KalbarOnline.com – Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat diingatkan kembali untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, menggunakan masker, menjaga jarak hingga mencuci tangan adalah benteng utama untuk meminimalisasi penularan Covid-19.
Dalam diskusi daring di instagram live We The Health ‘Antisipasi Libur Akhir Tahun, Persiapan Kesehatan Menyambut tahun 2021’, Rico Mardiansyah SH, MH, Sehatpedia Kementerian Kesehatan RI, memgungkapkan, banyak hal yang perlu diantisipasi dan dipersiapkan jelang libur Nataru.
Salah satunya dengan memangkas libur akhir tahun untuk mencegah adanya potensi kerumunan. Selain itu, guna menekan angka penularan Covid-19, pemerintah juga telah menerbitkan aturan kewajiban melakukan test Rapid Antigen bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan ,sesuai dengan daerah yang memiliki potensi penyebaran virus. Diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta.
“Sejauh ini, perkembangan kasus virus corona di Indonesia berdasarkan data memang masih terus mengalami peningkatan. Tentunya masyarakat harus tetap waspada untuk menekan angka tersebut dengan meningkatkan kesadaran yang tinggi agar terus mematuhi protokol kesehatan yaitu 3M, Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak,” ujar Rico.
Sayangnya, menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai Perilaku Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 pada periode 1-7 September 2020, hasilnya 91,8 persen masyarakat menggunakan masker, 77,1 persen menggunakan hand sanitizer, dan 76,69 persen menghindari kerumunan. Survei ini dilakukan terhadap 90.967 responden untuk mengukur kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Berdasarkan data dari BPS, dijelaskan bahwa masyarakat sudah mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” papar Rico.
Tapi, ada yang menarik terkait data tersebut. Yakni dalam hal memakai masker, perempuan lebih patuh terhadap anjuran tersebut dengan persentase 94 persen. Sedangkan pria hanya 88 persen.
Sementara itu, untuk menghindari kerumunan, perempuan lagi-lagi lebih patuh yaitu 81 persen dan laki-laki hanya 71 persen tingkat kepatuhannya. “Saya berharap tingkat kepatuhan protokol kesehatan akan terus meningkat. Di samping meningkatkan protokol kesehatan, sebagai langkah awal perlunya meningkatkan daya tahan tubuh dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi vitamin,” ujarnya
Usahakan rutin mengosumsi vitamin D, C, dan Zinc satu kali per hari. “Kandungan vitamin ini saya dapatkan dari rekomendasi dokter serta pengalaman dari rekan-rekan yang telah terkena covid-19,” sambungnya.
Selain itu, masyarakat bisa memanfaatkan layanan kesehatan digital. Termasuk jika ingin membeli vitamin. Atau sekadar konsultasi kesehatan tanpa tindakan.
“Seperti Sehatpedia, Jovee, dan apotek online Lifepack. Karena masih banyak masyarakat yang memiliki tingkat kekhawatiran tinggi akan penularan covid-19, padahal banyak juga masyarakat yang sedang sakit tetap membutuhkan layanan kesehatan. Untuk itu pemerintah sangat mendukung adanya inovasi teknologi di bidang kesehatan seperti layanan telemedicine, peresepan obat secara elektronik hingga apotek online,” ujar Rico.
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment