengatasi berbagai masalah akibat pandemi ini. Saya yakin dengan dukungan kuat rakyat, pemerintah pasti bisa, pada intinya masih ada harapan,” tandasnya.

Comment