KalbarOnline.com – Setiap orang dianjurkan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum menyentuh wajah. Sebab di masa pandemi, transfer virus Korona bisa menular lewat tangan yang menyentuh permukaan benda lalu menggunakan tangan yang belum bersih saat menyentuh wajah. Kebiasaan itu sering tak disadari.
Dilansir dari Science Times, Senin (10/8), pada 2015 para peneliti dari University of New South Wales di Sydney melakukan penelitian tentang frekuensi sentuhan wajah dengan menganalisis rekaman video mahasiswa kedokteran selama di dalam kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sering menyentuh wajah mereka. Studi tersebut menyoroti bahwa dokter pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan masyarakat yakni menyentuh wajah secara tidak sadar.
Sebanyak 2.346 kali sentuhan wajah tercatat selama penelitian lebih dari empat jam. Artinya, rata-rata manusia menyentuh wajah mereka sebanyak 23 kali per jam.
Para peneliti juga mencatat apakah siswa menyentuh area mukosa wajah mereka atau bagian lain. Menyentuh daerah mukosa, seperti hidung, mata, dan mulut, sangat rentan terhadap bakteri dan virus karena merupakan pintu masuk patogen yang bersifat menyerang.
Studi di Australia mengamati bahwa 44 persen sentuhan berada di area mukosa sementara 56 persen di bagian lain, seperti telinga, dagu, pipi, dan dahi. Tetapi beberapa ahli mengkritik penelitian ini karena kurangnya sampel yang cukup.
Terbaru, menurut tinjauan sistematis literatur ilmiah pada 2020 oleh ahli epidemiologi di University of Auckland di Selandia Baru, seseorang menyentuh wajah lebih dari dua kali lipat dari angka dalam penelitian di Australia sebelumnya yaitu sekitar 69 kali per jam.
Para profesional kesehatan mendesak masyarakat untuk sebisa mungkin menghindari sentuhan wajah. Profesor di University of Southern California, Wendy Wood mengatakan bahwa menyentuh wajah adalah tindakan yang dilakukan kebanyakan orang tanpa berpikir. Manusia terus melakukannya baik disengaja maupun tidak.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 tentang kebersihan tangan dan penyebaran penyakit secara global, orang yang mencuci tangan di bandara dapat membantu menekan penularan penyakit hingga 69 persen. Studi sebelumnya oleh peneliti yang sama menunjukkan bahwa hanya 20 persen orang di bandara yang memiliki tangan bersih. Itu berarti tindakan kecil seperti mencuci tangan dapat efektif memengaruhi penyebaran virus secara global.
Comment