Saat memperkenalkan si Kecil dengan makanan baru, orang tua perlu mewaspadai adanya kemungkinan alergi pada anak. Terlebih jika keluarga memiliki riwayat alergi, maka masalah-masalah seperti eksem atau asma bisa saja menyerang si Kecil. Untuk lebih jelasnya, yuk Mums ketahui apa saja sih jenis makanan yang umum mencetuskan alergi pada bayi dan balita.
Baca juga: Apakah Anak Anda Alergi Susu Sapi?
Alergi Makanan yang Umum Dialami Bayi dan Balita
Beberapa makanan berisiko menyebabkan reaksi alergi dibanding yang lainnya. Makanan yang paling sering mencetuskan alergi pada bayi dan balita, di antaranya:
– Susu
– Kacang
– Telur
– Ikan
– Kerang
– Gandum
– Kedelai.
Di antara bahan-bahan makanan yang disebutkan, susu, telur, dan kacang tanah merupakan bahan yang paling sering yang menyebabkan alergi pada bayi dan balita. Oleh karenanya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat mengharuskan makanan yang mengandung salah satu bahan di atas diberikan label. Hal ini untuk memudahkan orang tua ketika berbelanja kebutuhan pangan untuk anak-anak mereka.
Bayi yang alergi terhadap susu umumnya akan memiliki reaksi yang berlebihan terhadap protein dalam susu sapi. Susu sapi adalah bahan dasar yang paling umum digunakan untuk susu formula bayi. Dan sekitar 2-3% bayi sensitif terhadap susu sapi.
Meski begitu, reaksi alergi pada sebagian besar bayi akan semakin menurun seiring pertambahan usia. Hal ini juga biasanya berlaku pada bayi yang memiliki reaksi alergi terhadap telur. Umumnya, reaksi alergi akan semakin berkurang dan mereka bisa mengonsumsi telur kembali ketika memasuki usia 5 tahun.
Efek samping umum dari reaksi alergi terhadap makanan pada bayi di antaranya eksem, kemerahan, gangguan pencernaan, pilek, kesulitan bernapas, serta meningkatnya detak jantung.
Baca juga: Kenali dan Kendalikan Alergi Susu Sapi pada Anak
Bagaimana Mencegah Alergi Makanan pada Bayi dan Balita?
Terlepas dari riwayat alergi keluarga, Mums perlu memastikan apakah si Kecil memiliki alergi pada bahan makanan tertentu. Jika Mums ingin mulai memperkenalkannya dengan beberapa jenis makanan yang sudah disebutkan sebelumnya, lakukanlah secara perlahan dan sedikit demi sedikit. Bila perlu, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter. Selain itu, perhatikan pula waktu yang tepat untuk memperkenalkan si Kecil pada jenis makanan yang berpotensi menyebabkan alergi.
1. Susu
Susu sapi tidak boleh diberikan hingga anak berusia 1 tahun. Oleh karena itu, sebelum usia ini, anak sebaiknya hanya diberikan ASI atau susu formula saja.
2. Telur
Sebaiknya, tunggulah hingga anak berusia 2 tahun untuk mulai memperkenalkan telur kepadanya. Jika Mums khawatir si Kecil memiliki alergi terhadap telur, cobalah untuk memperkenalkan kuning telurnya terlebih dulu sebelum putih telur.
3. Ikan dan kerang
Makanan ini seharusnya tidak menjadi makanan utama anak. Namun menurut American Academy of Pediatrics, Mums dapat memperkenalkan makanan ini kepada si Kecil selama diolah dengan baik.
4. Gandum
Sebenarnya, tidak ada alasan untuk menunda pengenalan gandum pada bayi dan balita. Namun jika Mums khawatir si Kecil memiliki alergi terhadap gandum karena riwayat keluarga, perkenalkan kepadanya ketika berusia 6 bulan ke atas.
5. Kacang dan selai kacang
Saat Mums mencoba memperkenalkan kacang ataupun selai kacang kepada si Kecil, perhatikan reaksi sekecil apa pun yang muncul.
6. Kedelai
Ada banyak makanan yang mengandung kedelai. Umumnya, bayi yang alergi terhadap susu sapi juga alergi terhadap kedelai.
Sebenarnya, Mums tidak perlu terlalu khawatir untuk memperkenalkan makanan apa pun kepada si Kecil, terutama jika tidak memiliki riwayat keluarga dengan alergi. Namun, yang terbaik tetap perkenalkan makanan-makanan tersebut ketika anak sudah memasuki usia 4 hingga 6 bulan, secara perlahan dan sedikit demi sedikit, ya. Jika ternyata si Kecil menunjukkan adanya reaksi alergi, segera hentikan pemberian dan konsultasikan dengan dokter. (AS)
Baca juga: Alergi Bisa Hilangkan Keceriaan Anak
Referensi
Very Well Family. “Common Food Allergies for Babies“.
Comment