Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 16 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Israel melakukan terobosan baru dalam pengujian atau tes Covid-19. Pusat Medis Sheba mengembangkan alat deteksi Covid-19 baru dengan menggunakan sampel air liur pasien. Menurut Sheba, hasilnya bisa diketahui kurang dari satu detik. Tentunya ini menjadi sebuah hal yang menakjubkan karena akan diketahui secara cepat para penderita positif Covid-19.
Selain hasilnya bisa diketahui lebih cepat, alat tersebut memiliki keunggulan lain dibandingkan dengan tes PCR yakni lebih mudah dan harganya jauh lebih murah.
Dalam prosesnya, pasien diminta untuk membilas mulut atau berkumur dengan larutan garam dan kemudian meludah ke dalam sebuah tabung kecil. Selanjutnya sampel air liur tersebut diperiksa dengan perangkat spektral kecil yang bekerja secara sederhana yakni menyinari spesimen dan menganalisis reaksinya. Ini untuk melihat apakah air liur pasien itu terpapar Covid-19 atau tidak.
Eli Schwartz, salah satu peneliti di Pusat Medis Sheba, yang memimpin uji coba, mengatakan alat deteksi yang dikembangkan lebih mudah digunakan daripada usap PCR yang selama ini biasa digunakan.
“Sejauh ini kami mendapatkan hasil yang sangat menjanjikan dalam metode baru ini dan akan jauh lebih nyaman dan lebih murah,” ungkap Eli seperti dilansir Reuters.
Pusat Medis Sheba mengatakan dalam uji klinis awal yang melibatkan ratusan pasien, perangkat berbasis kecerdasan buatan yang baru mengidentifikasi bukti virus di dalam tubuh dengan tingkat keberhasilan 95 persen.
Amos Panet, seorang ahli virologi molekuler di Universitas Ibrani Yerusalem, mengatakan dirinya ingin melihat lebih banyak data dan perbandingan dengan tes yang ada sebelum membuat keputusan akhir. Jumlah virus yang ada dalam air liur meningkat saat pasien semakin sakit, dan tantangan besar adalah mendeteksi pada orang yang kritis.
“Ini akan menjadi pengubah dalam sebuah pendeteksi ketika melihat validasi teknologi terhadap teknologi saat ini,” katanya.
Pusat Medis Sheba yang terletak di luar Kota Tel Aviv, telah bermitra dengan pengembang perangkat medis, Israel Newsight Imaging, untuk secepatnya meluncurkan alat deteksi tersebut ke pasaran. Perusahaan mengatakan mereka sedang dalam proses mendapatkan persetujuan terkait regulasi. Setiap tes kabarnya jika dihitung dengan uang rupiah hanya sebesar Rp 5.000.
KalbarOnline.com – Israel melakukan terobosan baru dalam pengujian atau tes Covid-19. Pusat Medis Sheba mengembangkan alat deteksi Covid-19 baru dengan menggunakan sampel air liur pasien. Menurut Sheba, hasilnya bisa diketahui kurang dari satu detik. Tentunya ini menjadi sebuah hal yang menakjubkan karena akan diketahui secara cepat para penderita positif Covid-19.
Selain hasilnya bisa diketahui lebih cepat, alat tersebut memiliki keunggulan lain dibandingkan dengan tes PCR yakni lebih mudah dan harganya jauh lebih murah.
Dalam prosesnya, pasien diminta untuk membilas mulut atau berkumur dengan larutan garam dan kemudian meludah ke dalam sebuah tabung kecil. Selanjutnya sampel air liur tersebut diperiksa dengan perangkat spektral kecil yang bekerja secara sederhana yakni menyinari spesimen dan menganalisis reaksinya. Ini untuk melihat apakah air liur pasien itu terpapar Covid-19 atau tidak.
Eli Schwartz, salah satu peneliti di Pusat Medis Sheba, yang memimpin uji coba, mengatakan alat deteksi yang dikembangkan lebih mudah digunakan daripada usap PCR yang selama ini biasa digunakan.
“Sejauh ini kami mendapatkan hasil yang sangat menjanjikan dalam metode baru ini dan akan jauh lebih nyaman dan lebih murah,” ungkap Eli seperti dilansir Reuters.
Pusat Medis Sheba mengatakan dalam uji klinis awal yang melibatkan ratusan pasien, perangkat berbasis kecerdasan buatan yang baru mengidentifikasi bukti virus di dalam tubuh dengan tingkat keberhasilan 95 persen.
Amos Panet, seorang ahli virologi molekuler di Universitas Ibrani Yerusalem, mengatakan dirinya ingin melihat lebih banyak data dan perbandingan dengan tes yang ada sebelum membuat keputusan akhir. Jumlah virus yang ada dalam air liur meningkat saat pasien semakin sakit, dan tantangan besar adalah mendeteksi pada orang yang kritis.
“Ini akan menjadi pengubah dalam sebuah pendeteksi ketika melihat validasi teknologi terhadap teknologi saat ini,” katanya.
Pusat Medis Sheba yang terletak di luar Kota Tel Aviv, telah bermitra dengan pengembang perangkat medis, Israel Newsight Imaging, untuk secepatnya meluncurkan alat deteksi tersebut ke pasaran. Perusahaan mengatakan mereka sedang dalam proses mendapatkan persetujuan terkait regulasi. Setiap tes kabarnya jika dihitung dengan uang rupiah hanya sebesar Rp 5.000.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini