Warga Jombang Positif Covid-19 yang Kabur Ternyata Menularkan Dua Warga Kalbar

Warga Jombang Positif Covid-19 yang Kabur Ternyata Menularkan Dua Warga Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – IS seorang penumpang pesawat positif Covid-19 asal Jombang yang terbang dari Surabaya ke Pontianak dan sempat kabur ternyata menularkan virus Covid-19 kepada dua orang lain. Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Ada tiga kasus baru. Ketiga kasus baru ini dua di antaranya duduk atau kontak dengan penumpang pesawat dari Surabaya yang heboh itu, satu orang teman ngobrol pasien yang dirazia di salah satu kafe,” ujar Midji melalui akun facebook resmi miliknya, Sabtu (15/8/2020).

Hal ini, kata Midji berdasarkan pemeriksaan laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak pada 14 Agustus 2020. Di mana dari 223 sampel swab yang diperiksa, 214 dinyatakan negatif, enam dinyatakan sembuh dan terdapat tiga kasus baru. Untuk itu dirinya meminta agar masyarakat tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan sebagainya.

“Tetap pakai masker dan jaga jarak. Mungkin anda yang positif Covid kategori OTG dan karena imunitas tubuh baik sembuh, tetapi menurut para ahli, paru-paru mereka memutih. Jadi yang sembuh rajin-rajinlah periksa ke dokter,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menjelaskan bahwa tiga kasus konfirmasi positif Covid-19 ini masing-masing dari Kota Pontianak terdapat dua kasus dan satu di Kabupaten Kubu Raya.

Baca Juga :  Cegah Penularan Covid, Perayaan Natal di Gereja Katedral Diperketat

Selain itu dari hasil pemeriksaan Laboratorium Untan pada 14 Agustus 2020 kemarin juga terdapat enam pasien sembuh yang masing-masing tersebar di Ketapang sebanyak dua kasus, Landak dua kasus, Pontianak satu kasus dan luar wilayah satu kasus atau IS warga asal Jombang yang sempat melarikan diri saat hendak diisolasi.

Seperti diketahui IS merupakan warga asal Jombang, Jawa Timur yang melarikan diri saat hendak diisolasi di Rusunawa Pontianak. IS (42) itu merupakan salah seorang penumpang maskapai penerbangan dari rute Surabaya ke Pontianak yang dinyatakan positif Covid-19. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, Selasa (4/8/2020).

IS (42) yang melarikan diri tersebut, jelas Harisson, merupakan warga Jombang, Jawa Timur. IS sendiri sebelumnya dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar secara acak terhadap 21 penumpang dari rute Surabaya-Pontianak pada 1 Agustus 2020 kemarin.

“Dari 21 orang yang di-rapid test, didapat dua orang reaktif. Satu beralamat di Kubu Raya, satu warga Jombang, Jawa Timur (IS). Kemudian pada tanggal 2 Agustus kita lakukan pengambilan swab dan pada tanggal 3 Agustus kita dapat hasil dari Lab RS Untan, menurut pemeriksaan PCR Untan positif Covid-19,” tukasnya.

Baca Juga :  HUT ke-63 Pemprov, Midji Bahas Kalbar Bangun Kebersamaan Dalam Keberagaman

Pelarian IS (42) akhirnya terhenti pada Rabu (5/8/2020) malam. IS berhasil diamankan petugas Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat bersama aparat keamanan di daerah Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (5/8/2020) malam. Hal ini turut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, saat diwawancarai wartawan di Pontianak, Kamis (6/8/2020).

“Jadi saudara IS warga asal Jombang ini memang kemarin kita cari karena dia melarikan diri pada saat kita mau isolasi. Pada sekitar pukul 15.00 Wib (Rabu.red), warga Desa Jawa Tengah, Sungai Ambawang melihat seseorang mirip dengan IS, jalan membawa ransel. Di situ kebetulan warga sedang ramai, karena di situ ada resepsi pernikahan. Warga yang melihat langsung melapor petugas pustu (Puskesmas Pembantu.red) di Desa Jawa Tengah, petugas pustu langsung menginformasikan kepada Polsek sampailah kepada Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya,” jelas Harisson merincikan kronologis ditemukannya IS.

IS, kata Harisson, akan diisolasi selama 10 hari. Nantinya akan dilakukan pemeriksaan ulang seperti pengambilan swab. Jika dinyatakan negatif, IS akan dipulangkan.

“Biaya pemulangan ke daerah asalnya akan ditanggung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar,” ucap Harisson. (Fai)

Comment