Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 18 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Dunia medis tanah air kembali berduka lantaran kehilangan putra terbaiknya. Dokter Orthopedi Sub Spesialis Orthopedi Anak, dr. Sulis Bayusentono, M. Kes., Sp.OT(K) meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Kabar duka itu dibenarkan oleh rekan sejawatnya sesama ahli orthopedi, dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT. Almarhum meninggal pada Selasa (18/8) sore.
“Iya benar (meninggal) tadi sore. Iya (positif),” kata dr. Adib yang juga Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT.
Menurut dr. Adib, profesi almarhum dr. Sulis adalah spesialis yang langka di Indonesia. Hanya ada 10 Sub Spesialis Orthopedi Anak di Indonesia.
“Betul (hanya sedikit). Pendidikan sub spesialis juga masih dari luar negeri,” ujar dr. Adib.
Bagi dr. Adib yang sangat mengenalnya semasa kuliah mahasiswa kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, almarhum adalah orang baik sejak mahasiswa. Sosoknya dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang masih memegang idealisme sampai sudah menjadi staf orthopedi FK Unair.
“Selalu aktif dalam kegiatan sosial dan bahkan beliau akhir-akhir ini sering memberikan bantuan dan datang Ke pesantren-pesantren,” jelasnya.
Kenangan bersama almarhum, dr. Adib pernah menjadi pembinanya saat almarhum masih menjadi mahasiswa. Kabar ini memukul dunia kedokteran khususnya di bidang orthopedi.
“Saya termasuk yang membina beliau saat mahasiswa kedokteran Unair. Saya angkatan 1992 beliau 1996. Saya cukup dekat dan beliau masih sering konsultasi mengenai organisasi sama saya,” kata dr. Adib. “Iya ini berita yang paling sedih,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Dunia medis tanah air kembali berduka lantaran kehilangan putra terbaiknya. Dokter Orthopedi Sub Spesialis Orthopedi Anak, dr. Sulis Bayusentono, M. Kes., Sp.OT(K) meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
Kabar duka itu dibenarkan oleh rekan sejawatnya sesama ahli orthopedi, dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT. Almarhum meninggal pada Selasa (18/8) sore.
“Iya benar (meninggal) tadi sore. Iya (positif),” kata dr. Adib yang juga Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT.
Menurut dr. Adib, profesi almarhum dr. Sulis adalah spesialis yang langka di Indonesia. Hanya ada 10 Sub Spesialis Orthopedi Anak di Indonesia.
“Betul (hanya sedikit). Pendidikan sub spesialis juga masih dari luar negeri,” ujar dr. Adib.
Bagi dr. Adib yang sangat mengenalnya semasa kuliah mahasiswa kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, almarhum adalah orang baik sejak mahasiswa. Sosoknya dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang masih memegang idealisme sampai sudah menjadi staf orthopedi FK Unair.
“Selalu aktif dalam kegiatan sosial dan bahkan beliau akhir-akhir ini sering memberikan bantuan dan datang Ke pesantren-pesantren,” jelasnya.
Kenangan bersama almarhum, dr. Adib pernah menjadi pembinanya saat almarhum masih menjadi mahasiswa. Kabar ini memukul dunia kedokteran khususnya di bidang orthopedi.
“Saya termasuk yang membina beliau saat mahasiswa kedokteran Unair. Saya angkatan 1992 beliau 1996. Saya cukup dekat dan beliau masih sering konsultasi mengenai organisasi sama saya,” kata dr. Adib. “Iya ini berita yang paling sedih,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini