Pj Gubernur bersama Forkopimda Kalbar Saksikan Sidang Tahunan Pidato Kepresidenan 2024

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson bersama Forkopimda Kalbar menyaksikan Sidang Tahunan MPR, DPR dan Pidato Kepresidenan Republik Indonesia secara daring, dari Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Jumat (16/8/2024).

Hadir pula dalam kesempatan itu Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Mohammad Bari beserta seluruh kepala perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

IKLAN17AGUSTUSCMIDANBGA

Diketahui Joko Widodo akan mengakhiri masa jabatannya dalam dua bulan mendatang. Pidato kenegaraan tahun ini merupakan pidato terakhirnya sebagai presiden.

“Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak, Ibu semua.” ucap Presiden Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, selama menjabat presiden 10 tahun ini, telah mampu membangun sebuah pondasi dan peradaban baru dengan pembangunan yang Indonesia sentris. Membangun dari pinggiran, membangun dari desa dan membangun dari daerah terluar.

Baca Juga :  Lasarus Ajak Legislator Dunia Perkuat Kebijakan Air Bersih dan Sanitasi

“Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, 6.000 km jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru,” ungkap Jokowi.

Ia menyebut, Indonesia merupakan 1 dari sedikit negara yang mampu pulih lebih cepat, bahkan terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi terjaga di atas 5%, walau banyak negara tidak tumbuh, bahkan melambat.

“Wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku justru mampu tumbuh di atas 6% dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%. Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3%, saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200%,” ungkapnya lagi.

Baca Juga :  Pj Gubernur Harisson Optimis IKN Berdampak Untuk Pembangunan di Kalbar

Dirinya menyampaikan, bahwa angka inflasi, kemiskinan ekstrem dan tingkat pengangguran mampu ditekan tahun 2024 ini.

“Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% di tahun 2024. Angka stunting mampu kita kurangi dari sebelumnya 37% menjadi 21,5% di tahun 2023 dan tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7% menjadi 4,8% di tahun 2024,” ujar Jokowi sembari menutup sambutannya. (Jau)

Comment