Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 13 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Sejumlah warga Singapura masih saja tak patuh dengan protokol kesehatan di ruang publik. Yang terbaru, seorang penumpang bus justru mengamuk saat diingatkan untuk pakai masker dengan benar.
Meskipun petugas bus berulang kali menasihati penumpang itu untuk mengenakan maskernya dengan benar, tapi tetap saja penumpang itu menarik maskernya ke bawah dagunya seperti dilaporkan Shin Min Daily News.
Seorang saksi mata yang menjadi penumpang di bus 54 di Bishan malam itu mengatakan petugas sudah mengingatkannya 3 kali. Bahkan meminta penumpang itu turun jika tak patuh.
“Ini adalah ketiga kalinya pria itu diminta untuk memakai topengnya dengan benar. Petugas mengatakan kepadanya bahwa dia harus turun dari bus jika dia menolak untuk mematuhi aturan,” kata saksi mata itu.
Namun, kata-kata nasihat petugas tidak didengarkan. Penumpang paruh baya itu berjalan ke kursi pengemudi dan berhadapan dengan petugas. Penumpang itu justru mengancam akan memanggil polisi.
“Saya akan membuat Anda kehilangan pekerjaan ini,” bentaknya pada petugas seperti dilansir dari AsiaOne, Kamis (13/8).
Dia kemudian turun dari bus dan membuat isyarat tangan yang tidak sopan. Dia bahkan meludahi sopir bus.
“Dia tidak menghormati sesama penumpang atau petugas dan menyebabkan perjalanan orang lain tertunda,” kata saksi mata.
SBS Transit mengajukan laporan polisi atas insiden tersebut. Wakil Presiden Senior Komunikasi Perusahaan di SBS Transit Tammy Tan, berjanji akan mengusut tindakan ini. Kasus ini akan dibawa ke ranah hukum.
“Kami tidak menganggap enteng insiden ini dan akan mengajukan laporan polisi terhadap pria itu karena melanggar peraturan saat ini dan secara verbal melecehkan kapten bus kami. Kami juga akan membawa rekaman CCTV,” kata Tammy Tan.
KalbarOnline.com – Sejumlah warga Singapura masih saja tak patuh dengan protokol kesehatan di ruang publik. Yang terbaru, seorang penumpang bus justru mengamuk saat diingatkan untuk pakai masker dengan benar.
Meskipun petugas bus berulang kali menasihati penumpang itu untuk mengenakan maskernya dengan benar, tapi tetap saja penumpang itu menarik maskernya ke bawah dagunya seperti dilaporkan Shin Min Daily News.
Seorang saksi mata yang menjadi penumpang di bus 54 di Bishan malam itu mengatakan petugas sudah mengingatkannya 3 kali. Bahkan meminta penumpang itu turun jika tak patuh.
“Ini adalah ketiga kalinya pria itu diminta untuk memakai topengnya dengan benar. Petugas mengatakan kepadanya bahwa dia harus turun dari bus jika dia menolak untuk mematuhi aturan,” kata saksi mata itu.
Namun, kata-kata nasihat petugas tidak didengarkan. Penumpang paruh baya itu berjalan ke kursi pengemudi dan berhadapan dengan petugas. Penumpang itu justru mengancam akan memanggil polisi.
“Saya akan membuat Anda kehilangan pekerjaan ini,” bentaknya pada petugas seperti dilansir dari AsiaOne, Kamis (13/8).
Dia kemudian turun dari bus dan membuat isyarat tangan yang tidak sopan. Dia bahkan meludahi sopir bus.
“Dia tidak menghormati sesama penumpang atau petugas dan menyebabkan perjalanan orang lain tertunda,” kata saksi mata.
SBS Transit mengajukan laporan polisi atas insiden tersebut. Wakil Presiden Senior Komunikasi Perusahaan di SBS Transit Tammy Tan, berjanji akan mengusut tindakan ini. Kasus ini akan dibawa ke ranah hukum.
“Kami tidak menganggap enteng insiden ini dan akan mengajukan laporan polisi terhadap pria itu karena melanggar peraturan saat ini dan secara verbal melecehkan kapten bus kami. Kami juga akan membawa rekaman CCTV,” kata Tammy Tan.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini