Hak Belajar Tidak Ingin Hilang Jadi Alasan Pembukaan Sekolah

KalbarOnline.com – Plt Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno memberikan penjelasan terkait pembukaan sekolah untuk belajar tatap muka di zona hijau dan kuning.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Alasannya adalah agar generasi sekarang, dapat tetap menjalani kegiatan belajar mengajar dan tidak mengalami loss ordering learning atau hilangnya hak atas pembelajaran.

“Berbagai dimensi pertimbangan dari segi kesehatan dan pendidikan kita lakukan. Agar risiko loss ordering learning itu enggak berlebihan dan enggak terlalu jatuh, kita mencari keseimbangan itu dalam dimensinya,” ungkapnya dalam webinar, Selasa (18/8).

Selain itu, karena mendapat protes dan berbagai hambatan, hal itu pun terpaksa menjadi pilihan. Kehilangan hak belajar merupakan hal yang merugikan. Bahkan, dianggap sebagai satu hal yang berbahaya.

Baca Juga :  Dua Korban Pesawat Sriwijaya Air Asal Pekanbaru Masih Pengantin Baru

“Kehilangan pengalaman belajar itu luar biasa dan sangat membahayakan. Dan itu sangat jauh berbahaya dari yang kita pikirkan,” tuturnya.

Penutupan sekolah beberapa bulan sebelumnya saja, sudah menurunkan kompetensi secara drastis. Kemudian yang paling menderita adalah siswa dengan ekonomi rendah.

“Yang paling menderita adalah yang paling miskin, karena mereka paling terhambat dan paling rentan dari segi apapun. Ketika masuk sekolah lagi, bukannya naik, malah yang ketinggalan ini tidak kunjung naik. Sehingga ada gap makin besar,” tambahnya.

Sebelum kesenjangan antar peserta disik semakin melebar. Maka dari itu, pihaknya akhirnya memutuskan pembukaan sekolah, apalagi pembukaan sekolah di zona hijau dan kuning dilakukan dengan protokol yang ketat.

Baca Juga :  Nadiem Akui Bahasa dalam Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Masih Rumit

“Ini bukan keputusan yang ringan, itu mengikuti Gugus Tugas, dan sifatnya boleh, tidak wajib. Ada syarat lainnya yaitu Pemda oke, sekolah oke membuka, komite sekolah oke, orang tua juga harus oke untuk anaknya masuk. Jadi kalau satu saja tidak oke, ini batal. Plus segala macam ceklis protokol kesehatan yang harus dipenuhi,” tuturnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment